🦩🦩🦩
"Papaaaa"
Taeby berteriak histeris saat tidak menemukan Jeongguk disampingnya. Jeongguk yang masih mandi keluar dari kamar mandi dengan tubuh masih penuh busa sabun.
"Kenapa sayang?"
Taeby mengucek matanya dengan bibir manyun. Jeongguk yang melihat tidak tega dan langsung menggendongnya "Ihh papa Teby baju basah" protesnya lagi.
Jeongguk terkekeh pelan. Perlahan kembali ke kamar mandi bersama Taeby. Sepulang kerja tadi anaknya itu tertidur pulas dan baru bangun sekarang.
"Ayo mandi anak nakal"
Taeby pada akhirnya menurut. Setelah bajunya dibuka dia langsung lari kecil ke air hangat yang sudah disiapkannya papanya. Tangan kecilnya mencoba menyiram air ke tubuh telanjang papanya lalu terkikik sendiri karena tingkahnya itu.
"Anak nakal ciapa cih ini, hm"
Jeongguk menggelitiknya dalam air membuat sikecil bergerak tak karuan karena geli "Ihh papa Teby geli hihi"
Tangan kecilnya mencoba meraih tubuh Jeongguk untuk menggelitiknya. Jeongguk pura-pura geli sehingga membuat Taeby tertawa puas melihatnya
"Lasain hihi"
"Ayo mandi sekarang yah, nanti baby kedinginan"
Barulah dia berhenti. Syukurnya Taeby penurut, tidak bandel. Dia membalikkan badannya, memberi punggung kecilnya karena dia tahu sebentar lagi ayahnya akan menggosok punggungnya. Itulah yang selama ini mereka lakukan.
"Papa pelan, atit"
Kembali melakukan protes kala merasa sakit saat papanya menggosokan punggungnya. Namun setelahnya dia tersenyum saat dengan cepat papa menghilangkan rasa sakit dengan kecupan lembutnya.
"Cup, sembuh"
Lalu dia berbalik, bergantian menggosok punggung papanya. Walau tidak ada yang Jeongguk rasakan sama sekali karena sapuan kecilnya, namun begitu dia tetap senang melakukan itu bersama anaknya. Dengan melakukan hal sekecil ini saja membuatnya begitu bahagia.
Jika dulu dia ingin membuang Taeby maka sekarang bahkan untuk sehari tidak melihatnya sangat sulit baginya. Tidurnya tidak lagi nyenyak jika tidak dengan Taeby.Keduanya keluar kamar dengan badan masih basah karena Jeongguk lupa bawa handuk "Tunggu disini ya baby" menurunkannya disofa kamarnya sementara Jeongguk mengambil handuk untuk Taeby.
Setelahnya barulah mereka makan malam berdua. Sebelum mandi Jeongguk sudah memesan makanan.
Karena besok hari libur kemungkinan malam ini mereka akan begadang, kebiasaan Jeongguk dan teman-temannya sejak dulu. Namun hingga kini mereka belum juga datang.
"Papa om Ugi mana?"
Taeby sejak tadi memandang kearah pintu, menunggu dengan sabar. Sesekali dia menyuruh Jeongguk membuka pintu karena takut para om-omnya tidak bisa masuk karena dikunci.
Raut wajahnya sudah mulai sedih. Jeongguk menggendongnya "Ayo kita telpon sayang"
Ding dong
Baru saja keduanya mau menelpon pintu orang yang ditunggu-tunggu pun muncul "Om Jaeeee" teriak Taeby senang, hanya bisa memeluk kaki Jaehyun dengan semangat karena ukuran tubuhnya yang kecil.
"Halo Taeby, lepasin dulu sayang"
Mereka bisa melihat perubahan raut wajah si boss baby. Tangan kecilnya segera melepas sebelah kaki Jaehyun yang tadi dia genggam erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPA-ABLE & BOSS BABY
FanfictionTentang bagaimana susahnya Jeongguk mengurus bayi kecilnya. "Baiklah Taeby kau mau apa? Kau lapar mau bakso tikus atau mau diganti popoknya?" Teriaknya frustasi. Dia mirip seperti wanita dengan baby blues syndrom. Kadang dia marah, tertawa tidak jel...