41

5.1K 750 60
                                    

"Maaf kak, gue makai lo buat bohongin Kaitlyn"

Kak Bright tersenyum manis "gak papa Su, gue ngerti kok"

Aku menunduk dalam dan kurasakan tangan kekar kak Bright menggenggam tanganku dengan lembut "jadi apa lo mau jadi pacar gue?"

Kepalaku mendongak dan melihat wajah tampan kak Bright , kugigit bibir bawahku pelan lalu menarik genggaman tangan kak Bright dari tanganku "maaf kak, gue ...gue belum siap buat pacaran lagi dengan siapapun, gue harap kakak paham posisi gue"

Kak Bright mengangguk "gue ngerti kok"

"Makasih kak, udah ngertiin gue, lo cowok baik-baik, lo pasti bakalan dapat yang lebih baik dari gue"

Kak Bright tersenyum tipis "gue masih nungguin lo sampai kapanpun itu At, so...kalau lo butuh apa-apa, lo bisa datangin gue"

Kak Bright meminum secangkir kopi hitamnya sedangakn aku hanya bisa menghela nafas pelan lalu pandanganku beralih keluar cafe, kulihat kendaraan berlalu lalang malam ini

Aku kembali menatap kak Bright "kak Bright kenapa bisa suka sama gue? Mayoritas anak sekolahan sukanya sama Kaitlyn"

Kak Bright menyunggingkan senyumnya "gue juga gak tau kenapa gue bisa suka sama berandalan sekolah kayak lo, tapi menurut gue...lo itu unik dan aneh, mungkin gue tiba-tiba suka sama lo karena lo unik dan aneh"

Aku terkekeh pelan "emang ..baru sadar?"

"Dih belagu",ejek kak Bright sambil mengeluarkan sebungkus rokoknya

Kak Bright menyelipkan sebatang rokok di antara 2 bibirnya dan dengan santai gue menyalakan rokoknya dengan korek yang selalu gue bawa setiap hari

Kak Bright menghisap rokoknya dalam-dalam dan menghembuskan nya secara perlahan "thanks"

Aku mengangguk "yoi"

Ku ambil sebatang rokok dari bungkus rokok kak Bright ,dan kini gantian kak Bright yang menyalakan korek untukku lalu aku menghisapnya dalam-dalam

Pulang sekolah kak Bright mengantarku dan malam ini juga dia menjemput ku untuk nongkrong di cafe langganannya ini

Aku sih mau-mau aja, toh kak Bright orangnya baik dan gak macam-macam, darimana aku tau kak Bright orang baik? Tentu saja ini karena feeling perempuan ku muncul

"Lo itu perempuan, gak takut mandul?"

Aku tersenyum tipis "takut? Hahahaha enggak lah, ngapain takut, lagian kalau gak buat anak dulu juga gak bakal bisa dapet anak tuh"

"Hahaha astaga"

"Tahun 2021 takut mandul? Ckkk gak ada kamus takut mandul di hidup gue"

Kak Bright masih terkekeh pelan dan aku menghisap rokok mentolku lagi lalu menghembuskan nya dengan pelan "harusnya lo itu naksirnya sama Kaitlyn, pasti penyataan cinta lo bakalan di terima"

Kak Bright menggeleng pelan "gue gak suka cewek cantik, gue sukanya cewek tengil kayak lo"

Sialan, aku di katain tengil?

Aku mendecih pelan dan kak Bright mengacak-acak rambutku lembut "bercanda tengil"

Tengil tengil begini juga dia naksir aku kan? Heleh...mana bisa dia menolak pesona ketengilanku? Ketengilanku itu udah mendarah daging tau

****

"Atsuko"

Aku menoleh kesamping dan kulihat wajah pucat Fey "apaan? Lo kebelet berak?"

Fey menggeleng pelan "tugas praktikum kimia ku lupa, gimana dong?"

Lah lupa tugas praktikum kimia aja pucat pasi begitu, oneng tuh cewek

Chigau (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang