"P' Ann, kumohon selamatkanlah mama. Aku mohon." mohon Kana.
"Pasti aku akan menyelamatkan ibu. Manaow, temanilah Kana. Aku ke dalam dulu." jawab Ann.
"Kana, duduklah disini. Ibu pasti akan selamat. Dia sudah sering seperti ini dan sudah terjadi hampir 20 tahun lebih." ujar Manaow sambil menenangkan Kana.
"Benarkah? Benarkah mama akan selamat dan tidak akan meninggalkan aku?" tanya Kana dengan berderai air mata.
"Benar Kana. Percayalah padaku." jawab Manaow.
"Kenapa harus aku yang terakhir tahu kalo ibu kandungku masih hidup? Kenapa? Kenapa? Kenapa Manaow?" sesal Kana.
"Sssttt .... Kana itu bukan salahmu. Jangan menyesali apa yang sudah terjadi. Jika kali ini ibu bisa selamat, temanilah dia di akhir-akhir masa hidupnya, karena ginjal dan hati nya sudah tidak berfungsi dengan benar lagi." peluk Manaow pada Kana sambil menenangkan nya.
"Itu pasti. Aku akan menemani mama sampai akhir hidupnya." ujar Kana berderai air mata.
Kana dan Manaow menunggu dengan cemas di depan ruang ICU dengan harapan agar Cony bisa selamat. Kana juga berdoa agar jangan sampai ibunya diambil daripadanya sebelum dia memanggilnya mama. Tak berapa lama Ann pun keluar dan terduduk lemas di kursi panjang depan ruang ICU.
"Gimana keadaan ibu?" tanya Manaow.
"Mama bagaimana p' Ann?" tanya Kana.
"Kalian ini. Biarkan aku bernafas sebentar. Kalian tahu, di dalam tadi aku sangat tegang takut kehilangan ibu juga." kesal Ann.
"Mama selamat kan? Mama gak pa-pa kan?" tanya Kana dengan membabi buta.
"Hmmm ... iya sayang. Ibu selamat dan mungkin beberapa hari lagi ibu akan sadar. Jadi teruslah menemani ibu setelah dia dibawa ke ruang perawatan ya." jawab Ann yang membuat Kana dan Manaow urut dada.
"Syukurlah ibu selamat. Sekarang kamu sudah bisa makan kan Kana?" tanya Manaow.
"Dari tadi kalian belum makan malam?" tanya Ann.
"Belum." jawab Manaow.
"Kebetulan pagi tadi aku memasak banyak sekali. Bagaimana kalau kalian datang saja ke apartment ku untuk makan malam?" ajak Ann.
"Mama bagaimana?" tanya Kana.
"Ibu tidak akan ada apa-apa Kana. Keadaan nya sudah stabil." jawab Ann.
"Baiklah. Tapi hanya sebentar ya." ujar Kana.
"Iya." jawab Ann.
Drrrttt ... drrrrttt ... drrrttt
"Bentar. Ini dari p' Mew. Halo p'...." jawab Kana.
"........."
"Aku tidak berada di rumah. Aku berada di rumah sakit sekarang. P' tahu kalo ibu kandungku masih hidup. Manaow yang membawaku melihat ibuku. Tapi, keadaan nya sangatlah mengkhawatirkan." sedih Kana.
"........"
"Kalo p' datang bagaimana dengan pekerjaan p' di Bangkok?" tanya Kana.
"........"
"Baiklah. Aku akan menunggu p' di rumah sakit. Akan kukirimkan alamat nya lewat pesan. Bye. Fan dee na khap." ujar Kana sambil mematikan telepon nya.
"Hmmm ... mesra sekali. Semoga kamu bahagia dengan Mew ya Kana" ujar Ann.
"Khop khun p'." jawab Kana.
![](https://img.wattpad.com/cover/256150067-288-k446283.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
King Mafia My Husband
FanfictionGulf Kanawut, seorang pemuda berusia 22 tahun yang dijual oleh ibunya yang mempunyai hutang yang sangat banyak pada seorang rentenir. Dia tidak bisa membayar hutang tersebut sampai pada akhirnya Kana dijual oleh ibunya sendiri pada seorang mafia kej...