"Ya, itu sertifikat tanahmu dan sudah atas namaku"
Aku menunjukan sertifikat tanah ke ara bu Kyra "kenapa bisa atas nama ibu?"
"Sertifikat tanah rumahmu memang ada di tanganku Atsuko, aku membelinya dari salah satu rekan kerja Odwin karena Odwin menjualnya ke rekan kerjanya"
Aku menggeleng cepat "tidak mungkin"
Bu Kyra tersenyum miris "kenapa tidak mungkin? Harusnya kamu bersyukur karena aku telah membeli tanahmu dari rekan kerja Odwin , karena kalau tidak...kami bisa jadi gembel, apa kamu pikir selama ini tanahmu itu ada sertifikatya?"
"Tapi kenapa bisa surat tanah ini sebelumnya ada di tangan om Odwin? Aku kira sertifikat rumahku menghilang"
"Menghilang? Tidak Atsuko, sertifikat ini sebelumnya dicuri orang",sahut bu Kyra
"Bukankah orangtuamu meninggal karena di bakar orang?",tanya bu Kyra pelan
Benar ,bagaimana bu Kyra bisa tau? Bu Kyra tau darimana? Jangan-jangan yang bakar kedua orangtuaku hidup-hidup saat itu.....
"Orang suruhan Odwin"
Deg
Tubuhku menegang, kedua mataku membulat sempurna dan rahanhku sontak jatuh tak percaya
Jadi orangtuaku di bunuh om Odwin? Kenapa? Kenapa harus om Odwin?
Aku menggeleng cepat "ibu bohong, tidak mungkin om Odwin yang melakukannya"
Bu Kyra tertawa pelan "bohong? Untuk apa Atsuko? Odwin itu mafia, dia bisa melakukan apa saja yang ia mau, termasuk membakar orangtua kamu hidup-hidup"
"Perlu kamu tau, istri pertama Odwin itu mati karena di tembak Odwin setelah istri pertamanya mengetahui bahwa Odwin sudah dengan keji membunuh kedua orangtuamu, kamu tau penyebab orang tua kamu dibunuh?"
Kenapa om Odwin tega? Papa dan mamaku adalah orang yang baik, mereka sangat ramah dengan tetangga dan teman-teman nya, jadi apa kesalahan kedua orangtuaku sampai om Odwin sekeji itu?
Aku menggeleng dan bu Kyra menarik nafasnya dalam-dalam sebelum ia melanjutkan ucapannya "Papamu adalah saingan berat Odwin, papamu menang tender dan papanya Odwin kecewa saat itu karena Odwin kalah dari papamu lalu papanya Odwin langsung memukuli Odwin saat Odwin kalah waktu itu, Odwin yang tidak terima dengan perlakuan kasarnya lalu dia dengan liciknya menjebak papamu sampai papamu tersandung kasus korupsi karena ulah Odwin dan Odwin belum puas juga waktu itu karena lukanya masih terasa makanya dia menyuruh orang untuk membakar papamu dan mamamu hidup-hidup, kamu bisa selamat waktu itu karena kamu masih di luar rumah"
"Apa semudah itu Odwin merestui hubunganmu dengan Kaitlyn setelah kamu berhasil masuk ke Harvard?"
Bu Kyra menggeleng pelan "tidak akan semudah itu, Odwin sangat membenci papamu"
"Itu tidak mungkin",ucapku pelan
"Kalau kamu tidak percaya padaku, silahkan tanya Diota, dia tau semuanya"
Diota tau? Tapi kenapa dia menyembunyikannya dariku selama ini? Bahkan dia dan om Odwin juga akur-akur aja?
"Sebenarnya kamu masih terlalu muda untuk mengetahui semua ini tapi aku juga tidak punya pilihan lain Atsuko, aku mencintaimu dan aku tidak mau kamu kenapa-kenapa"
Kedua tanganku sontak mengepal kuat dan bu Kyra berdiri didepanku "jadi apa kamu yakin akan meneruskan hubunganmu dengan adik dari pembunuh orangtuamu?"
Kenapa bisa serumit ini? Mana bisa aku berhubungan dengan adik dari pembunuh kedua orangtuaku?
Kedua mataku memejam erat dan kugigit bibir bawahku pelan
Aku harus membalas mereka.... aku harus membalasnya, aku akan membakarmu hidup-hidup om Odwin
Tok tok tok
Bu Kyra menoleh kebelakang dan berjalan kearah pintu lalu membukanya
Kulihat Diota masuk kedalam dan menatap bu Kyra "apa kamu sudah memberitahu semuanya?"
Bu Kyra mengangguk dan Diota menghela nafas pelan sambil menatapku , ia berjalan kearahku dan memegang kedua pundakku "Atsuko dengar....maaf jika aku menyembunyikan semuanya darimu tapi aku melakukan ini demi kebaikanmu"
Diota mengambil sesuatu di saku celananya lalu memberikan sesuatu kearahku "maaf kali ini aku memaksamu , ini visa dan paspormu, pergilah ke Amerika bersama Kyra, aku mohon..."
