35. geram

5.1K 648 24
                                    

Sesampainya mereka di rumah nampak Kalila yang sedang duduk di depan rumah sambil mengumpulkan beberapa batu-batu kecil

Rara melepaskan sabuk pengamannya dan membuka pintu mobil lalu berjalan keluar menuju Kalila

Kalila yang melihat cahaya mobil langsung menolehkan kepalanya dan menatap Rara

"Lo kenapa, La?"

"Gue putus sama Rifki, tadi gue liat dia jalan sama cewek dan ternyata tuh cewek istrinya."

Rara tertawa terbahak-bahak melihat Kalila yang sesegukan sedangkan Alge memarkirkan mobilnya di depan rumah

Kalila memukul tangan Rara dengan sangat keras. "Gue lagi sedih bukannya di hibur malah di ketawain." Ucap Kalila

"La, gue kan udah bilang kalau Rifki bukan cowok baik-baik tapi lo tetap ngeyel."

"Gue belum siap ikhlasin Rifki untuk cewek lain."

"Makanya jangan pacaran kalau nggak mau endingnya kayak gini, lebih baik jomblo karena apa? Jomblo lebih bebas dari pada pacaran, contohin gue jomblo forever."

"Tau ah! Gue bukannya di hibur malah di cibir, lebih baik gue curhat sama bang Alge aja."

"Curhat? Dia aja nggak peka sama yang namanya dunia percintaan sok-sok mau jadi tempat curhat, yang ada lo di kacangi."

Rara pun melangkahkan kakinya masuk dan di susul oleh Kalila dengan mata yang begitu sembab

Di ruang tamu nampak oma Rita, Alge, dan Bianca yang sedang asik dengan dunia masing-masing dan Rara memberikan tatapan tajam ke Bianca

Rara menyalimi tangan oma Rita dan saat Bianca mengulurkan tangannya ke depan Rara dengan cepat Rara menepisnya dan mendudukkan tubuhnya di sebelah Alge

"Lila kenapa?" Tanya Alge

"Biasalah, masalah anak muda."

"Sok banget Lo!" Celetuk Kalila

Oma Rita menggelengkan dan Bianca diam-diam menatap wajah Alge dan tersenyum tipis melihat wajah tampan sepupunya

"Besok oma udah pulang ke London, Bianca juga ikut sama Oma." Ucap Oma Rita

Seketika Rara tersenyum lebar dan ingin rasanya ia jingkrak-jingkrak kegirangan saat mengetahui bahwa oma Rita akan pulang besok

"Kenapa cepat banget, Oma? Oma kan bisa balik dua bulan lagi." Ujar Alge

Rara langsung menginjak kaki Alge begitupun dengan Kalila yang mencubit kecil perut Alge membuat pria itu meringis kesakitan

"Oma ada urusan yang mendadak lagian oma cuman pengen liat cucu-cucu Oma aja, Oma bakal datang lagi kok tahun depan tapi kalian berdua harus ingat kalau nanti Oma datang di tangan oma harus ada anak kalian."

Anak lagi, anak lagi! Rara ingin rasanya menyumpal mulut oma Rita menggunakan cabe merah

Rara dengan terpaksa mengangguk singkat membuat oma Rita tersenyum lebar sedangkan Bianca tak ingin pulang besok karena rencananya belum terlaksana semuanya

"Oma, Bianca baliknya Minggu depan aja." Celetuk Bianca

"Nggak! Kamu harus pulang sama oma, karena oma tau otak picik kamu kayak gimana dan oma ingin rasanya mencoret nama kamu dari daftar warisan."

Bianca menggelengkan kepalanya cepat dan memegang tangan oma Rita lalu menatap kedua mata omanya

"Oma jangan kayak gitu dong, aku tuh pengen ngehabisin waktu aku sama Rara bagaimana pun dia istrinya Alge."

Pak Dosen TetanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang