Aku menatap Vero dengan kesal "kenapa lo satu kelompok dengan gue sih? Kenapa lo gak sama Sangga dan gue sama Kaitlyn"
Vero menghela nafas kasar "daripada lo nyinyir gak jelas, mending bantu gue gantungin pegas ke batang statif"
Bibirku sontak cemberut dan aku membatu Vero merangkai alat praktikum lalu menulis beberapa hasilnya
Kulirik kearah Sangga dan Kaitlyn, kugigit bibir bawahku erat-erat saat kulihat tangan tengil Sangga memegang tangan Kaitlyn yang sedang memegang mistar
Sialan pria itu curi-curi kesempatan
Ahhh aku sebal...kenapa 3 hari ini Kaitlyn selalu nyuekin aku, sebenarnya aku salah apa sih? Lama-lama aku malas sekolah gara-gara harus melihat kedekatan Sangga dan Kaitlyn
"Tujuannya kita melakukan praktikum ini apa?"
Aku menatap Vero dengan wajah suramku "lo ini bodoh apa gimana sih? Tentu saja tujuannya menyelidiki hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pegas"
Vero mulai menulis sedangkan aku dengan kuat mematahkan pensilku menggunakan tanganku karena si Sangga memperhatikan wajah Kaitlyn dengan lekat saat Kaitlyn sedang menulis
"Dasar teorinya apa?"
Kubuka buku paket dan kutunjuk yang akan menjadi dasar teorinya "dari sini sampai sini di tulis"
Aku menahan nafasku melihat Sangga yang sedang memberikan sebuah penghapus karet ke Kaitlyn
Mereka bisa gak sih gak kayak gitu?
"Alat dan bahan?"
Aku menoleh kearah Vero yang sedang menatapku serius dan aku menghela nafas kasar "statif, mistar 100 cm, pegas dan beban bercelah 50 gram sebanyak 6 buah"
Aku kembali melihat kearah Kaitlyn yang sedang menatapku, dia mengangkat sebelah alisnya sedangkan aku mendengus kesal dan menatap Vero yang sedang menulis
"Cemburu?"
Dahiku mengernyit dan menggeleng cepat "enggak, ngapain gue cemburu sama Sangga"
"Cemburu ya cemburu aja, gak usah gengsi gitu kali Su"
"Berisik, lagian gue gak cemburu sama si Sangga, hanya ada yang mengganjal di hati gue saat gue ngelihat baiclyn sama Sangga dan rasanya itu gak enak"
Vero tersenyum tipis dan mengambil kertas folionya plus pensil nya lalu menulis langkah kerja, data pengamatan, menjawab permasalahan dan menulis hasil kesimpulan dengan perasaan dongkol
"Lo ternyata pinter fisika juga, gue kira lo goblok"
Pinterku karena terpaksa, aku ingin cepat selesai daripada hati lama-lama mati rasa
"Gue pinter kalau dalam keadaan mendesak dan dongkol"
"Dongkol kenapa lo?",tany Vero
Aku tersenyum miring "kadang dia itu tidak sadar bahwa yang sudah dia lakukan itu sangat menyakitkan sekali untuk gue walaupun gue tau mereka hanya sebatas teman"
"Cemburu mu itu bukti bahwa lo cinta dia Atsu, tapi jangan berlebihan karena bisa membuat hubungan kalian hancur"
Aku meletakan pensil milik Vero "belajar dari hubungan siapa lo kalau cemburu itu akan membuat hubungan hancur? Justru cemburu itu bikin hubungan gue dan Kaitlyn semakin gak jelas, lagian dia jadi cewek terlalu welcome sama cowok lain, sampai gue ngira dia itu sekarang keset kaki"
Vero terkekeh pelan "lo lucu juga kalau lagi cemburu"
"Kalau gini terus mending gue bolos aja, ada enggaknya gue juga Kaitlyn terus menghindari gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Chigau (Completed)
RomanceGXG STORY Cerita ini adalah kisah tentang Atsuko Kairi, perempuan tengil yang suka bar-bar dimanapun dia berada sampai dia tidak menyadari masalah besar yang akan menghampiri nya satu persatu HARAP DI PAHAMI BANYAK ADEGAN DEWASA DISINI 21++ *HANYA C...