Amerika? Untuk apa ke Amerika? Dengan bu Kyra yang notabenenya mencintai ku?
"Kenapa?", tanyaku bingung
"Disini gak aman buat kamu At, aku sangat khawatir saat mengetahui bahwa kamu pacaran dengan Kaitlyn, apalagi peristiwa kamu di culik orang suruhan Odwin waktu itu, aku menyiapkan ini semua demi dirimu dan buat jaga-jaga, aku takut kamu kenapa-kenapa"
Aku menggeleng cepat "gak mau Di, gue gak mau jauh dari temen-temen gue yang kece-kece itu dan gue juga gak bisa tinggal di negara yang gue gak paham bahasa Inggrisnya, come on Di....bahasa Inggris gue selalu remedial dan lo malah nyuruh gue pergi ke Amerika? Gue bisa jadi gelandangan disana"
"Kamu akan mengerti setelah kamu sampai disana nanti"
"Gue gak mau Di, pokoknya gue gak mau",sahutku tegas
Diota menghela nafas kasar "kalau kamu gak mau pergi, kita bukan lagi keluarga"
Deg
Tubuhku terpaku ketika Diota langsung pergi begitu saja, aku tidak pernah melihat Diota semarah itu tapi entah kenapa Diota seperti sangat khawatir padaku seolah-olah akan ada bahaya yang datang jika aku tidak pergi
"Apa kamu yakin tidak menuruti Diota untuk pergi bersamaku?"
Aku menoleh kearah bu Kyra dan aku menunduk dalam "Diota satu-satunya keluarga gue, tapi gue takut pergi ke negara orang, gue benar-benar takut, gue gak pinter, gak bisa cari uang, gak bisa bela diri, gak bisa masak dan gue juga gak bisa setrika baju, kalau gue pergi sama ibu, sama aja gue cuma jadi benalu buat ibu"
Kurasakan telapak tangan bu Kyra menyentuh pipiku, ia menatapku dengan lekat "apa yang kamu ragukan Atsuko? Percaya padaku, aku akan mengajarimu semua yang kamu tidak bisa, aku akan membantumu dan aku akan selalu ada untuk kamu"
Bu Kyra mendekat kan wajahnya kewajahku "waktu kita tidak banyak Atsuko, jadi aku mohon....ikutlah denganku"
"Tapi bu Kyra...."
"Apa kamu tidak ingin membalaskan dendam kematian kedua orangtuamu? Apa kamu mau melihat pembunuh orangtuamu hidup bahagia?"
Aku menggeleng kuat, kedua tanganku mengepal erat "gue harus balas dendam dengan om Odwin dan seluruh keluarga nya, gue harus membunuh mereka"
Bu Kyra memegang daguku, dia menatapku sangat lekat "ikutlah denganku Atsuko,balas dendam perlu ketelitian, kepintaran, kecermatan, kelicikan dan kerja keras, tubuh selemah kamu tidak akan bisa membunuh Odwin"
"Percayalah padaku Atsuko, aku akan membantumu"
"Apa aku bisa mempercayaimu?"
Bu Kyra mengangguk dan dahiku mengernyit saat bu Kyra meletakan sebuah pisau lipat di tanganku "jika kamu masih belum percaya padaku, bunuhkah aku sebagai jaminanku kalau aku tidak berbohong padamu dan sebagai bukti bahwa aku benar-benar mencintai kamu"
Kugenggam pisau lipat itu dan kubuang pisau lipat itu di atas lantai, kutatap kedua mata bu Kyra yang indah "aku percaya ibu, aku sangat percaya pada ibu"
Bu Kyra tersenyum manis dan menarikku kedalam pelukannya "terimakasih banyak, aku tidak akan pernah mengecewakan mu"
"I love you Atsuko"
Sejujurnya ada keganjalan yang aku rasakan saat ini, karena aku bisa merasakan keanehan yang sesungguhnya dari diri bu Kyra
Bu Kyra itu mencurigakan dan aneh
Keanehan dimana aku merasa bahwa payudara bu Kyra tambah besar, kenyal dan berisi bahkan aku bisa merasakan keempukan payudara bu Kyra
Sumpah deh...bu Kyra pakai obat pembesar payudara merk apa sih? Jangan-jangan minyak bulus?
Voted?
Komen?
KAMU SEDANG MEMBACA
Chigau (Completed)
RomanceGXG STORY Cerita ini adalah kisah tentang Atsuko Kairi, perempuan tengil yang suka bar-bar dimanapun dia berada sampai dia tidak menyadari masalah besar yang akan menghampiri nya satu persatu HARAP DI PAHAMI BANYAK ADEGAN DEWASA DISINI 21++ *HANYA C...