“Selama masih bisa berusaha,kenapa harus menyerah?Menyerah hanya untuk orang yang lemah”
-Langit-Chapter 12 | Langit VS Pelangi
---oOo---
Raina dan Windy segera bergegas pergi menemui sahabatnya di ruang Seni.Mereka pergi ke sana sesuai dengan kesepakatan Pelangi untuk mensuport sahabatnya agar bersemangat memenangkan tantangan.
“PELANGI!!” teriak mereka berdua.
Gadis tersebut menoleh ke belakang,mendapati kedua sahabatnya telah datang dengan membawa minuman sari kacang ijo kesukaan Pelangi.
“Ini dia minumannya tuan putri.”cap Windy seraya menyodorkan minuman tersebut kepada Pelangi.
“Thanks guys” balas Pelangi tersenyum tipis menatap kedua sahabatnya.
Raina dan Windy mengangguk.Kemudian mereka ikut membantu Pelangi yang lagi agak kesulitan memasang kamben dan mengikat rambutnya.
Tiba tiba ada suara ramai dari luar Ruang Seni semakin keras sumber suara tersebut maka semakin dekat para rombongan itu.Pelangi yang sudah tidak asing dengan suara tersebut,dia berani taruh kalau itu merupakan suara dari rombongan Geng Sultan.
“LANGIT PASTI JUARA!”
“LANGIT TER THE BEST!”
“LANGIT VERY VERY GOOD!”
“LANGIT PASTI MENANG!”
Dan sesuai dugaan Pelangi,asal pemilik suara ramai itu adalah gengnya Langit.Raina dan Windy mengusap ngusap telinganya akibat teriakkan dari laki-laki melebihi teriakkan emak-emak.Karena sudah tidak kuat lagi Windy akhirnya menghampiri geng Sultan.
“Woy bisa diem tidak?!” ancam Windy sambil menunjuk ke arah salah satu rombongan geng Sky.
Taufan yang merasa terpanggil akhirnya dia berdiri.“Mulut mulut gua kenapa lo yang jadi sewot?!” tanya Taufan gregetan.
“Hah dasar kakak kelas sok kecakepan!” sinis Windy tak mau kalah.
“Ya emang kita cakep bukannya sok-sokkan kayak geng lo!” balas Taufan sengit.
Baru saja Windy membalas perkataan Taufan sudah dilerai oleh Pelangi.Begitu juga dengan Taufan,dia dicegah oleh Langit.Langit dan Pelangi bertatapan sejenak, kemudian kedua lawan jenis tersebut maju dengan saling menatap sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ily3000 [COMPLETED🦋]
Novela Juvenil"𝙶𝚞𝚊 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚛𝚞𝚜𝚊𝚑𝚊 𝚖𝚎𝚕𝚞𝚙𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚊𝚗𝚙𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚎𝚗𝚌𝚒,𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚙𝚊 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚒𝚗𝚒 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚞𝚛𝚞𝚑 𝚐𝚞𝚊 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚗𝚎𝚝𝚊𝚙?" -𝑃𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑖- *** "𝚃𝚎𝚛𝚗𝚢𝚊𝚝𝚊 𝙿𝚎𝚕𝚊𝚗𝚐�...