30. Evan?

6.1K 661 67
                                    

Sebulan kemudian...

Keadaan Rara sudah membaik dan gadis itu memutuskan untuk masuk kampus setelah sebulan bedrest

Pagi ini Rara sedang menyiapkan pakaian untuk Alge yang akan di gunakananya sedangkan Alge sedang berada di kamar mandi

Tak lama kemudian Alge keluar dengan menggunakan handuk putih sebagai bawahannya tanpa memakai atasan

"Ra." Panggil Alge

"Iya?"

"Nggak ada."

"Aneh lo."

Alge mendudukkan tubuhnya di tepi kasur sambil memperhatikan Rara yang asik menyetrika

"Ge, lo bisa antar gue nggak?"

"Kemana?"

"Kampus."

Rara mendudukkan sterikanya dan membalikan badannya menatap Alge

"Kamu yakin masuk kampus?" Tanya Alge

"Yakin lah, lagian gue bosan di sini nggak tau mau ngapain."

"Ya udah tapi kita singgah ke rumah mama dulu baru ke kampus."

"Siap, oh ya lo tau nggak bika Ambon dari mana?" Tanya Rara

"Ya dari Ambon, namanya aja Bika Ambon pasti dari Ambon masa dari Padang."

Rara tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban Alge. "Lo sebenarnya Dosen atau pura-pura jadi dosen?"

"Dosenlah!" Ketus Alge

"Tapi lo kenapa jawab Ambon?"

"Kan bika Ambon jadi asalnya itu Ambon."

"Medan, bukan Ambon."

"Sejak kapan dari Medan? Kalau emang dari Medan kenapa namanya harus bika Ambon bukan Bika Medan?"

"Mana gue tahu." Rara mengambil baju Alge lalu di berikan ke sang empu

Sedangkan Alge menggaruk kepalanya yang tak gatal itu dan mencoba untuk mencerna pertanyaan Rara

Alge memakai bajunya dan Rara memoleskan bedak di wajahnya tak lupa sedikit lipbalm di bibir pink softnya itu

******
Saat ini mereka sedang berada di rumah Ambika dan nampak Baim yang sedang duduk sambil menikmati kopi mereka

"PAPA!" Teriak Rara dan memeluk erat tubuh Baim

Baim mengelus rambut Rara dan mengecup kening gadis itu

"Keadaan kamu gimana sayang?" Tanya Baim

"Baik kok, Pa, Oh ya Papa bawa pulang Ragil nggak?"

Baim mengernyitkan dahinya tak mengerti siapa Ragil yang di maksud Rara berbeda dengan Ambika yang tertawa kecil

Seseorang berjalan keluar dari dalam rumah Alge membuat pria itu terkejut dan orang itu adalah Bianca sepupunya

"Hai Alge." Sapa Bianca

Alge tak menjawab sapaan Bianca dan menarik tangan Rara untuk masuk ke dalam

Bianca mengikuti Alge dan Rara yang sedang duduk di sofa bersama Kalila

"Ge, dia siapa?" Tanya Rara

"Hantu."

"Kalau hantu kenapa gue bisa liat?"

"Karena kamu punya indra keenam."

"Kok gue nggak tau?"

Pak Dosen TetanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang