Pak Dosen Tetangga

05. dosen baru

Setelah perdebatan antara Mauren dan Rara akhirnya bu Butet masuk dengan seseorang yang berada di belakangnya. Sedangkan Rara yang sedang duduk di pojokan terkejut saat mendengar suara bu Butet

"Rara mana?" Tanya Bu Butet yang mencari keberadaan Rara

"Ada apa nyariin saya bu?" Tanya Rara balik saat berdiri dari tempatnya Rara membulatkan matanya saat melihat pria yang berada di sebelah bu Butet

"Kamu kembali ke tempat kamu dan yang lainnya tolong dengar ibu sebentar saja." Rara pun mengangguk pelan dan berjalan menuju kursinya yang berada di sebelah Kalila

"Saya nggak mau bu, palingan ibu ngegosip."

Bu Butet menggelengkan kepalanya "ini beda Rara! Kali ini ada informasi penting."

"Ya udah langsung bilang aja bu soalnya saya nggak ada waktu untuk mendengar bacotan ibu."

Bu Butet menghela nafas berat dan menatap semua mahasiswa yang sedari tadi penasaran dengan informasi yang akan di sampaikan oleh bu Butet

"Jadi gini, kalian kedatangan dosen pengganti."

Brak

Rara menggebrak mejanya dengan sangat keras saat mendengar ucapan Bu Butet lagian dosen siapa yang akan di gantikan?

"Saya nggak mau dosen pengganti, Bu." Tolak Rara

"Lah kok gitu? Kan kamu yang biasanya minta cari dosen pengganti."

"Tapi saya nggak mau kalau dia yang menggantikan dosen di sini." Ucap Rara dan menunjuk Alge dari kejauhan

Bu Butet tak mengerti dengan Rara, bukannya dia yang meminta dosen pengganti pas dosennya ada eh malah di tolak mentah-mentah dosen baru itu

"Kamu kayaknya nggak suka sama pak Algerian."

"Emang saya nggak suka sama dia, dia itu tua-tua nyebelin."

Alge terkejut bisa-bisanya Rara mengatainya tua-tua nyebelin padahal dirinya masih muda

"Ibu nggak Terima penolakan dan pak Algerian tolong perkenalkan diri bapak." Ucap bu Butet yang di angguki oleh Alge

Algerian menghela nafasnya pelan dan menatap mereka semua dengan tatapan coolnya

"Selamat pagi semuanya, perkenalkan nama saya Algerian Atmajaya Wilson saya akan menggantikan pak Frans."

Para Ciwi-ciwi yang berada di pojokan tak ada satupun yang mengedipkan matanya saat melihat lesung pipi Alge dan bulu mata yang lentik

Mauren mengangkat tangannya "pak, saya mau tanya umur bapak berapa?"

"Umur saya 27."

"Ternyata bapak masih muda."

"Ya jelas dong abang gue gitu loh." Celetuk Kalila yang mengibaskan rambutnya ke belakang

"Sudah-sudah! Pak Alge sudah boleh mengajar sekarang." Larai bu Butet

"Baik bu."

"Kalau begitu saya permisi dulu, dan Rara kamu jangan berulah." Bu Butet memberikan tatapan tajam ke Rara

Sedangkan Rara memutar bola matanya malas dan mengeluarkan bukunya dari dalam tas

Alge mendudukkan tubuhnya di atas kursi dan Rara perlahan membungkukkan badannya dan masuk di bawah kolong mejanya sambil menonton film horor

Tak lupa gadis itu memasang airpods di telinganya agar tak terganggu dengan suara berisik

Saat di pertengahan materi Kalila menoleh ke samping dan nampak Rara yang tak ada di sebelahnya