Suara alarm jam berbunyi membuat Rara yang sedang tertidur harus membuka perlahan matanya
"Ini udah jam berapa sih?" Rara menatap ke arah jam yang menunjukkan pukul dua siang membuat Rara membulatkan matanya
"Gue lupa kalau ada kelas siang." Dengan cepat Rara berjalan menuju kamar mandi tanpa memikirkan kakinya yang masih keseleo
Setelah membasuh wajahnya Rara berjalan keluar kamar mandi menunju lemari bajunya
Rara pun langsung mengambil ripped jeans dan kaus putih model cropped dan tak lupa gadis itu memilih sneakers putih serta sling bag yang senada dengan style hari ini
Dengan cepat Rara mengganti bajunya mengingat waktunya sisa satu jam sebelum dosennya masuk
Setelah memakai pakaiannya, Rara menuangkan bedak bayi di atas telapaknya lalu mengoleskan di wajahnya
Sesudah itu Rara memakai lipbalm di bibirnya dan menyemprotkan parfum ke tubuhnya
Di lihat penampilannya sudah sempurna Rara berjalan keluar kamar menuju teras untuk memanaskan mobilnya
*******
Sesampainya di kampus gadis itu memarkirkan mobilnya di parkiran khusus mobilRara pun keluar dari dalam mobilnya lalu berjalan masuk ke dalam namun langkahnya terhenti saat melihat seseorang sedang memalak Cindy si gadis culun teman satu ruangan dengan Rara
"Si Melon suka banget cari masalah!" Ketus Rara dan berjalan menghampiri Delon dan Cindy
Tiba-tiba Rara mencekik leher Delon sedangkan Cindy bersembunyi di belakang Rara
"Maksud lo apa hah!" Rara menatap tajam wajah Delon sedangkan yang di tatap sangat sulit bernafas
"G-gue c-cuman m-malak d-oang." Ucap Delon gugup bercampur takut saat melihat Rara
Plak
Rara menampar pipi Delon dengat keras membuat cowok itu memegang pipinya yang merah
"Lo pikir kelakuan lo itu udah benar?"
"Nggak."
"Kalau lo tau itu nggak benar kenapa lo tetap ngelakuin."
"Gue butuh duit buat bayar kekalahan gue lawan Dino."
Rara merasa geram dengan Delon andaikan ini bukan dalam lingkungan sekolah sudah di pastikan Delon berubah wujud menjadi tripleks
"Kalau lo butuh duit kerja dong! Jangan jadi preman yang suka malakin orang kayak gini, apalagi Cindy anaknya penurut terus lo manfaatkan dia hanya untuk mendapatkan uangnya."
Delon menyesali atas apa yang di perbuatnya selama ini. "Gue minta maaf."
"Minta maaf ke Cindy bukan ke gue!"
Delon mengangguk pelan. "Cindy maafin gue ya, gue tau gue salah makanya gue mau minta maaf."
Cindy yang bingung harus menjawab apa langsung menatap Rara yang mengangguk singkat
"Iya, aku maafin."
Rara menunjuk wajah Delon yang menyesali perbuatannya terhadap Cindy
"Satu kali lagi gue liat lo malak-malak di kampus, Siap-siap lo berurusan dengan gue!" Ancam Rara yang di angguki oleh Delon
Dengan cepat Delon mengembalikan uang Cindy lalu berjalan tergesa-gesa meningggalkan ke duanya
"Untung aja dewi Fortuna masih berpihak ke gue kalau nggak mungkin gue udah mati di pukul sama Rara." Gumam Delon sambil berjalan menuju lapangan basket
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Dosen Tetangga
Ficção Adolescente[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Algerian Atmajaya Wilson dosen yang berumur 27 tahun itu memiliki wajah yang sangat tampan dan tak lupa dengan senyuman manisnya itu menambah kesan yang sangat lebih dari dirinya Natascha Azurabella Kayrani Sanjaya gadis yan...