Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"sayang" panggil taeil keriangan mencuba mendapatkan perhatian dari Doyoung yang sibuk membaca koran
AHAHAHHA pak doyoung baca koran.
Taeil masih diabaikan. Taeil melempar parfume itu kearah doyoung dan dia langsung mendapat perhatian dari kekasihnya
"kenapa sih? Kamu mau apa? Tinggal ngomong nanti aku beliin" Sahut Doyoung dan kembali fokus ke korannya
Taeil memutarkan bola matanya kesal "ih dah lah. Aku turun aja. Makan tu koran ampe kenyang" ucapnya dan berjalan keluar
Saat diluar kamar dia tidak sengaja melihat sosok tubuh tinggi yang berada di jendela seperti seorang pencuri
"heh siapa itu" taeil langsung berlari menarik tubuh itu hingga terjatuh diatasnya. "anda siapa?" tanya Taeil, mulutnya diterkap mengunakan telapak tangan dan diheret menuju ke ruang bawah tanah
♥
"Akh lepas ssakit" taeil mengeluh kesakitan saat pergelangannya ditarik paksa oleh lelaki tersebut.
"KAU SIAPA SIAL" mulut taeil sudah tidak tertahan untuk memaki
PLAKKK
"Akh sakit. Doyoung akan membunuhmu jika dia tahu kau menyakitiku"
Namja itu memeluk pinggang Taeil dan menjilat kuping telinga taeil membuat si empu menggigil. "jadi doyoung adalah kekasihmu dan pasti kau tahu passwordnya benda itu bukan?"
Dia menunjuk ke arah pintu besi yang dikunci rapat dan dipasang password. Taeil menggeleng cepat, passwordnya pintu itu hanya diketahui oleh Yuta,Doyoung,Jeno dan Jaehyun serta Mark
"tidakk aku
BUGH
"AKKHH" Perut Taeil ditendang kuat hingga salivanya memancut keluar
"kau beritahu atau aku perkosa" Taeil menangis menggeleng geleng kan kepalanya. "aku tidak tahu sumpah! Aku akkhhhh"
Namja itu menjambak rambut Taeil hingga ada beberapa helai rambut tercabut. "kau memilih diperkosa dong bearti" Taeil memohon ampun saat namja itu mula merobek robekkan kaosnya
"saya mohon jangan" tangisnya terdengar memenuhi ruagan tapi harap maklum, ruang bawah tanah itu kedap suara
JLEB
"aakhhh ahh ssakit, itu masihh ahh kering" Taeil meracau seperti orang gila saat lubangnya ditusuk saat masih kering
"ahhhh yesss ini yang tidak perawan tapi masih sempit aku suka" dan terus memaju mundurkan pinggulnya dengan kecepatan yang tinggi
"akhhh pelan, doyy tidakkk sekasaar ahhh ini saat bercintaaa ssakitt" taeil memukul mukul dada namja itu dengan kuat namun tidak dihiraukan
"DOYOUNGGGGGG!"
PLAK
"diam bodoh!" namja itu bahkan belum membuka topeng wajahnya
"ahh eng sakittt doyy tolonggg"
Ceklek
Pintu basement dibuka dan memperlihat sosok Jaemin dan Renjun yang sedang mengangkat botol botol kosong untuk disimpan di ruangan itu
"yaaa! Taeil apa semua ini?" marah Jaemin
"Jaemin tolong Jaem, akuu ahhh diperkosaa diaa" taeil menangis teresak esak saat namja itu menghentam lobang analnya dua kali ganda lebih kuat
"berhenti bodoh" renjun melemparkan botol kaca itu kearah namja bertopeng dan tidak sengaja mengenai kepalanya
"akh kepalaku" dia kemudian menatap renjun dengan sinis. Perlahan topeng muka itu ditarik dan memeperlihatkan wajah aslinya
"JOHNNY?" Jaemin berteriak kaget. Tangannya mulai gementaran setelah melihat wajah asli namja itu
"kesini kau sialan, berani kau melempar benda itu ke kepalaku" sambil menodongkan jari ke arah renjun
"lepaskan taeil hyung!" marah renjun. Johnny kemudian mengeluarkan penisnya dari dalam lobang taeil dan menghempas tubuh mungil itu ke atas lantai
"jaem pergi minta bantuan!" jaemin tidak yakin renjun bisa melawan johnny. Tinggi badan dan saiz badan mereka saja sudah beza jauh
"pergi Jaem!"
"i-iya." jaemin kemudia berlari menuju kamar terdekat iaitu kamar jeno.
"jenooo!"
Jeno yang sedang ngegym langsung kaget mendengar suara panik jaemin
"wae?" sahutnya
"Johnny!" sambil menunjuk arah basement. Jeno yang mendengar nama pengkhianat itu langsung menekan alaram kecemasan membuat seisi rumah itu berbunyi
Semua orang dalam rumah itu kaget dan buru buru berkumpul di bawah. Kasian yang pada ngewe harus cepat cepat pakai kaos dan turun
Jeno turun duluan meninggalkan Jaemin yang akan membawa semua mereka ke basement
"ada apa?"
"what happend?"
"wae?"
"kenapa?"
"BASEMENT!" itu sahaja yang mampu jaemin katakan. Semua mereka berlari menuju basement dan permandangan yang mereka lihat adalah renjun yang sudah tergeletak lemah dilantai dan taeil yang kembali digempur oleh Johnny
"doyyy" rintih taeil yang sudah melemah
"lepaskan dia sial, sini berurusan denganku"
Johnny memberi tanda jika dia baru sahaja membuat pelepasan didalam hole taeil membuat amarah doyoung memuncak
Yuta menyuruh winwin, kun, chenle, haechan, taeyong dan jaemin untuk kembali ke kamar mereka. Tidak lupa ia menyuruh untuk membawa renjun dan bersama
Kini ada Yuta, Doyoung, Mark, Xiaojun, Jaehyun, Jisung dan Jeno disana. "lepaskan dia jika kau ingin selesai cara baik" ujar Mark
Johnny beralih mencium bibir taeil paksa dan kasar membuat si empunya bibir meraung kesakitan
Memgapa susah untuk membunuh Johnny? Soalnya dia terkenal mempunyai bom dimana mana. Andai dia ditembak mati disitu maka orang suruhannya akan meletupkan bom di kawasan tersebut
Itu mengancam nyawa mereka semua.
"bukankah dia~" jisung ingat ingat lupa dengan namja dihadapannya namun sedetiknya dia kembali mengingat kejadian malam dia dibawa kesini
"aku yang memperkosa chenle. Pacarmu iyakan?" sahut Johnny
"ahh kau si bajingan itu ternyata tch dasar jelek" cibir Jisung yang langsung menunjukkan jari tengahnya kearah Johnny
"doyy sakit" rintihan taeil terus terdengar dan air matanya masih mengalir deras
BUGH PLAK PLAKK BUGHH
Taeil dipukul berkali kali hingga hidungnya mengeluarkan cairan merah. Doyoung yang sudah tidak tahan langsung menerjang tubuh tinggi Johnny dan kedua mereka sedang saling memukul
Dengan sekali tumbuk Doyoung langsung jatuh. Johnny mengambil banyak obatan terlarang yang mana bisa membuat tubuhnya kebal
"akh" Doyoung memegang perutnya yang sakit itu
"dasar lemah" cibir Johnny
Johnny kemudian mengambil pistolnya dan melepaskan tembakan ke arah Taeil.
