Tak terasa sebulan telah berlalu….
Malam ini Rara sedang menatap layar ponselnya untuk melihat siapa yang memberikan ucapan ulangtahun untuknya dan semoga saja Alge yang duluan mengucapkan selamat ulangtahun walaupun itu hanya ekspetasi Rara saja, semoga saja ekspetasinya sesuai dengan realitanya
Rara merasa ada yang terjadi dengan Alge namun dia tak tahu apa yang terjadi karena Dafa dan Ambika tak ingin memberitahunya dan besok dia harus mengikuti wisuda tanpa Alge yang mendampinginya sebagai suami, terkadang Rara iri melihat kedekatan Zidan dan Cloe yang sangat serasi
Terkadang Rara menangis di malam hari hanya karena memikirkan Alge berbeda dengan bi Sari yang berbicara dengan seseorang di dekat taman rumah kalau mereka berbicara di rumah yang ada Rara akan mendengar semua yang telah di susun rapi
"Jadi gimana?" Tanya bi Sari
"Saya ingin rumah di dekor Serapi mungkin dan semuanya harus selesai dalam waktu tiga jam."
"Baik, tapi ini nggak terlalu berlebihan? Kasihan tau non Rara."
"Nggak berlebihan kok, kalau begitu kita berdua pamit pulang."
Bi Sari mengangguk dan kedua orang itu berjalan menuju mobilnya yang terparkir di seberang jalan. Bi Sari pun memutuskan untuk langsung pulang sebelum Rara mencarinya dan semoga saja tidak karena bi Sari pergi tanpa pamit ke Rara
Rara masih setia menatap layar ponselnya meskipun jam menunjukkan pukul 00.23 tapi sampai sekarang tak ada yang mengucapkan selamat ulangtahun begitupun dengan ketiga kakak-kakaknya, Rara yang merasa lelah memilih untuk tidur saja siapa tau pas bangun dia sudah mendapatkan notif dari sahabatnya
***
Jam menunjukkan pukul lima pagi dan Rara sedang di hias oleh Ambika berbeda dengan Kalila yang telah selesai sedari tadi dan gadis itu memilih untuk menonton film sambil menunggu Rara yang sedang di make up. Sebenarnya Rara ingin ke salon namun Ambika yang melarangnya katanya buang-buang uang jika ke salon
"Ma, mama ingat nggak hari ini hari apa?" Tanya Rara
"Ya hari wisuda kamu."
"Bukan itu mama."
"Ya terus apa?"
Rara memutar bola matanya malas dan Rara belakangan ini merasa Kalila sangat cuek dengannya buktinya dari tadi dia tak saling bicara dan memilih untuk memainkan ponselnya namun Rara tidak boleh berfikiran negatif karena ia tahu bahwa Kalila nggak mungkin cuek terlalu lama
"La." Panggil Rara
"Iya ada apa?" Tanya Kalila
"Gue ada ada salah ya sama lo?"
"Nggak ada."
"Tapi kenapa lo cuek sama gue? Kalau lo kayak gini seakan-akan gue punya salah sama lo."
"Gue ke bawah dulu."
Kalila beranjak dari tempatnya lalu berjalan keluar kamar sedangkan Rara menatap wajah Ambika dari pantulan kaca yang sedang menghias rambutnya secantik mungkin, Rara mengecek ponselnya namun tak ada notifikasi dari Alge yang masuk walau hanya satu tak ada yang masuk
Sejam kemudian Rara telah selesai dan penampilannya sangat cantik apalagi di padukan dengan kebaya putih dan rambut yang di Curly membuat kecantikan Rara semakin terpancar, berbeda dengan Kalila yang menyanggul rambutnya dan kebayanya sama seperti kebaya milik Rara
Rara tersenyum manis saat melihat tubuhnya dari pantulan cermin dan Kalila memberikan toga ke arah Rara lalu mengajak sahabatnya itu untuk berfoto bersama Ambika dan bi Sari tersenyum manis melihat Rara yang akhirnya wisuda juga setelah sekian lama menanti hari kebahagiaan itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Dosen Tetangga
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Algerian Atmajaya Wilson dosen yang berumur 27 tahun itu memiliki wajah yang sangat tampan dan tak lupa dengan senyuman manisnya itu menambah kesan yang sangat lebih dari dirinya Natascha Azurabella Kayrani Sanjaya gadis yan...