Chapter 37

186 32 6
                                    

'DIREKTUR UTAMA HANSHIN GROUP DIDUGA MERUPAKAN PELAKU PENABRAKAN LARI 10 TAHUN YANG LALU!'

Seoul - Direktur Utama Hanshin Group yang berinisial K diduga merupakan pelaku tabrak lari Tuan P, 10 tahun yang lalu. Hanshin diduga menutupi penabrakan lari itu dengan menyewa salah seorang pekerja untuk menggantikan Tuan J yang merupakan pewaris utama Hanshin.

Pihak kejaksaan akan melakukan investigasi ulang, dan Tuan K akan segera dipanggil ke kejaksaan dan diharapkan untuk dapat berkooperasi dalam investigasi ulang ini. 

Newspatch,

Reporter: Kang Seulgi

***

Junkyu terdiam membaca artikel yang baru saja dikirim oleh salah satu teman sekelasnya di group kelas. Dia sebenarnya tidak berniat untuk membuka ataupun berhubungan lagi dengan orang-orang sekolah. Namun dia terus di-tag oleh teman-teman sekelasnya yang berada di dalam group itu. Karena penasaran, Junkyu pun membuka group kelas dan menemukan link artikel yang cukup mengejutkan. Artikel yang memuat mengenai kasus penabrakan kakak laki-lakinya 10 tahun yang lalu. 

Meskipun Junkyu sudah tahu tentang kasus itu, tetap saja dia terkejut karena tidak menyangka kasus ini akan terungkap ke publik secepat ini. Yang dia takuti selama ini sungguh terjadi hari ini. Matanya perlahan melirik dan menatap kakaknya yang sedang mengupas buah. 

Jisoo yang baru saja membalikkan badan menatap heran Junkyu yang langsung memalingkan wajah saat mereka bertemu. "Kau kenapa?" tanyanya heran, meletakkan sepiring buah yang baru saja dia kupas di atas meja makan. 

Rasa penasarannya semakin meningkat saat Junkyu hanya menjawabnya dengan gelenggan kepala dan kembali menatap ponsel. 

"Jun?" panggilnya.

"Nee?"

"Ada apa?"

Junkyu menunjukkan senyumannya dan menggeleng pelan. "Tidak ada. Aku baru mendapat pesan dari kepala sekolah yang menyuruhku untuk pergi menemuinya besok pagi." Bohongnya.

"Benarkah?"

Junkyu mengangguk, dan Jisoo ikut mengangguk. 

Junkyu sangat payah dalam berbohong. Dari mata Junkyu, Jisoo sudah tahu adiknya itu sedang berbohong dan menyembunyikan sesuatu darinya. Namun Jisoo menahan rasa penasarannya itu dan menunggu Junkyu untuk memberitahunya sendiri nanti. 

Jisoo mengambil sepotong apel dan memasukkannya ke dalam mulut, sambil mengingat kembali apa yang dia dan Jinyoung lakukan tadi malam. Dia tersenyum. 

Sedangkan Junkyu hanya diam memperhatikan kakaknya yang sedang senyum-senyum sendiri. Hatinya semakin gelisah. Karena senyuman itu mungkin akan menjadi senyuman terakhir kakaknya, jika kakaknya tahu apa yang baru saja disebarkan oleh media dan tengah diperbincangkan oleh orang-orang, dan kebenaran yang sebenarnya yang menyakitkan. 

***

Jinyoung duduk terjatuh di atas sofa setelah membaca artikel dari layar ponsel yang ditunjukkan oleh Chaeyoung. Hal pertama yang ia lakukan adalah, dia menyangkalnya. Dia menyangkal semuanya, tidak ingin mempercayai apapun yang tertulis di sana dan apa yang dikatakan oleh Chaeyoung dan ibunya. Kepalanya terasa pusing, nafasnya memburu, keringat dingin bercucuran membasahi pelepis kepalanya. 

"Oppa...." 

Tangan Chaeyoung langsung ditepis oleh Jinyoung saat wanita itu ingin memegangnya. 

"Keluar," katanya menatap tajam Chaeyoung, "kalian berdua, pergi dari apartemenku sekarang!" lanjutnya kemudian menatap ibunya yang berdiri di belakang Chaeyoung. 

I Still Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang