Jam 3 pagi Kana pun terbangun dari tidurnya dan dia menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Sebelum pergi Kana sempat mencium kening, mata, hidung dan bibir Mew dengan sangat lama sekali. Kemudian dia pun pergi dari mansion Mew dengan hanya meninggalkan notis kalo dia telah pergi jauh dan meminta pada Mew untuk tidak mencarinya.
Kana pun kembali ke mansion nya dan turun ke basement melepaskan Jade dari ikatannya, kemudian membawa Jade pergi meninggalkan mansion menuju sebuah rumah sederhana milik ibunya dulu.
"Ini dimana?" Tanya Jade kebingungan.
"Rumah pemberian ayah pada ibuku dulu" jawab Kana.
"Jadi benar kalo si tua itu telah memberikan rumah pada p' Plum sebelum meninggal? Kalo saja aku tahu dari awal, aku tidak akan membiarkan anak setan ini mendapatkannya" gumam Jade pelan.
"Sekarang mae akan tinggal disana" ujar Kana sambil mendorong Jade masuk ke ruangan sempit.
"Ini dimana?" Tanya Jade.
"Gudang. Tempat ini akan mae huni mulai sekarang" jawab Kana.
"Kenapa harus di gudang?" Tanya Jade.
"Tanya pada diri mae kenapa dulu Kana juga harus tinggal di gudang?" Jawab Kana sambil berlalu keluar dari gudang.
Mew yang merasa ditinggal Kana secara mendadak itu sangat bersedih. Dia pun memerintahkan anak buahnya untuk mencari Kana di semua pelosok kota Thailand. Mew bahkan mengancam jika Kana tidak ditemukan maka anak buahnya yang akan dibunuh. Mau gak mau anak buahnya pun berusaha dengan sangat keras untuk menemukan Kana yang tidak tahu dimana rimbanya.
'Sayang, dimana dirimu sekarang? Kamu baik-baik saja? Kembalilah pada p' na' batin Mew sambil memandang foto Kana di samping tempat tidurnya.
Selama berminggu-minggu Kana yang dicari oleh anak buah Mew tidak membuahkan hasil. Mereka yang merasa takut itu mencoba mencari pertolongan pada Perth yang langsung mengatakan pada Mew. Untunglah Mew mau mengerti dan tidak mengambil tindakan kejam pada anak buahnya sendiri.
"P', mau sampai kapan p' mabuk seperti ini?" Tanya Perth saat menemukan Mew di kamarnya sedang mabuk berat.
"Kana ... kemana dirimu sayang. P' membutuhkanmu. Kaannnaaaa" teriak Mew.
"P', aku janji akan menemukan p' Kana. Sekarang tidurlah" ujar Perth sambil membopong tubuh besar Mew ke tempat tidur dan menyelimuti Mew sampai sebatas dada.
🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒
Jade yang berada di gudang itu terus saja mencari jalan untuk keluar dari rumah itu. Tapi semuanya seakan sia-sia. Karena rumah itu tidak ada celah untuk Jade bisa melarikan diri. Bahkan untuk buang air saja harus tetap berada di gudang tersebut.
"Mae, bagaimana setelah 2 minggu berada di gudang? Betah?" Tanya Kana.
"Apa menurutmu aku betah disini?" Tanya Jade kembali.
"Hmm ... baiklah. Mae boleh keatas, tapi setelah membersihkan semua kotoran mae" jawab Kana yang membuat Jade sumringah.
"Benarkah mae boleh keatas?" Tanya Jade.
"Iya. Tapi bersihkan dulu kotoran itu. Sampai jumpa saat makan malam mae" jawab Kana berlalu pergi sambil melambaikan tangannya.
Karena terlalu senang tidak tinggal lagi di gudang, Jade pun membersihkan kotorannya yang ada di gudang. Terlihat Jade juga turun naik tangga untuk mengambil alat pel lantai, karbol dan lainnya. Jade juga bahkan tidak memikirkan lagi untuk melarikan diri dari rumah tersebut. Malah Jade berencana bagaimana agar orang lain menganggap Kana itu gila dan dia bisa menguasai rumah ibunya.
Tapi Kana bukan orang bodoh yang tidak mengenal ibunya. Justru Kana sudah memikirkan bagaimana rencana selanjutnya yang akan dia lakukan sehabis makan malam nanti. Selesai memasak Kana pun memanggil Jade untuk duduk di ruang makan.
