Chapter 28

321 35 18
                                    

Beberapa minggu berlalu, dan tidak terasa mereka telah berada di pertengahan bulan Oktober. Hari ini, Jisoo memiliki jadwal pembacaan naskah film yang akan dia perankan bersama aktor kelas atas lainnya seperti Son Ye-jin, Lee Seung-gi, dan beberapa aktor kelas atas lainnya yang berpartisipasi dalam film 'The M.' Mobil yang dikendarai Jinyoung baru saja tiba di lokasi tempat pembacaan naskah, dan beberapa media datang mengerumuni mobil mereka. Penjaga yang ditugaskan untuk menenangkan dan menjaga artis dari media-media yang agresif itu dengan singap memasang badan, menghalangi media untuk mendekati Jisoo.

Jinyoung turun dari mobil, dan membukakan pintu untuk Jisoo. Sebenarnya Jisoo bisa sendiri, namun Jinyoung melarangnya. Jinyoung merangkul Jisoo mendekat dengannya, menutupi wajah Jisoo dari kilatan flash kamera dengan telapak tangannya dan melewati para media yang telah dihalangi oleh penjaga yang telah ditugaskan oleh tim produksi.

Jisoo sesekali melirik Jinyoung dan menahan senyumnya. Dan begitu tiba di dalam gedung dan telah tidak ada media dan kamera yang mengarah pada mereka, Jisoo memegang tangan Jinyoung. Jinyoung yang kaget pun dengan cepat melepaskan tangan Jisoo sebelum ada orang yang melihat mereka.

"Apa yang kau lakukan?"

"Menggandeng tanganmu. Apa tidak boleh? Hitung-hitung, latihan sebelum kita berjalan di atas altar."

"Ya."

Jisoo tertawa.

"Apa kau gugup?"

"Tentu saja!! Gila, aku tidak bisa tidur dari kemarin malam. Bagaimana jika aku membuat kesalahan di depan para senior?"

Jinyoung tersenyum. Tangannya beralih merapikan rambut Jisoo. "Apa kau selalu seperti ini sebelumnya? Gugup sebelum bertemu dengan para aktor lawan mainmu?"

Jisoo menggeleng pelan. "Tidak selalu seperti ini. Tergantung situasi dan siapa yang akan menjadi lawan mainku."

"Jisoo-nim?"

Seorang wanita berpakaian rapi yang baru saja keluar dari lift berjalan menghampiri mereka. Dia membungkuk sedikit sebelum memperkenalkan diri dan membawa Jisoo menuju ruangan pembacaan naskah dan Jinyoung berjalan mengekori mereka di belakang.

Pintu ruangan dibuka, orang-orang yang berada di dalam sana-- termasuk sutradara, penulis, dan aktor-aktor berdiri dan menyapa Jisoo dengan sopan dan ramah. Jisoo pun ikut membungkukkan badannya sedikit, menunjukkan senyuman terbaiknya dan menyapa balik mereka dengan sopan dan ramah. Jisoo mengambil tempat di sebelah Son Yejin, idolanya.

"Anyeonghaseo Yejin sunbae," sapa Jisoo dengan suara pelan agar tidak menganggu aktor lain.

"Nee, anyeonghaseo Jisoo-ssi. Kamu sangat cantik hari ini."

Jisoo tersenyum malu saat mendengar pujian dari Son Yejin. "Sunbae juga cantik. Mari bekerja sama dengan baik, mohon bantuannya."

"Nee, uri dongsaeng. Panggil saja aku 'Eonnie,' kita harus membangun kamestri yang baik."

Jisoo tersenyum saat mendengarnya dan mengangguk pelan. "Nee, Eonnie."

Setelah itu, Jisoo, Son Yejin, dan aktor-aktor lain lanjut berbicara dengan sutradara dan penulisnya sambil menunggu sang pemeran utama pria yang masih dalam perjalanan kemari.

Setelah aktor pemeran utama pria tiba, pembacaan naskah pun dimulai.

***

"Appa, eodiya?"

Jisoo dan Jinyoung berada di dalam mobil setelah jadwal pembacaan naskah selesai. Jisoo akan mulai sibuk dan tidak punya waktu setelah jadwal syuting dimulai. Sehingga mereka memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama sepuasnya sebelum Jisoo mulai syuting. Dan entah bagaimana, Jisoo mendapat ide untuk mengajak ayah dan ibunya melakukan double date bersamanya dan Jinyoung

I Still Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang