-Lovely~Billie Eilish&Khalid-Chapter 37 | Bujuk
---oOo---
Sesampainya di UKS dia merebahkan tubuh gadis itu,Langit segera mengambil kotak obat P3K yang letaknya tidak jauh darinya.Dengan hati-hati serta telaten mengobati kedua lutut yang terluka itu,terbesir rasa bersalah besar kepada Pelangi.
“Maafin gua Pelangi.”
“Gua gak bermaksud bikin lo menderita.”
“Tapi mau gimana lagi,gua terlalu mementingkan ego kebanding mendengar suara sanubari hati gua.”
Selesai mengobati Pelangi,dia memberikan minyak kayu putih lalu mengusap ngusapnya di telapak tangan gadis tersebut.
“Cepat sadar Pelangi,gua khawatir.”
“Stt aww,” suara rintihan gadis tersebut mampu membuat Langit terpaku di tempatnya.
Pelangi perlahan membuka matanya,dia menyadari dirinya sedang berada di ruangan yang sangat tidak asing menurutnya.
“Pelangi?”
“Pelangi,akhirnya kamu sadar juga.Aku khawatir,gimana kondisimu sekarang?” tanya Langit berbondong bondong pertanyaan.
“Pelangi baik-baik saja kak,” ucap gadis tersebut berusaha untuk senyum.
Langit tertunduk,rasa bersalahnya kini menerornya lagi.“A..aku minta maaf,sumpah aku gak tau kalau kamu lagi cidera.Kamu mau kan maafin aku?”
“Kalau soal itu Pelangi ngerti kok kak.Miris sekali,minta maaf jaman sekarang hanya digunakan untuk penenang.Padahal sesungguhnya minta maaf itu diterapkan untuk tidak melakukan kesalahan sebelumnya” ucap Pelangi sembari tersenyum remeh memandang pria yang ada dihadapannya.
Langit mengernyit dan masih berusaha mencerna kata-kata yang dilontarkan Pelangi.“Pelangi,aku melakukan itu karena sudah terlanjur terbakar api cemburu.”
“Kenapa kakak cemburu?” Pelangi menagih penjelasan.Yang ditanya hanya membungkam tanpa menoleh gadis tersebut.
“Bilang kak,letak kesalahan Pelangi dimana?”
“Kemarin aku lihat kamu berpelukan dengan Triton,dan papa kamu lebih senang melihat kehadiran sahabatku.” ucap Langit jujur menggenggam kedua tangan Pelangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ily3000 [COMPLETED🦋]
Fiksi Remaja"𝙶𝚞𝚊 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚛𝚞𝚜𝚊𝚑𝚊 𝚖𝚎𝚕𝚞𝚙𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚊𝚗𝚙𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚎𝚗𝚌𝚒,𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚙𝚊 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚒𝚗𝚒 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚞𝚛𝚞𝚑 𝚐𝚞𝚊 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚗𝚎𝚝𝚊𝚙?" -𝑃𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑖- *** "𝚃𝚎𝚛𝚗𝚢𝚊𝚝𝚊 𝙿𝚎𝚕𝚊𝚗𝚐�...