09 | GADIS ANEH

340 23 6
                                    

Gua sudah berusaha melupakan tanpa harus membenci,tapi kenapa hati ini selalu menyuruh gua untuk menetap?”
-Pelangi-

Chapter 09 | Gadis Aneh

Chapter 09 | Gadis Aneh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---oOo---

“WHAT!!!”

“Tidak usah teriak teriak mau gua sumpel mulut kalian?!” ancam Pelangi sehingga membuat Raina dan Windy kicep sambil membentuk 2 jari peace tandanya damai.

“Hehe habisnya gua gak nyangka si Langit bakal ngelakuin hal itu ke lo,” cengir Windy.

Raina menyeruput jus alpukatnya dan kemudian ikut menyambung pembicaraan Windy.

“Hmm jangan marah-marah gitu dong Pelangi nanti beneran jadian baru tau rasa,” saut Raina menatap Pelangi.Yang ditatap menjadi salah tingkah sendiri.

“Rain kayaknya ada yang disembunyiin Pelangi deh,” curiga Windy menyipiti kedua matanya.Raina mengangguk dan mereka berdua tersenyum menggoda dan menatap Pelangi.

“Apaan sih kalian! Ma mana ye seorang Pelangi nyembunyiin sesuatu percaya deh,”  gugup Pelangi.

“Heh Pelangi,kita sudah sahabatan bertahun tahun percuma saja lo berbohong,kurang ahli bet dah” cibir Windy pedas.

“Iya lagipun selama mos,kita berdua sudah menganalisa bahwa lu suka banget sama si ketua Osis” saut Raina membuat Pelangi kalah telak.

Ekspresi Pelangi seolah-olah panik sekali,padahal Windy dan Raina hanya berniat untuk mengerjai sahabatnya itu.Karena sudah tidak kuat ditatap akhirnya gadis itu bangun dan berjalan menuju ruang kelasnya.Raina dan Windy segera menghabiskan makanannya dan segera menyusul Pelangi.

“Tunggu oyy yaelah!”

“Lu sih bikin dia pergi” tuduh Raina kepada Windy.

“Lah kok jadi gua sih,mending kita susul saja si Pelangi daripada berdebat!” mereka pun pergi menyusul Pelangi yang sudah pergi jauh.

“Ehhh jangan ditinggal dong tunggu!”
teriak mereka bersamaan.

Kalau jadian beneran dengan Langit boleh juga,ngeselin sih tapi untung Pelangi sayang bathin Pelangi sambil menatap Langit yang sedang bermain bola basket bersama para sahabatnya.

Banyak pendukung serta para fans berteriak-teriak memberikan semangat untuk tim Langit,Pelangi hanya bisa menonton dari jauh.Dirinya masih kesal dengan kejadian kotak kardus kemarin kepada si ketos.

Ily3000 [COMPLETED🦋]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang