INDAP COUPLE

IC15

Hi all👋 Assalamu'alaikum

Indap Couple up lagi nih

Jangan lupa vote and spam komen yaa, dan yang belum follow, follow dulu ya

Just call me Renna okay

ⒽⒶⓅⓅⓎ ⓇⒺⒶⒹⒾⓃⒼ

Saat ini Gabriel, Rayhana, dan Evelyn sedang berada di mobil. Mereka sedang berada dalam perjalanan pulang. Malam minggu memang jalanan terasa lebih ramai dari hari biasanya. Sudah 5 menit mereka terjebak dalam lampu merah yang lumayan panjang.

Evelyn yang berada dipangkuan Rayhana pun sudah tertidur pulas dengan jaket Gabriel yang menjadi selimutnya. Kepala Rayhana pun sudah beberapa kali terbentur kaca mobil karena menahan rasa kantuk.

Bunyi klakson mobil, motor, truk dan kendaraan lain membuat Rayhana terkejut hingga kepalanya terbentur kaca lumayan keras.

Bugg

"Aduhh, shh, sakit, "gumam Rayhana.

" Kamu nggapapa bby? Kalo mau tidur kursinya tidurin aja biar kamu ngga kejedot terus, "saran Gabriel.

" Engga kok, udah ngga ngantuk,"elak Rayhana.

"Ya udah deh. "

"Oh iya, ini masi lama? Keknya dari tadi masi di daerah sini terus. "

"Masih, macet soalnya, di depan itu masih lampu merah. "

"Oohh, gitu, oh iya, besok kamu sibuk ngga? "tanya Rayhana.

"Besok aku ada latihan basket sama anak-anak lain, kenapa emang? "balas Gabriel.

" Engga apa-apa, cuma nanya doang, aku boleh ikut? Mau nonton, gabut tau di rumah. "

"Boleh banget dong, besok aku jemput, jam setengah sembilan aku udah di rumah kamu pokoknya. "

"Okay Iel, aku boleh minjem handphone kamu? "

"Boleh, nih, sandinya masih hapal kan? "

"Masih dong, makasih Iel. "

"Masama bby. "

Rayhana pun segera memainkan handphone Gabriel, ntah apa yang Rayhana lakukan. Hanya membuka instagram dan melihat-lihat dipencarian. Tiba-tiba ia tak sengaja memencet bagian percakapan, dan terlihat sudah beberapa dm-an dari perempuan-perempuan yang belum dibalas, mungkin memang tak akan dibalas tapi ada satu percakapan yang dibalas, membuat jiwa ke ingin tauan Rayhana meningkat. Rayhana pun melihat percakapan tersebut, meng-scroll sampai atas lalu membaca sampai bawah.

Setelah sampai dipercakapan terakhir, raut wajah Rayhana sangat tidak bersahabat. Ntah apa isi dari percakapan tersebut. Rayhana pun langsung mengembalikan pada halaman pertama dan mematiksn handphone tersebut.

"Nih, makasih, "cetus Rayhana dengan muka datarnya. Gabriel yang mendengar nada bicara dan raut wajah Rayhana yang berbeda pun kebingungan hingga kerutan di dahinya terlihat.

" Kamu kenapa? "tanya Gabriel dengan hati-hati.

" Nggapapa, "jawab Rayhana seadanya sambil memalingkan wajahnya ke arah jendela mobil.

" Heumm, beneran? "Gabriel yang belum yakin akan jawaban Rayhana pun bertanya sekali lagi.

" Iya, "ucap Rayhana penuh penekanan.

"Kok nada bicaranya beda? Tatapannya juga, aku ada salah?"tanya Gabriel lagi.

" Pikir aja sendiri, "ketus Rayhana.