Part 40

3.2K 279 26
                                    

🦩🦩🦩





























Flashback

Taeby sebentar lagi duduk di bangku SD. Dan Jeongguk sudah semakin menyayangi anak kecil menyebalkan itu, begitupun dengan teman-temannya yang rela melakukan apa saja demi dirinya.

Disore hari kala menunggu kedatangan teman-temannya. Dia dikagetkan dengan kedatangan ibu-ibu disamping kamarnya. Ibu-ibu yang sangat berisik memarahi Jeongguk jika bayinya menangis, dan menyuruhnya untuk menenangkannya.

Ibu-ibu yang menuduhnya dulu jika Jeongguk hendak membuang bayinya sendiri. Dan hari ini dia tersenyum hangat menatap Taeby saat Jeongguk mempersilahkannya masuk.

"Boleh saya gendong nak?"

Pintanya membuat Jeongguk sedikit kaget namun begitu tetap dia memberikan anaknya yang kini tertidur pulas karena tatapan memelas si ibu, dia jadi teringat mama di Tangerang, tatapannya nampak begitu ingin menggendong seorang cucu.

Dia bisa saja membiarkannya tidur sendiri di kamar, tapi tidak, dia tetap ingin menggendongnya, dia menyukai anaknya berada dalam gendongannya.

"Cantik ya dia"

"Dia cowok bu"

"Ibu tau"

Jawaban singkat itu lagi-lagi membuat Jeongguk kaget. Ibu ini tahu jenis kelamin anaknya? Tahu darimana? Apa Taeby tanpa sengaja pernah bermain dan masuk ke kamarnya? Rasanya tidak.

"Tapi coba lihat wajahnya, cantik, bulu matanya juga sangat lentik. Dia pasti menyukai susu stroberi"

Enlntah apa korelasi kalimat awal dan akhirnya. Jeongguk semakin dibuat bingung, kenapa ibu-ibu ini sangat mengenal kesukaan anaknya?

"Pasti zodiaknya Capricorn?"

"Gak bu. Tapi dia Virgo" jawab Jeongguk dengan lantang dan yakin, dia lebih mengenal anaknya itu. Entah kenapa keduanya membahas zodiak, Jeongguk bingung sendiri.

"Kan dia lahir bulan Desember akhir, harusnya Capricorn dong"

Sejujurnya hingga sekarang Jeongguk tidak tahu tanggal lahir bayinya itu, karena dia tidak dikasih petunjuk apapun saat menemukannya didepan kamar.

Itulah sebabnya dia menjawab Virgo karena dia memutuskan untuk menyamakan hari ulang tahun keduanya.

Jeongguk tidak menjawab karena dia pun bingung berkata apa. Melihat ibu-ibu sebegitu yakin dengan jawabannya membuatnya sedikit ketakutan.

"Maaf bu, saya antar dia kekamar dulu" Mengambil anaknya dari gendongan ibu itu dengan segera.

Sepulangnya dia dari kamar, si ibu sudah tidak ada disofanya, dia sudah pergi. Diluar hanya ada Yugyeom dan Bam-Bam yang baru saja datang, keduanya menatap penuh curiga.

"Lo gak ada niatan maen dengan ibu-ibu kan bro?"

"Sialan. Kalian lihat ibu-ibu itu keluar? Seremin anjing. Dia datang-datang minta gendong Taeby, terus dia tau dong Taeby suka stroberi. Dia kan gak pernah kesini tuh tapi dia tau jenis kelamin Taeby tanpa melihatnya. Udah gitu katanya Taeby lahir bulan Desember akhir"

Ceritanya membuat teman-temannya ikut takut.

Tidak berhenti dihari itu, ibu-ibu itu datang kembali keesokan harinya dan seterusnya hingga satu bulan. Membuat Jeongguk akhirnya mendatangkan mama Jeon untuk mengajaknya ngobrol karena jujur itu membuatnya takut bukan main. Gimana kalau dia punya niat jahat dengan anaknya.

PAPA-ABLE & BOSS BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang