34

7.1K 360 122
                                    

Hari yang ditunggu tunggu, hari pernikahan Chenle dan Jisung. Yang datang cuma mereka mereka aja gak bawa siapa siapa selain itu, oh lupa ada eunwoo juga sama pendetanya pasti

Disaat cincin emas itu sudah disarungkan dijari chenle, Jisung memberi kecupan hangat di dahi istri sahnya. Akhirnya sah juga.

"Hari ini saya bahagia sekali karna hari ini si manis yang ada di samping saya kini sudah seutuhnya menjadi milik saya. Saya ingin mengucapkan terima kasih pada namja namja ganteng yang ada dibawah terutama yang paling ganteng abang saya Yuta."

Yuta yang dipuji menutup wajahnya yang berubah menjadi kemerah merahan

"makasi hyung sudah membuat aku merasa paling bahagia saat ini. Kebahagiaan ini semua terjadi atas bantuanmu. Kau mengajarku untuk terus berdiri diwaktu aku merasa akan terjatuh dan tidak bangkit lagi. Kau jugalah yang menemukan aku dengan bidadari surga di sampingku. Semoga cepat menyusul ya hyung!"

Yuta yang tadinya malu malu kini sudah mengusap air mata.

"apasih sayang, lebay!" sindir winwin

"AHHAHAHAHAH YUTA NANGIS WOY" Haechan haboh banget sampe pendetanya kaget pas haechan ketawa

Eh si Doyoung gak diapa-apain malah ikutan nangis.

"kamu kenapa jadi ikutan nangis?" tanya Taeil yang duduk di sampingnya

"aku terharu banget akhirnya aku bisa melihat orang menikah untuk pertama kalinya" jadi Doyoung dari kecil itu belum pernah pergi ke kondangan

"dah ah bikin malu aja. Yang nikah orang lain yang nangis kamu" sindir Taeil lagi. Doyoung masih sibuk mengusap air matanya

"cepat nyusul yut sebelum aku sama Jaemin" teriak Jeno dari hujung sana. Jaemin memukul pundak jeno pelan karna malu

"Bidadari hati aku Zh- Park Chenle. Aku mau minta maaf dulu ni sama kesalahan aku dimasa lalu. Maaf pernah bikin kamu nangis, bikin kamu sedih dan segala yang buruk buruk. Aku cinta banget sama kau asal kamu tau. Sekarang kamu sudah jadi milik aku, aku berjanji akan menjaga kamu sama seperti aku menjaga diriku sendiri. Makasi sudah hadir dihidupku sayang. I love You!"

Chenle mengangguk angguk lalu memeluk tubuh suaminya erat diikuti dengan tangisan air mata. Yang lain bersorak sorai dan bertepuk tangan saat kedua mempelai tiba tiba berciuman

HAHAHAHA yang baca Jomblo. Canda-

-

Malam itu setelah selesai semuanya, chenle dan Jisung duduk di balkoni menikmati angin malam yang sejuk. Mereka gak boleh main tusuk tusukan dulu, udah ada isi si istri.

"mommy sayang daddy!" ujar chenle tiba tiba saat Jisung sedang sibuk dengan hapenya.

"daddy sayang mommy moree!" sahut Jisung kemudian membawa chenle duduk di pangkuannya

"makin berat aja kamu mom" tegur Jisung saat chenle sudah duduk dipangkuannya. Chenle berdecak Kesal dan memukul pelan bahu suaminya

"namanya juga hamil ya normal lah" sahutnya ngambek. Jisung mengecup pipi chenle berkali kali meminta maaf

"nanti kalau chenji lahir kita mau namain apa ya mom?" tanya Jisung yang langsung membuat wajah Chenle menjadi lebih datar

TOKK

"Eh goblog, chenji itu apa?" marah Chenle

"astaga lupa aku mom gara gara terlalu senang kita udah sah. Maap ya, jangan marah marah kali. Orang hamil gak boleh stress" sahut Jisung sambil mengusap kepalanya yang dipukul

Sinar bintang menemani mereka berdua malam itu. Kata kata romantis terus keluar dari mulut Jisung meski chenle kadang tak kausa mendengarnya karna terlalu berlebihan. Yang sabar ya le






Hari bahagia terus dilalui bersama, tak sangka kandungan lele udah masuk yang ke delapan bulan. Dia semakin rumit berjalan dan mudah letih.

