nijuuroku

6.3K 303 3
                                    

Taeil terdiam, matanya perlahan memburam dan akhirnya kedua mata indah itu tertutup sempurna

"TAEILLLL!!" doyoung berteriak histeris

"sialan apa yang kau mau sebenarnya!" marah Yuta dan menodongkan senjata apinya ke arah Johnny

"aku ingin password pintu itu dan-

Semua menunggu ayat Johnny dihabiskan

"berikan aku Andy Park" ujarnya. Mata Yuta membulat tidak percaya ternya bukan keluarga Lucas saja yang mencari Andy park namun keluarga Johnny juga

"apa maumu dengan Andy ha? Dia tiada disini!" sahut Yuta. Jaehyun, Mark dan Jeno juga turut menodongkan pistol kearah Johnny. Jisung, Xiaojun hanya bersedia memberi bantuan tambahan

"jika aku berjaya membawa andy park kembali maka seluruh harta kekayaan keluarga Park akan jatuh ke tangan ku" jelasnya dengan penuh angkuh

"bagaiman jika aku bilang dia sudah mati?" tanya Yuta

Johnny menggeleng gelengkan kepalanya tidak percaya. "mustahil yuta, mustahil" sahut Johnny samvil menyengir seperti orang gila

"maka pergi lah ke pemakaman ********** dan cari makamnya disitu. Aku tidak berbohong." jawab Yuta

"Jisung... Pergi keatas" suruh Jaehyun namun langsung dicegah oleh Johnny. "dia pergi aku tembak si bodoh ini" sambil menunjuk ke arah Doyoung

"kesini kau!" panggil Johnny pada Jisung. Jisung hanya menggeleng tidak mau

"kesini bodoh! Aku tidak akan membunuhmu" Jisung menatap kearah Yuta yang menggeleng gelengkan kepalanya

"kesini atau aku tembak!" marahnya. Jisung langsung melaju mendekat ke arah Johnny. "jangan bergerak" bisiknya yang kemudian merobek kemeja putih yang Jisung kenakan

"HAHAHAHAHA akhirnya ketemu juga andy park yang kucari" ujar Johnny senang hati. Mereka yang lain menelan saliva kesusahan saat Johnny sudah mengetahui kebenaran tentang Jisung

"aku bukan andy park" lawan Jisung yang langsung mendorong tubuh Johnny agar menjauh

"kau tidak bisa berbohong andy, luka bakar bertulis perkataan 'park' yang ada di punggungmu adalah lambang keluarga park"

Jisung langsung menatap ke arah Yuta seperti meminta penerangan dengan semua ini. Johnny tiba tiba mengikat kedua tangan Jisung seolah akan dibawa pergi

PANG


"DIA ADIK TIRIKU SIAL! JANGAN BERANI KAU SENTUH!" yuta menembak tepat dipundak johnny

Tubuh johnny langsung jatuh dan tangannya mula mencari cari sesuatu di poketnya. Yuta menembak sekali lagi pundaknya

"Jaehyun bawa semua orang pergi!" suruh Yuta. Dengan berat hati Jaehyun mengangguk. Xiaojun membantu Doyoung yang terluka manakala jeno mangangkat tubuh taeil

Mereka semua pergi kecuali Jisung yang masih terdiam kaku dihadapan mereka. "pergi andy! Pergi!" marah yuta yang kemudian mula menitikan air mata

Jisung menggeleng "aku tidak akan meninggalkanmu lagi" sahut Jisung.

Mereka berdua mengheret tubuh besar Johnny ke atas dan sepertinya semua orang sudah pergi dari situ. Dengan terburu buru mereka berdua membawa tubuh terluka itu kedalam mobil dan melaju tidak searah dengan Jaehyun dan yang lain.

BBOOMM!!!

"JISUNG!!" chenle yang berada di dalam mobil bersama yang lainnya menangis memanggil nama jisung saat melihat rumah itu meletup

"yuta" lirih winwin

Renjun memeluk tubuh chenle yang tak henti hentinya menangis memanggil nama Jisung.

Haechan ada di pelukan Mark manakala Jaemin didekapan Jeno. Doyoung duduk di hadapan menangis sambil membelai wajah taeil yang duduk dipangkuannya

"Taeil aku mohon bertahan hiks" tangisangnnya semakin menjadi jadi setiap menit berlalu

Jaehyun terus melihat ke arah cermin untuk memastikan keadan Taeyong yang sedang duduk di tengah Kun dan Xiaojun

"Jaeee Jisung Jaee" Chenle memukul mukul pundak Jaehyun yang sedang menyetir

"kita tidak bisa kesana le. Bahaya" sahut Chenle

"lalu JISUNG DAN YUTA BAGAIMANAAA?" tanyanya emosi

Jaehyun hanya menulikan telinga mendengar suara chenle yang terus memakinya. Mereka semua menuju rumah sakit untuk pertama kalinya

Sesampainya di rumah sakit, Jaehyun langsung menuju ruang darurat dan mengatakan 'ada yang ditembak'. Kemudian pekerja rumah sakit langsung menyediakan kasur rumah sakit untuk Taeil

Taeil dibawa masuk disusuli yang lainnya kecuali Chenle, Renjun, winwin dan kun dan pastinya yang menyetir ke parkiran Jaehyun

"jika jisung tidak selamat aku juga tidak ingin hidup lagi" ujar chenle tiba tiba dan terus mendapat tatapan tajam dari kesemua mereka

"percayalah mereka pasti selamat" sahut renjun sambil mengusap usap punggung Chenle

"kubur chensung~" lirihnya lagi dan kembali manangis. Jaehyun berpindah ke tempat duduk belakang dan meletakkan tubuh mungil chenle dipangkuannya

"sabar chen sabar" pujuknya. Chenle terus menggeleng dan menangis


-

Disisi lain, kedua adik beradik tiri itu melaju menuju ke tempat yang yang author juga tidak tahu.

"jelaskan" gumam Jisung

Yuta menghela nafasnya dan mula menceritakan satu persatu.

"bunda menikahi ayahku dan melahirkanku, setelah ayahku meninggal ibu menikah dengan ayahmu dan terlahir lah kau. Saat itu aku berumur 7 tahun, keluarga besar sedang berperang merampas kekayaan. Barang siapa yang berjaya membunuhnu maka dia ialah pemenang. Ibu tidak rela kau dijadikan tumbal terpaksa memberimu kepada orang lain agar nyawamu terselamat"

"setelah kau pergi keadaan menjadi huru hara. Semua orang mencarimu agar mendapatkan kekayaan namun semuanya gagal. Itu membuat keluarga kim membunuh semua keluarga park. Seharusnya aku mati saat itu tapi bunda menyembunyikan ku dari mereka semua dan akhirnya aku terselamat"

"mereka sangka hanya kau keluarga park yang terisa, mereka tidak tahu jika aku masih hidup maka karna itu kau diburu buru oleh mereka kerana hanya dengan menemukanmu mereka bisa mendapatkan kekayaan keluarga park"

"berarti aku? -

"Andy. Namamu andy" jawab yuta. Jisung sangat kaget mengetahui kebenaran jika dia adalah andy.

"apakah itu alasan chenle menukar namaku menjadi 'Lee Jisung hari itu?" tanya Jisung bingung

"jika aku mengatakannya- aku takut kau akan membenci chenle"

"ha?"














Kenapa lagi sih
Tbc

Love? | Jichen🔞✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang