Pagi ini Roy---kakak pertama Rara itu sedang membangunkan adik kesayangannya siapa lagi kalau bukan Rara pastinya
Di dalam kamar dengan nuansa putih itu nampak Rara yang masih berada di alam mimpinya
"Rara, bangun ini udah jam tujuh."
Rara mengerjapkan matanya dan menetralkan dengan cahaya lampu yang sangat silau
"Apasih Mas?" Tanya Rara dengan suara serak
"Ini udah jam tujuh, dan kamu pergi mandi habis itu sarapan di bawah soalnya mama udah nungguin."
Rara memutar bola matanya malas "iya mas."
Roy pun berjalan keluar dari dalam kamar Rara dan gadis itu beranjak dari kasurnya dan berjalan menuju kamar mandi
******
Nampak Rara yang sedang menuruni anak tangga sambil menelfon dengan seseorang"Ron, liat tuh adek lo udah punya pacar sedangkan lo masih jomblo mana umur lo beda tiga tahun dari Rara." Ucap Reno---kakak kedua Rara
Roni hanya terkekeh kecil "mungkin jodoh gue masih lagi dalam proses pembuatan."
"Gila lo, bang." Celetuk Rara yang mendudukkan tubuhnya di sebelah Roy
Rara celingak-celinguk mencari keberadaan sang mama namun wanita itu tak ada bersama mereka
"Bang, mama mana?"
"Tidur." Roni hanya melirik sekilas ke adiknya
"Bukannya tadi Mas Roy bilang kalau mama ada di bawah nungguin gue?"
"Tadi mama emang ada di sini."
"Vertigonya kambuh?"
Roni mengangguk pelan dan Rara hanya beroh ria saja lalu menikmati roti yang telah di siapkan oleh Kayla---istri Roy
"Ra." Panggil Reno
"Apa kak?"
"Berangkat sama kakak ya."
Rara menggelengkan kepalanya "nggak usah kak, Rara biar bawa mobil sendiri."
"Ra, sekali aja kakak antar kamu lagian besok kakak udah balik ke London soalnya Fanesa nggak bisa di tinggal lama karena kondisinya yang sedang mengandung."
Rara mengiyakan ucapan Reno lagian dirinya jarang sekali menghabiskan waktu bersama Reno
Malahan dia tiap hari mencari masalah dengan Roni sedangkan kedua kakaknya itu sudah memiliki keluarga kecil
"Ra, gue pinjam air mawar lo ya." Ucap Roni
"Nggak! Air mawar gue mahal tau."
"Yaelah, cuman gocap doang di bilang mahal."
"Gocap pala lo! Air mawar gue harganya tiga ratus ribu."
"Prett! Tiga ratus dari mana jelas-jelas di botolnya ada harganya, Ra."
"Gue ngalah aja lah."
Sekitar sepuluh menit kemudian Rara pun selesai makan begitupun dengan Reno, dan Roni
"Kak, aku tunggu di luar ya!" Teriak Rara dan berjalan keluar rumah
Saat berada di luar nampak Algerian yang sedang berbincang dengan Roy membuat Rara memutar bola matanya malas
Roy yang menyadari keberadaan adiknya langsung memanggilnya untuk kemari "dek sini."
Rara menganggukkan Kepalanya dan menghampiri kakaknya itu tanpa mau menatap wajah Al sedikit pun
"Apa lo liat-liat?" Tanya Rara ketus
"Kan saya punya mata jadi wajar dong kalau saya liat-liat." Ucap Al tak kalah ketus dari Rara
"Mending lo pergi deh Al."
"Rara!" Tegur Roy membuat Rara terdiam
Reno pun telah selesai memanaskan mobilnya dan Rara masuk ke dalam mobil kakaknya itu
******
Sepanjang perjalanan menuju kampus Rara, gadis itu bercerita tentang semuanya karena menurutnya cuman Reno yang bisa di jadikan tempat curhat"Tuh muka kenapa di tekuk sih?" Tanya Reno yang menatap sekilas wajah Rara
"Gini ya kak, si Alge itu buat aku emosi terus. Masa kan tadi itu dia natap aku kayak natap mangsa gitu."
"Menurut kakak nih ya, si Alge itu baik kok anaknya apalagi dia itu paling di sayang sama mama."
"Baik kakak bilang?" Reno menganggukkan kepalanya "orang jahat kayak gitu malah di bilang baik! Sebenarnya kalian di kasih makan apa aja sama tuh manusia sampai ngebelain kayak gitu." Laniutnya
"Kamu tuh kayaknya benci banget ya sama Alge."
"Iya, aku tuh benci pakai banget sama dia kalau bisa aku tenggelamkan dia di laut."
"Sok banget mau nenggelamin Alge! Kamu aja nggak tau berenang gimana ceritanya."
Damn!
Rara terdiam mendengar ucapan Reno yang ada benarnya, dia kan tidak tau berenang bagaimana caranya mau nenggelamin Alge? Bisa-bisa dirinya yang tenggelam bukan musuhnya itu
"Diam kan, kamu." Reno terkekeh kecil
"Kakak sih!" Ucap Rara kesal dan memilih untuk menatap ke arah jendela mobil saja
Sedangkan Reno lebih fokus ke arah jalanan yang sedikit macet namun tak semacet kemarin-kemarinnya
TBC
Jangan lupa ninggalin jejak ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Dosen Tetangga
Подростковая литература[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Algerian Atmajaya Wilson dosen yang berumur 27 tahun itu memiliki wajah yang sangat tampan dan tak lupa dengan senyuman manisnya itu menambah kesan yang sangat lebih dari dirinya Natascha Azurabella Kayrani Sanjaya gadis yan...