33🖐🔞

14.2K 350 18
                                    

"ahhh ssakit. Jangan pukul lele" suara anak kecil terdengar merintih kesakitan

"diam kau anak pembunuh!" bentak Yuta

"hiks jangan pukul lele, lele ga salah. Lele masih kecil dan gabisa bunuh orang"

"kau harus tanggungjawab atas perbuatan ayahmu pada bundaku."

Chenle diheret kedalam kamar mewah dan pakaiannya mula dirobek robek hingga tidak ada yang terisisa. Juniornya sangat mungil dan holenya sangat kecil tak mungkin muat milik yuta didalam sana.

"dah bodo amat yang penting lu sengsara" ujarnya, kemudian yuta menusuk penisnya masuk kedalam hole kecil dan kering itu hingga darah berlimpahan

"AKHHHH TOLONG LELEEE SSAKIT" chenle berteriak merasa tubuhnya seperti dibelah dua. Yuta juga ikut kesakitan karna penisnya yang digenggam sangat erat oleh hole sempit itu.

"ssakitt toling lepasin lele..." air mata mengalir deras meminta belas kasihan namun diabaikan oleh yuta

Yuta menghentak hentakkan penisnya didalam sana namun dia hanya bertahan selama 5 minit lebih soalnya dia tidak mampun menahan sakit menusuk holenya terlalu kecil

"akh klimaks aja belum sampai" kesalnya. Chenle sudah pingsan sedari seminit yang lalu. Darah dari holenya mengotori kasur dan penis yuta yang masih menegang

"rasakan kau sialan" maki yuta kemudian melempar dasi itu kewajah chenle hingga meninggalkan sedikit kesan kebiruan

-

Chenle menggeleng gelengkan kepala mengingat peristiwa itu. Sungguh menakutkan bagi seorang anak kecil harus menjalani itu dihari muda.

Dia melihat ke arah lengannya dan disitu masih ada kesan luka siatan yang masih bisa dilihat. Luka itu yuta hasilkan dengan menggunakan bucu meja yang tajam.

Tangan chenle ditarik paksa hingga mengenai bucu meja tajam itu dan sedikit terkoyak namun lukanya cukup dalam.

-

"yuta hyungggg, dingiinnn lele ingin masuk" suara lemah anak kecil terdengar sambil mengetuk pintu rumah yang tertutup rapat itu.

Ini ialah bulan December, bulan bersalju dan chenle dibiarkan diluar rumah kedinginan oleh yuta.

-

Mata chenle mula berkaca kaca mengenang peristiwa kejam itu. Sungguh dia simpati dengan dirinya sendiri yang mana pada waktu itu tidak bisa membantah sama sekali.

"lho sayang? Kamu kenapa?" tanya Jisung yang kaget melihat istrinya tiba tiba nangis padahal ia tak mengatakan apa apa yang menyedihkan

"makasii jjisungg hiks karna kamu aku udah gak disiksa lagi" sahut chenle yang samih menangis terisak isak

Sedetiknya Jisung langsung tau kalau chenle sedang mengenang masa lalunya yang cukup kelam. Yuta juga sudah menceritakan apa yang ia lakukan pada chenle di masa lalu

"kamu istirahat aja aku kebawah ambilin susu strawberry kesukaanmu ya?"

Chenle lalu mengangguk angguk gemes. Pamil suka minum susu strawberry tapi pas gak hamil paling benci susu strawberry

"bentar ya" Jisung membaringkan tubuh yang ada di pangkuannya ke atas kasur dan melangkah menuju tempat susu strawberry terletak

-

Love? | Jichen🔞✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang