Chapter 43

195 31 5
                                    

Tak terasa, hari raya natal telah lewat dan hari ini adalah malam tahun baru. 1 bulan telah berlalu dengan sekedip mata sejak malam itu.

Meskipun ini sulit bagi Jisoo, dia tetap mencoba untuk menjalani hidupnya seperti biasa, seolah tidak ada yang terjadi. Jisoo masih mencoba untuk menyesuaikan diri akan kehadiran Sehun kambali di dalam hidupnya-- Sebagai seorang teman. 

2 minggu yang lalu, keputusan hakim telah keluar dan persidangan telah selesai. Junmyeon dikenakan denda sebesar 25 juta Won dan divonis 5 tahun penjara. Sedangkan Nyonya Kim dikenakan denda sebesar 15 juta Won atas menutupi kasus kriminal. Uang itu tidaklah seberapa di mata mereka. 

Tidak ada yang tahu di mana keberadaan Lisa setelah menyebarkan kasus itu ke media Sehun mencoba untuk melacak keberadaan wanita itu, namun nihil-- Dia tidak menemukan apa-apa.

Chaeyoung memutuskan kuliahnya di Korea dan kembali ke Australia bersama ibu dan ayahnya 3 hari setelah keputusan hakim keluar. 

Junkyu akan melanjutkan studinya ke Amerika setelah menyelesaikan sekolahnya di bangku SMA. Setelah pertimbangan yang panjanh dan dukungan oleh orang rumah, Junkyu memutuskan untuk kembali bersekolah seperti biasanya. Akan banyak yang berubah. Dia tidak akan lagi bisa menjalani hidup normal seperti biasanya setelah apa yang terjadi dan diberitakan di internet. Namun dia akan memaksakan dirinya untuk menerima dan mengabaikan semua perubahan itu. Lagi pula, waktunya di SMA hanya tersisa 4 bulan. Dia hanya perlu bertahan selama 4 bulan. Setelah itu, semuanya akan berakhir.

Dan Jinyoung? Pria itu-- menghilang tanpa jejak. Tidak ada yang tahu di mana keberadaan pria itu-- Bahkan Jaebum, Seulgi, dan Ryu Ahjumma sekalipun. 

"Nuna," panggil Junkyu membuat Jisoo yang sedang melamun menoleh. "Ayo bergabung dengan kami di luar. Appa sedang memanggang makanan untukmu."

Jisoo tersenyum. "Nee. Aku akan segera bergabung sebentar lagi," jawab Jisoo yang dibalas dengan anggukkan dari Junkyu yang kemudian kembali ke luar melanjutkan kegiatannya.

Jisoo berdiri dari duduknya di atas sofa dan menghela nafas berat sebelum melangkahkan kaki keluar dari ruangan.

Karena hari ini adalah malam tahun baru, Tuan Kim memutuskan untuk mengumpulkan semua orang di rumah dan merayakan malam tahun baru bersama. Yang mana, agak sedikit aneh bagi Jisoo karena sebelumnya keluarga mereka tidak pernah merayakan liburan bersama. 

6 hari yang lalu, mereka juga merayakan natal bersama di rumah dan saling bertukar kado. 

Jisoo berdiri mematung di tempat begitu tiba di taman dan melihat orang-orang yang tengah sibuk menyiapkan makanan. Dan ada juga yang sedang menyiapkan kembang api yang akan ditembakkan ke udara setelah tahun berganti. Udara dingin menyerang Jisoo yang tidak mengenakan mantel musim dingin. Sebuah senyuman tipis terukir di wajahnya saat melihat orang-orang terdekat kesayangannya berkumpul bersama, mendengar tawa mereka-- Jisoo merasa sedikit kehangatan. 

Jisoo kemudian menoleh saat sekretaris Jung menyelimutinya dengan mantel musim dingin. Jisoo tersenyum pada sekretaris Jung dan mengucapkan terima kasih sambil membenarkan mantel itu pada tubuhnya. 

"Coklat hangat?"

"Ya? Ah-- Terima kasih," ujar Jisoo lagi menerima segelas coklat hangat pemberian sekretaris Jung. 

Keduanya saling terdiam setelah itu, menatap ke objek yang sama. 

Sekretaris Jung kemudian melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Waktu menujukkan pukul 11 lewat 32 menit. 28 menit lagi tahun akan berganti dan kembang api akan ditembakkan ke langit. Dia kemudian menatap Jisoo yang berdiri di sebelahnya. "Apa kau akan pergi berkumpul dengan mereka, atau kau akan berdiri diam di sini hingga tahun berganti?"

I Still Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang