🦩🦩🦩
"Kamu belum tidur?"
Tegur tante Ayu karena sejak mereka selesai makan malam Taeby tidak pernah pergi dari sisi papanya. Dia selalu saja menempel seperti lintah, tidak sedikitpun memberikan Ayu dan papanya waktu berdua.
"Besok sekolah loh kamu"
Taeby tersenyum mendengarnya, papa sama oma dan opa saja tidak pernah seperti itu, jadi kenapa Taeby harus menurut. Lagian kenapa sih dia harus sering datang kesini. Dia dan papa baru saja baikan, dan dia tidak ingin kembali berantem sama papa gara-gara tante Ayu.
Dia tidak akan membiarkan tante Ayu berbuat aneh-aneh sama papanya malam ini, enak saja. Bahkan untuk berciuman pun tidak akan dia biarkan.
Papa memang belum memberikan jawabannya saat Taeby memintanya untuk memutuskan tante Ayu, maka sebelum dia mendapat jawaban, dia rela menjadi nyamuk besar.
"Papa peluk, dingin"
Memeluk papanya dari samping lalu menatap tante Ayu yang sejak tadi memanyunkan bibirnya sembari mengganti channel TV sesukanya.
"Yang, neflix aja ya, males nonton acara begituan"
Kali ini Taeby sependapat dengannya, acara tv nasional Indonesia tidak ada yang benar-benar mengedukasi, semuanya menayangkan acara yang tidak berbobot.
"Jangan film itu dong, kan ada Taeby"
"Ish gak apa-apa kali yang, Taeby juga sudah gede ini kok"
'Yang? Yang tai ayam'
Dan ini untuk pertama kalinya tante Ayu memanggil pacarnya dengan sebutan'yang'. Apa tujuannya coba, membuat Taeby cemburu? Tenang, selama pelukan papa tidak lepas, dia tidak akan cemburu.
"Baby yang bener dong duduknya"
Ayu tersenyum manis, bahkan sedikit salah tingkah karena Jeongguk memanggilnya baby. Lihat, dia bahkan sepeduli itu dengan cara dia duduk, sebegitu khawatirnya Jeongguk padanya.
Mengibas rambutnya dengan sombong, ingin menunjukkan kepada Taeby dimana tempat dia sebenarnya. Dan saat dia berbalik menunjukkan taringnya, senyum yang tadi terpatri dengan indahnya mendadak hilang saat menemukan Jeongguk sedang memperbaiki cara duduk anak manjanya.
"Ck papa bawel deh"
Ayu harus berpikir ekstra mencari perhatian Jeongguk. Dia tidak mau kalah dengan bocah yang baru lahir kemarin itu, enak saja.
"Yang duduk dibawah ya, biar nyedernya enak"
Dia mulai lesehan dikarpet dan Jeongguk hanya mengangguk setuju, dia ikut turun. Dengan cepat tante Ayu menguasai bahu sebelah kiri Jeongguk.
Jeongguk mengelus rambutnya, membuat Ayu merasa menang. Akhirnya dia bisa nonton dalam damai, dengan sangat kebetulan tayangan yang sedang mereka tonton mirip seperti apa yang keduanya lakukan. Si cowok mengelus rambut ceweknya.
Taeby terdiam, dia sedang berpikir keras bagaimana cara mengalahkan tante Ayu dan menurunkan moodnya. Disamping papa ada tempat kosong, khusus dibuatkan untuknya, namun dia harus menguasai papa lebih dari itu. Tidak hanya bahunya, melainkan seluruh tubuhnya.
Oh haruskah dia berbuat curang. Tidak, itu tidak curang. Papa saja bisa membuatnya kehilangan pacar beberapa hari lalu kenapa dia tidak mencobanya juga, doakan saja dia berhasil.
"Pa kedua kakinya dibuka coba"
Jeongguk yang fokus dengan tontonannya hanya menurut. Setelahnya Taeby tersenyum senang, menempatkan dirinya tepat didepan papanya. Dan lihatlah, belum diminta pun papa langsung menarik bahunya untuk bersender.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPA-ABLE & BOSS BABY
FanfictionTentang bagaimana susahnya Jeongguk mengurus bayi kecilnya. "Baiklah Taeby kau mau apa? Kau lapar mau bakso tikus atau mau diganti popoknya?" Teriaknya frustasi. Dia mirip seperti wanita dengan baby blues syndrom. Kadang dia marah, tertawa tidak jel...