Sepulang dari kampusnya Rara merasa tak enak badan dan memutuskan untuk langsung pulang padahal niatnya akan berkunjung ke makam kedua orangtuanya tapi kondisinya sangat tidak memungkinkan untuk pergi ke sana, kalau pun dia memaksakan diri pasti ujung-ujungnya dia akan pingsan
Di sepanjang perjalanan Rara merasa sangat pusing di kepalanya namun gadis itu tetap memaksakan diri untuk mengemudi, padahal dia bisa meminta tolong Mauren atau Kalila untuk mengantarnya pulang
Saat berada di perempatan jalan mata Rara menatap ke arah spion mobilnya yang nampak beberapa anggota Revlix berada di belakang mobilnya sedang mengikuti dirinya dan beberapa pengendara yang lainnya membuka jalan untuk geng Revlix lewati
Di sebelah kanan mobil Rara, nampak Zidan, Mauren, Cloe, Sofia dan yang lainnya mengawal Rara membuat gadis itu merasa terharu melihat mereka semua sangat memperdulikan dirinya
Rara memilih untuk memperlambat mengemudi mobilnya sedangkan Mauren tersenyum lebar begitupun dengan Cloe sambil memeluk tubuh Zidan dari belakang dan semuanya itu tak luput dari pandangan Intan yang berada tak jauh dari jalan yang di lewati geng Revlix
Rara pun menurunkan kaca jendelanya dan menoleh ke arah kiri. "Kalian semua ngapain ngikutin gue dari belakang? Gue nggak perlu di kawal." Ucap Rara
"KITA SEBAGAI ANGGOTA YANG BAIK DAN BERTANGGUNG JAWAB HARUS MENGAWAL IBU KETUA AGAR TIBA DI RUMAH DENGAN SELAMAT TANPA KEKURANGAN SATU APAPUN!" Teriak anggota Revlix serempak
"Gue tau niat kalian baik, tapi kalian nggak kasihan sama pengendara yang lainnya ngeliat kalian menguasai jalanan? Lagian nih jalanan bukan jalanan nenek kalian jadi mending kalian semua kembali ke markas Revlix dari pada harus ikutin gue."
"KITA TIDAK AKAN PULANG SEBELUM KITA MENGANTAR QUEEN REVLIX TIBA DI RUMAHNYA!" Ucap mereka serempak
Rara yang mulai kesal karena mereka tetap mengawalnya akhirnya memilih untuk belok kanan saja dan Intan menjalankan mobilnya mengikuti rombongan Revlix tapi Intan merasa aneh dengan Rara, biasanya orang bakal senang jika di kawal seperti itu tapi tidak dengan Rara yang terlihat sangat kesal
Sekitar lima belas menit kemudian Rara tiba di rumahnya dan bi Sari sedang asik dengan radio yang sedang menyiarkan lagu daerah tempat kelahirannya dan Rara memilih untuk memarkir mobilnya tanpa ingin mengganggu bi Sari yang terlihat sangat asik, Rara melangkahkan kakinya dan tiba-tiba seorang anak kecil datang membawakan sebuah bunga mawar untuk Rara
Rara mengambil bunga itu dan ada secarik kertas putih yang berada di tengah-tengah bunga itu sedangkan anak kecil itu berjalan meninggalkan Rara yang sedang melihat isi surat tersebut, Rara tak tahu siapa yang mengirimkannya bunga kalau Alge mana mungkin pria itu sangat anti dengan bunga Mawar apalagi Zidan. Rara memutuskan untuk membaca isi surat tersebut di dalam rumahnya saja dari pada harus membaca di sini dan bi Sari mengikuti Rara dari belakang gadis itu
Di ruang tamu Rara mendudukkan tubuhnya berbeda dengan bi Sari yang membuatkan minuman untuk Rara karena dia tahu bahwa Rara pasti kepanasan dan lelah setelah kuliah seharian dan apalagi wajah Rara yang terlihat sangat pucat membuat Bi Sari mereka kasihan
"Siapa sih yang ngirimin nih bunga? Apa jangan-jangan penggemar gue? Kalau Alge dia kan manusia paling anti dengan yang namanya bunga mawar, kalau Zidan tidak mungkin karena gue tahu sekali tuh anak alergi bunga Mawar." Monolog Rara
Perlahan mata Rara membaca isi surat tersebut dan nampak tulisan tangan yang sangat rapi namun di akhir kalimatnya nampak huruf W tak lupa foto Rara yang terselip di dalam surat itu, Rara mencoba mengingat siapa yang memberikannya bunga Mawar ini dan kenapa bisa dia mendapatkan foto Rara?
Bi Sari menghampiri Rara dengan membawa segelas jus mangga dan sepiring nasi serta ayam dan sayur bayam sebagai menu makan siang hari ini, bi Sari meletakkan nampan tersebut di atas meja dan mendudukkan tubuhnya di sebelah Rara lalu mengambil surat itu dari sang empu
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Dosen Tetangga
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Algerian Atmajaya Wilson dosen yang berumur 27 tahun itu memiliki wajah yang sangat tampan dan tak lupa dengan senyuman manisnya itu menambah kesan yang sangat lebih dari dirinya Natascha Azurabella Kayrani Sanjaya gadis yan...