Jisung sentiasa ada di samping bidadarinya, bahkan chenle mau ketoilet aja ditungguin di depan pintu.

"mau kemana mom?" tanya jisung panik saat chenle berdiri dan melangkah perlahan

"ke toilet doang dad" sahut chenle

Jisung langsung bangkit dari duduknya dan membuat si pamil berjalan ke toilet yang jaraknya cuma 2 meter dari tempat mereka sekarang

"makasi dadd" ujar chenle pelan

"udah tanggungjawabku" jawab Jisung. Chenle tersenyum manja ke arah suaminya sebelum menutup pintu toilet.

Jisung menunggu istrinya keluar dari dalam toilet meski kadang kakinya pegel nungguin si pamil namun demi chenle dia sanggup

CEKLEK

"udah siap mom?" tanya Jisung

"iya nih" semenjak hamil tua, Chenle jadi jarang marah marah gak kaya dulu salah dikit diketok. Chenle hamil tua malah manja banget kadang minta digendong tapi Jisungnya gak sanggup soalnya berat badan lele bertambah dua kali ganda

"dad pijitin dong, cakit" ucap chenle manja, aduh malah saya yang meloyot

"cakit ya uwuwuwu cini daddy pijitin" kedua pasangan itu seketika berkomunikasi menggunakan bahasa bayi barhentinya pas si dedek bayi dalam perut nendang nendang. Dianya juga kesel kali ya mak bapanya bucin

"Akhh ih liat anakmu ni dad nendangnya kuat amat" ujar chenle lalu mengusap pelan perutnya

"dek jangan jahat ama bundamu. Kasian mommy ditendang mulu" bisik Jisung pada perut buncit itu. Si empu ketawa melihat tingkahnya

Jisung mengusap perut istrinya lembut. Tak sabar ia ingin melihat anaknya nanti, apakah lebih mirip dia atau chenle

Jisung mengelamun sebentar mengenang kenangan masa lalu saat dia pertama kali bertemu chenle hinggalah kini menjadi istri sahnya. Sungguh perjalanan cinta yang menarik.

Banyak masalah yang mendatang mereka lalui bersama, sakit yang ada di masa lalu kini diubati dengan rasa bahagia. Luka di ulu hati sudah mulai memudar dan air mata kesedihan sudah berubah menjadi air mata kebahagiaan.

Siapa sangka orang yang dulunya ia temui sebagai orang terkejam kini menjadi pelengkap di lembaran kisah hidupnya. Dunia ini penuh dengan rahasia yang kadang tidak pernah terungkap

Contoh rahasia yang belum terungkap adalah, pintu apa yang ada dirumah lama yuta. Masih ingat kan pas Johnny datang minta kunci itu? Masih kekal misteri namun tidak ada yang perlu diambil serius lagian rumah itu sudah hancur habis.

Jisung kemudian mengucapkan doa didalam hati sebagai tanda terimakasih untuk semua kebahagiaan yang ia rasakan saat ini,

"Ya Tuhan, saya mau berterima kasih kepadamu kerana memberikan orang orang yang sangat berharga di dalam hidup saya. Terima kasih atas kebahagiaan ini"

Jisung beralih mengecup dahi dan bibir sang istri. "i love you so much sayangku Park Chenle, semoga kita akan selalu bersama hingga ke hari tua ya sayang" ujarnya lembut

"love you too Park Jisung. Aku Cinta Kamu SELAMANYA" lalu memeluk suaminya erat. Sungguh author cemburu soalnya disini gak ada yang bisa author peluk













1 part lagi nich. Makasi ya atas supportnya. Love You all. TBC

Love? | Jichen🔞✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang