dengan polosnya, chenle mengikuti perkataan Jisung untuk membuka bathrobe yang ia kenakan lalu menjatuhkan bathrobe itu kelantai dan menindih tubuh Jisung.
Lalu dia menarik kedua tangan Jisung dan meletakkan tangan itu dikedua belah pinggangnya. Jisung yang tidak menolak rezeki langsung meremas pinggang lansing itu dengan kuat membuat chenle yang ada di atasnya mendesah.
"Ahh daddy yang keras remesnya" pinta chenle. Widih minta diterkam anak satu ini
"kau yang meminta" jawab Jisung dan sontak meremas pinggang chenle kuat. Tidak cukup dengan itu dia bangun mengubah posisi dimana bibirnya bisa menggapai dada chenle dan menjilatnya.
Chenle mendongakkan kepalanya keatas menikmati sentuhan yang diberikan oleh Jisung. Jisung mengalihkan lidahnya ke leher jenjang chenle dan menjilatnya rakus serta memberi beberapa tanda kepemilikkan.
"Daddy aku mohon masuki aku" pinta chenle
"Tidak mom. Tidak boleh nanti sakitmu semakin parah. Nikmati saja permainan ini" sahut Jisung sembari mencakar cakar punggung milik chenle
Tangan Chenle meremas rambut Jisung kuat menyalurkan nikmat yang dia rasakan. Mulutnya tidak berhenti mengeluarkan kata kata memohon untuk dimasuki namun tetap saja ditolak
Chenle tidak tahan lagi. Dia mendorong tubuh Jisung kuat seolah ingin memberhentikan permainan. Lalu menuju ke arah meja dan mencari sesuatu. Tali. Itulah yang dicari chenle saat ini.
Setelah menjumpainya, dengan kasar dia melompat ke atas tubuh Jisung dengan mengikat kedua tangan Jisung dengan tali ke hujung kasur.
Jisung dengan berusaha memberontak tapi dia kalah saat Chenle mencakar badannya kuat dan menampar wajahnya. Ini chenle atau bukan? Jisung membulatkan matanya. Dia khawatir separuh mati.
"CHENLE LEPAS. KAU BODOH. KAU SEDANG SAKIT SIALAN" maki Jisung
PLAKKK
Chenle menampar wajah Jisung membuat si tinggi meringis.
"Jangan melawan bajingan. Aku tersiksa begini" sahut Chenle
Tanpa aba-aba chenle menjilat seluruh wajah Jisung membuat wajah itu basah dengan saliva. Lidahnya sengaja ia masukkan dan keluar saat Jisung ingin membalas ciumannya
Tidak tunggu lama, chenle memasukkan junior milik si tinggi ke dalam lubangnya. Dia sedikit meringgis merasakkan sakit tapi tidak dipedulikannya.
Dia menaikturun kan badannya laju, sebentar Jisung merasa ada yang mengalir. Darah! Chenle berdarah lagi. Oh Tuhan hati Jisung jadi tidak karuan.
"Chenlee berhentilah, kau berdarah" pinta Jisung
"T-Tidak Ji. Ini sangat nikmat. A-aku kecanduan" jawab Chenle terbata bata
Darah semakin banyak mengalir membasahi paha Jisung.
"Chenle sayang. Aku mohon berhenti nanti kau kenapa-napa Chen. Lihat pahaku sudah dibasahi darah."
Chenle mengabaikannya dan terus mendesah kenikmatan di atasnya. Amarah Jisung memuncak, dia menarik tali itu kuat sehingaa terputus. Bayangkan semarah apa Jisung saat itu. Langsung ia mendorong tubuh Chenle menjauh dari badannya.
"BERHENTI! KAU BERDARAH BODOH! KAU SEDANG SAKIT!"teriak Jisung
Jisung mengambil belt miliknya dengan melepaskkan satu pukulan ke lengan chenle mebuat chenle berteriak kesakitan.
"Ahhh jangan memukulku Ji" sambil menahan tangan Jisung yang ingin melepaskan pukulan kedua
"Tutup mulutmu sialan. Aku sangat benci saat kau tidak mendengar perkataanku. Kau dengar sini bajingan, aku suamimu meski belum sah dan aku adalah orang yang harus kau patuh. Saat ku bilang jangan YA JANGAN!" teriak Jisung
KAMU SEDANG MEMBACA
Love? | Jichen🔞✔️
Romance[chenji]-[bxb] Mature story 🔞 Start: 14 July 2021 End: 22 August 2021 #1-nctdream 19/08 #1-bxb 19/08 #1-boyxboy 23/08 #2-chenle 23/08 © GALATICMOON , 2021