"Mae, makanlah. Ini semua makanan kesukaan mae" ujar Kana mengambilkan sayur untuk Jade.
"Khop khun na Kana" jawab Jade dengan wajah sumringah.
"Mae, makanlah yang banyak. Setelah itu mae akan tidur di kamar kalo mae menghabiskan semua makanan yang Kana masak" ujar Jade.
"Benarkah?" Tanya Jade tidak percaya.
"Iya mae. Kana tahu kalo Kana salah telah meletakkan mae di gudang dan itu tidak seharusnya. Kana K̄hxthos̄ʹ na" sesal Kana.
"Iya Kana" jawab Jade.
Mereka makan dengan wajah yang senang walaupun dalam hati mereka timbul kebencian. Kana yang sudah selesai makan itu pun langsung menuju dapur menuangkan air panas dalam baskom dan mengambil lap bersih.
"Mae, sini kakinya biar Kana bersihkan" ujar Kana yang mengambil kaki Jade untuk direndam ke air panas.
"Aaaahhhh ... panas. Kamu mau bunuh mae ya. DASAR ANAK SIALAN!!" Maki Jade yang berusaha menendang baskom yang berisi air panas itu, tapi ditahan Kana.
"Jangan begitu mae. Kana mau jadi anak berbakti. Ayolah mae, biarkan Kana membersihkan kaki mae" ujar Kana sambil tetap merendam kaki Jade ke dalam air panas tersebut.
"Aaaaaahhhh ... aaaahhhhhh ... aaaahhhh ... panas Kana ... aaaaahhhhhhh" teriak Jade sejadinya, tapi Kana seolah tuli dan tetap membersihkan kaki Jade dengan air panas tersebut.
"Mae tahu, Kana pernah baca di majalah meredam kaki ke dalam air panas sangat bagus manfaatnya. Selain bisa memperlancar sirkulasi darah, juga bisa meredakan stress, lelah, letih dan cemas berlebih. Kana tahu mae sangat stress ketika berada di basement dan di gudang. Jadi Kana mau berbakti dengan cara merendam kaki mae di air panas ini" ujar Kana sambil terus mengelap kaki Jade dengan air panas.
"Ta-tapi ini pa-panas se-sekali Kana. Mae tidak tahan" melas Jade.
"Mae juga tidak boleh merendam kaki dengan air dingin. Karena asam urat mae bisa kambuh nantinya" jawab Kana dengan puppy eyes nya.
"Apakah tidak bisa ditambah dengan air dingin?" Tanya Jade.
"Oh. Sebentar mae. Kana tambahkan dulu ya" jawab Kana yang menuju ke dapur mengambil sesuatu.
"Aaaaahhhhhh ... Kana, ini makin panas. Aaaaahhhhhhhhhhh" teriak Jade yang melihat Kana malah menambah airnya menjadi panas kembali.
"SUDAH KANA BILANG KALO MAE RENDAM KAKI DENGAN AIR DINGIN, ASAM URAT MAE BISA KAMBUH. NGERTI GAK SIH!!" Teriak Kana.
"Ta-tapi ini pa-panas se-sekali, Kana" ucap Jade yang wajahnya meringis.
"Lebih panas, lebih bagus mae. Mae akan mendapat manfaat dari air panas ini" jawab Kana.
"Manfaat apa? Yang ada kaki mae malah melepuh" ujar Jade dengan suara tinggi.
"Benarkah? Tapi Kana lihat kaki mae baik-baik saja" jawab Kana sambil mencubit kaki Jade.
"Aaaahhhh ... sa-sakit Kana. Kana, kamu benar-benar gila. Kamu bukan mau berbakti, tapi malah mau menyiksa mae kamu sendiri" maki Jade.
"Oh ya. Bukankah mae juga memperlakukan Kana seperti itu sewaktu Kana masih berumur 6 tahun?" Tanya Kana sambil menuangkan teko berisi air panas ke sekujur tubuh Jade.
![](https://img.wattpad.com/cover/256150067-288-k446283.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
King Mafia My Husband
Hayran KurguGulf Kanawut, seorang pemuda berusia 22 tahun yang dijual oleh ibunya yang mempunyai hutang yang sangat banyak pada seorang rentenir. Dia tidak bisa membayar hutang tersebut sampai pada akhirnya Kana dijual oleh ibunya sendiri pada seorang mafia kej...