37

4.8K 770 75
                                    

Teng teng teng

Aku segera berdiri dari dudukku saat pak Irlan guru fisikaku sudah berjalan pergi meninggalkan kelas

"Mau kemana kamu?"

Aku tersenyum tipis "mau makan sama temen-temen"

"Kenapa gak sama aku aja hum?"

Aku melirik kearah Sangga dengan sekilas lalu tersenyum miris "males, ada keong ... Aku nanti malah gak jadi makan karena hilang selera"

"At..."

At? Sekarang kamu jarang banget ya manggil aku dengan sebutan 'sayang', kenapa? Karena kamu tidak bisa memilih antara aku dan kemauan orangtuamu? Apalagi sekarang kamu juga tidak bisa menolak mentah-mentah saat Sangga mendekati mu

"Udah deh, mending kamu makan sama aku aja", pinta Kaitlyn

Aku menggeleng cepat "stop, aku gak mau dan tetap gak mau Kai"

Kaitlyn menghela nafas kasar "please deh, aku gak pengen ya kita jadi berantem gara-gara kamu gak mau menuruti kemauanku"

WHAT THE FUCK!!!! Kenapa aku terus yang harus menuruti kemauannya? Kenapa gak dia aja yang jauhi Sangga? Dia sebenarnya nganggab aku pacarnya apa enggak sih? Sialan

"Terserah deh, laper"

Aku segera pergi dari kelas, kulihat Vero menaikan sebelah alisnya kearahku namun aku tidak peduli dan memilih berjalan ke kantin

Kulihat teman-teman ku yang baru menuruni tangga melambaikan tangan kearahku "OYY ASU...BURUAN"

Aku tersenyum lebar lalu menghampiri mereka, Roni seperti biasa merangkul pundakku sambil mengusap-usap poniku "tumben lo istirahat?"

"Cepek gue ngejar ilmu, ilmunya gak mau berhenti pas gue kejar"

"Hahaha anjing, lagian lo ngapain belajar terus? Ilmu gak usah di kejar, toh ilmu gak bisa lari, mendiangan lo nikmati masa muda aja Su, jangan gunain masa muda lo buat belajar, rugi nanti lo",sahut Roni

"Iya Su, lagian nih ya...lo itu cantik, gak sama Kaitlyn juga gak papa, sukses gak harus pinter karena melihara tuyul juga bisa sukses",tambah Yoshua

Anjing tuyul katanya?

Lah tapi....bukannya mereka dulu dukung aku sama Kaitlyn? Kenapa mendadak mereka berubah haluan?

"Udah-udah, kalian pesen apa? Biar gue pesenin",tanya Dicky

"Biasa, soto ayam 1 sama es teh terus gorengannya 10",ucap Yoshua

Roni nampak berfikir "rames aja sama es teh"

"Gue mie ayam gak pakai daun bawang, kuahnya pake kuah bakso,kuahnya yang banyak dan ayamnya juga yang banyak, pake acar juga plus es jeruk gak pakai gula"

"Okeyyy"

Kami duduk di dengan santai, dan membuka ponselku yang sudah puluhan tahun gak pernah kubuka, dahiku mengernyit melihat ratusan pesan masuk dari bu Kyra, isinya bermacam-macam rupa, dari bertanya sudah malan belum, sudah belajar belum, sudah mandi belum, sudah tidur belum dan lain-lain

Aku menghela nafas kasar dan memasukan kembali ponsekku di saku seragamku

"Pacar lo tuh"

Aku menoleh kearah pandangan Roni saat Roni menyenggol lenganku, kulihat Kaitlyn duduk disamping Sangga sedangkan Vero dan Berna duduk didepan mereka

See....dia memilih duduk dengan keong daripada denganku, padahal dulu dia suka deket-deket aku terus, sebenarnya yang berubah itu aku atau Kaitlyn? Lama-lama aku muak dengan hubungan ini, hambar dan tak seenak masakanku yang tanpa micin, tapi emang aku bisa masak? Ya enggak lah

Chigau (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang