the truth

6K 300 3
                                    

"ceritalah aku berhak untuk tau"

Yuta menjadi murung takut hubungan mereka akan hancur kerana hal ini

"berjanji lah bahawa apapun faktanya, kau tetap akan menyayangi chenle. Jika kau mengingkar janji, kau akan ku bunuh!" tegasnya. Jisung langsung mengagguk tanda bersetuju

"keluarga Zhong adalah musuh ketat keluarga park dan yang membunuh bunda adalah...ayahnya chenle"

Deg-

Jantung Jisung terasa ingin copot mengetahui fakta itu. Jisung langsung menggeleng tidak mahu menerima kenyataan itu

"l-lalu mengapa dia bersamamu?"

"aku menculiknya dan membunuh semua ahli keluarganya untuk balas dendam. Setiap hari aku siksa anak itu meski dia masih balita saat itu. Aku memperkosa dia sama seperti apa yang ayahnya lakukan pada bunda. Bahkan aku pernah mengurungnya diluar rumah saat musim dingin tiba"

Jisung kaget mendengar itu

"tapi saat salah satu keluarga zhong yang tersisa datang untuk menyelamatkannya dia langsung manangis meminta agar dia tidak dibawa pergi"

"kenapa?"

"ternyata dia tidak mahu kembali ke pangkuan keluarganya karna dia tidak dilayan dengan baik disitu. Mulutnya menjadi pemuas nafsu laki laki di situ. Setiap hari mengulum penis laki laki yang tidak ia kenal dan dia memilih untuk disiksa olehku berbanding kembali ke pangkuan keluarganya"

"mulai dari situ aku tidak pernah lagi memukulnya, aku hanya menjadikan dia jalang di rumahku"

Jisung menjadi bingung harus membenci atau memaafkan istrinya. Padahal kan Chenle tidak salah.

"Andy, chenle tidak salah. Saat dia mengetahui kau adalah andy park dia hampir bunuh diri kerana rasa bersalah yang besar"

"tapi sama saja hyung. Ayahnya pembunuh dan yang dibunuh itu bunda kita"

"tapi dia tidak tau menau soal itu ji. Dia masih bayi saat itu." lawan yuta

"darah pembunuh mengalir dibadannya hyung. Sadar.!" Ingin yuta menampar pipi Jisung saat ini namun dia sedang menyetir

"dia mencintaimu andy. Sangat mencintaimu. Apa kau tidak melihat ketulusannya selama ini? Dia bahkan mengorbankan dirinya dan anakmu agar lucas tidak mencederaimu"

Jisung langsung mengingat kejadian itu

"jika dia juga pembunuh seperti ayahnya, dia akan membiarkanmu mati ditangan lucas hari itu" ujarnya lagi

"Andy, tetaplah mencintai chenle dan lupakan tentang kejadian masa lalu. Aku saja yang langsung melihat semua kejadian buruk itu bisa memaafkan dia masa kau yang hanya mendengar dari mulutku tidak bisa?"

Jisung tidak dapat menjawab. Lidahnya kelu, hatinya runsing memikirkan pilihan yang tepat.

"kita mau kemana hyung?" tanya Jisung mengubah topik

"kita akan akhiri peperangan ini" sahut Yuta

Yuta mengemudi memasuki ruang hutan yang gulap gulita membawa tubuh Johnny bersama dengan bantuan Jisung

Mereka meletakkan tubuh itu di atas batu besar yang ada ditengah hutan itu. Yuta kemudian mengambil pisau yang sudah berkarat itu dan,

TSUK

menusuk tepat didada Johnny. Darah Johnny mengalir mambasahi batu itu

"semua ini tamat sampai disini! Ini adalah korban keseratus yang kehantar kesini berarti aku sudah menang! Tamatkan semua ini dan jangan mencari aku serta andy lagi!"

Yuta kemudian menggengam tangan Jisung dan membawanya kembali kemobil.

"apanya yang keseratus?"

"Johnny adalah orang keseratus yang kubunuh akibat mencari keberadaan Andy park. Berarti seratus keluarga kecil sudah kehilangan ketua mereka dan tidak bisa melawan lagi. Melawan tanpa diketuai leader adalah pantang terbesar" sahut Yuta

"kita bebas Andy" bisik Yuta. Jisung hanya mengangguk angguk senang. Yuta kemudian menghubungi jaehyun menanyakan posisi mereka dan melaju ke lokasi tersebut

-

"yuta!" lirih winwin seraya tersenyum saat melihat mobil yuta mendekat ke arah mereka. Dia kemudian mengejutkan Kun dan Chenle yang tertidur.

Mereka bertiga turun dari mobil dan berlari kearah yuta dan jisung. Kun dan Winwin memeluk tubuh Yuta erat dan mengecup pipi yuta berkali kali

Chenle ingin sekali memeluk suaminya namun tatapan sinis Jisung memberhentikan lagkahnya

"kita harus bicara" ucap Jisung yang langsung pergi menjauh dati parkiran dan diekori chenle dibelakangnya

"Jisun-

"namaku andy!" sahut Jisung tiba tiba. Chenle menghembuskan nafas berat. Dia yakin Jisung sudah mengetahui hal sebenar

"kau jisung, suamiku" ujar Chenle. Tangannya menggenggam tangan Jisung erat meski Jisung seperti ingin melepasnya

"aku tidak bersalah" ucap chenle yang mula terisak menangis. "aku tidak bersalah Jisung, andai aku tahu keluargaku pembunuh aku juga tidak ingin lahir!" jelasnya sambil manangis

"apakah setelah mengatakan itu bisa membawa bundaku kembali?" tanya nya sinis. Chenle kehilangan kata kata

"maka itu aku disini ingin menjagamu untuk menebus kesalahan ayahku. Mohon jangan salahkan aku" ujarnya sambil menangis terisak isak

Jisung hanya menatap chenle dengan tatapan datar.

"PARK ANDY!" teriak seseorang dari hujung sana yang sudah diduga itu adalah Yuta

"apasih hyung? Ini urusanku dengan anak pembunuh ini bukan kau" sahut Jisung

"sadar diri, ayahmu juga pembunuh bodoh!" sahut yuta menekan setiap perkataanya

"jika kau tidak bisa menerima dia karna ayahnya maka aku juga tidak akan menerimamu karna ayahmulah yang memulakan peperangan ini" sahut yuta lagi sambil tersenyum sinis

"ayahku itu ayahmu-

"ayah kita beda andy. Bedaa!" memotong pembicaraan Jisung

"kau dipihak siapa sih? Adikmu atau anak ini?" marah Jisung

"kalau aku dipihak chenle kenapa? Kau benar benar bodoh jika kau melepas chenle yang sangat sempurna untukmu. Ku peringati ini, jika malam itu chenle tidak bersetuju untuk memuaskan johnny maka kau sudah lama mati andy. Namun demi menjaga nyawamu dia sanggup memberikan darinya disiksa semalaman" jelas yuta yang membuat Jisung terdiam

"aku sudah tidak mencintai dia hyung" jelas Jisung.

"yakin?" tanya yuta yang langsung mencium bibir chenle dan melumat lumat bibir itu sehingga basah. Semakin lama ciuman itu semakin panas

Saliva membasahi dagu dan pipi disertai bunyi bunyi cabul.

"hyung!" marah Jisung. Yuta kemudian berhenti dengan aksinya










"pilih sama ada Kau tetap mencintai chenle atau akan kujual chenle ke club malam"














Jisung pilih apa ya? Tbc

Love? | Jichen🔞✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang