Malam harinya Rara sedang duduk di meja riasnya dengan menggunakan gaun putih yang di belikan oleh Roy
Rara menatap dirinya dari pantulan kaca meja riasnya dan di ambang pintu nampak seseorang yang berdiri sambil tersenyum manis dan dia adalah Reno
"Ekhem." Reno berdehem singkat lalu berjalan menghampiri Rara
sedangkan Rara membalikkan badannya dan terkejut saat melihat Reno berdiri di hadapannya
"Bang." Rara langsung memeluk tubuh Reno dengan sangat erat
"Kenapa nangis?"
"Rara rindu sama papa, bang." Reno mengusap rambut Rara dengan sangat pelan
"Abang juga." Rara mempererat pelukannya sedangkan Reno menyeka air mata sang adik yang turun membasahi pipi Rara
Roy yang ingin menuruni anak tangga langsung mengurungkan niatnya dan berjalan masuk ke dalam kamar Rara yang nampak Reno juga ada di dalam ruangan tersebut
"Kalian kenapa?" Tanya Roy membuat Rara melepaskan pelukannya
"Ganggu aja deh mas!" Ketus Rara lalu memutar bola matanya malas
"Kalian keluar sekarang soalnya mereka udah nungguin di bawah." Roy berjalan keluar dan meninggalkan kedua adiknya
Rara mendudukkan tubuhnya di tepi kasur "bang, aku takut liat muka dia siapa tau calon aku titisan adududu si manusia muka kotak."
"Emang ada ya titisan adududu?"
"Ada bang, makanya dari itu Rara takut buat liat mukanya apalagi mas Roy bilang dia itu dosen aku."
Reno menarik pelan tangan Rara membuat sang empu menatap Reno dengan tatapan aneh
"Kita liat aja dulu siapa tau dia nggak seburuk itu, kalaupun dia kayak adududu abang yang bakal menolak perjodohan itu."
"Ya udah." Rara menghela nafas berat dan berjalan keluar kamarnya sambil menggandeng tangan Reno menuju ruang tamu
Semua mata tertuju pada Rara dan Reno yang menuruni anak tangga sedangkan Rara terkejut saat melihat keluarga Alge
"Tuh tua-tua bau tanah ngapain ada di sini sih bawa-bawa keluarga segala! Atau mungkin dia pengen melamar jadi bodyguard mas Roy?" Batin Rara
Reno yang melihat adiknya sedang melamun dengan pelan merangkul pundak Rara membuat gadis itu tersadar dari lamunannya
Rara dan Reno mendudukkan tubuhnya di sebelah Roy dan Mirna menggenggam tangan Rara
"Jadi begini, tujuan kita ke sini untuk menjodohkan Alge dan Rara." Ucap Baim dan seketika dunia Rara berhenti sejenak mendengar ucapan Baim
Dengan cepat Rara mengatur nafasnya sedangkan Kalila menjulurkan lidahnya mengejek Rara
"Jadi bagaimana? Apakah kamu menerima perjodohan ini, sayang?" Kali ini Ambika yang bertanya
Rara menoleh ke arah sang mama yang mengangguk pelan. "Rara terima perjodohan ini."
"Alhamdulillah." Ucap mereka serempak dan Kayla beserta Hilary datang dengan membawa makanan ringan yang telah dibuat oleh mereka berdua
Rara antara senang dengan tidak tapi mau bagaimana lagi dari awal dirinya sangat bersemangat tapi pas mengetahui bahwa dirinya akan di jodohkan dengan musuh bebuyutannya
"Ma, Rara boleh nggak bicara berduan dengan Alge?" Tanya Rara
Ambika mengangguk. "Iya, boleh kok sayang."
Rara dan Alge berjalan keluar rumah menuju taman yang berada di dekat rumah Rara
Sesampainya di taman keduanya mendudukkan tubuh mereka di kursi taman
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Dosen Tetangga
Подростковая литература[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Algerian Atmajaya Wilson dosen yang berumur 27 tahun itu memiliki wajah yang sangat tampan dan tak lupa dengan senyuman manisnya itu menambah kesan yang sangat lebih dari dirinya Natascha Azurabella Kayrani Sanjaya gadis yan...