"Oh shit! Senyumnya candu bener!"
-Pelangi Elizaivy-Chapter 53 | Nasi Bungkus
---oOo---
Pukul 08.00 pagi,seorang gadis telah tiba ditempat tujuannya.Yakni Gor,dengan membawa beberapa barang untuk menginap disana.Dia kesulitan untuk membawanya,sampai Angga tiba-tiba datang.Gadis itu menghela nafasnya malas.
"Pelangi? Mau gua bantu bawain?" tawar Angga.
Yaps!
Gadis itu Pelangi,dia menggeleng pelan untuk menolak."Sorry,Pelangi bisa bawa sendiri kak Angga"
"Tapi barang bawaan lo banyak,emang lo sanggup bawa sebanyak itu?" Angga nampaknya masih bersikukuh.
"Pelangi gak mau ngerepotin orang-orang,jadi biarin Pelangi yang bawa saja." ucap gadis itu dingin.
Angga tidak menyerah begitu saja,bukan Angga Moelanaputra namanya kalau nyerah.Pria itu punya 1000 cara agar tujuannya tercapai,dia mengambil boneka santa kesayangan Pelangi.Gadis tersebut terkejut karena Angga mengambil bonekanya begitu saja.
"KAK ANGGA! KEMBALIIN!" teriak Pelangi namun tidak digubris Angga.
Angga menggeleng dan terus mengangkat tinggi-tinggi boneka tersebut,Pelangi berusaha mengambilnya namun apa dayanya.Gadis itu lebih memilih menyerah.
"Bagaimana? Masih mau ngeyel lagi hmm?"
"Baik-baik,ini dia kak.Sebenarnya Pelangi tidak ingin merepotkan kakak." ujar gadis itu tak enak.
"Gak apa-apa,malah gua senang kalau direpotin,apalagi lo." ucap Angga santai.
"Cie salting hahahaha." tawa Angga pecah.
Pipi Pelangi memanas mendengar kata-kata yang dilontarkan Angga,tanpa berpikir panjang gadis itu berlalu meninggalkan Angga yang sedang tertawa kecil.
"Pelangi tunggu!" teriak Angga seraya tersenyum.
"Oh shit! Senyumnya candu bener!" bathin Pelangi.
Dari kejauhan seseorang memantau kedua manusia itu,kedua tangannya mengepal kesal.Giginya mendadak menggeretak keras melihat pemandangan tersebut.
"Kalau gini terus,gimana caranya gua bisa balik sama Pelangi?" suaranya terdengar samar.
"Gua gak boleh tinggal diam." ucapnya serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ily3000 [COMPLETED🦋]
Novela Juvenil"𝙶𝚞𝚊 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚛𝚞𝚜𝚊𝚑𝚊 𝚖𝚎𝚕𝚞𝚙𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚊𝚗𝚙𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚎𝚗𝚌𝚒,𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚙𝚊 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚒𝚗𝚒 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚞𝚛𝚞𝚑 𝚐𝚞𝚊 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚗𝚎𝚝𝚊𝚙?" -𝑃𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑖- *** "𝚃𝚎𝚛𝚗𝚢𝚊𝚝𝚊 𝙿𝚎𝚕𝚊𝚗𝚐�...