Chigau (Completed)

26

"YUHUUUU ASUUUU"

Aku tersenyum lebar melihat ketiga teman-teman ku melambaikan tangannya kearahku sambil tersenyum lebar

Seperti biasa Roni langsung merangkul pundakku saat aku baru saja turun dari angkutan umum "the geng kita terlambat lagi ini mah"

"Hahaha anjir bener, tapi gue kangen banget sama keterlambatan kita ini",sahut Yoshua

Dicky ikut mengangguk "yoi...lo yang langgeng sama si baiclyn ya Su, kita-kita punya hutang budi sama baiclyn"

Aku menghela nafas kasar dan memutar bola mataku dengan malas "yang punya hutang kan kalian, yang harus balas budi ya kalian lah"

"Ya karena lo pacarnya makanya baiclyn mau bantuin kita-kita, makanya lo yang langgeng sama baiclyn, sayang kan kalau cewek cantik di anggurin",sahut Yoshua panjang lebar

"Humm"

Kami berjalan beriringan masuk kedalam ruang BK, kulihat bu Kyra menatap ku tajam lalu melirik kearah Roni "kamu ngapain ngerangkul anak perempuan kayak gitu?"

"Asu kan temen saya bu"

"Udah telat, berani membantah juga?",ujar bu Kyra kesal

Lagian ngapain sih bu Kyra kesal? Jangan-jangan dia lagi PMS

Bu Kyra mengambil kertas surat ijin masuk kelas "kalian berempat namanya siapa?"

Dih sok-sokan gak kenal aku

"Yoshua"

"Dicky"

"Roni"

"Atsuko"

Bu Kyra menghela nafas kasar "kalian masuk aja, nama kalian sudah di daftar merah jadi masuk aja"

Aku tersenyum lebar dan Dicky ikut merangkul pundakku "cuzzzz"

Aku, Dicky, Yoshua dan Roni berjalan beriringan di koridor sekolah sambil tersenyum senyum lebar

"Pulang sekolah kemana kita?",tanya Roni

"PS aja yok, seru ini mah",ajak Yoshua dan dianggukin Dicky

Aku tersenyum tipis "gue ikut kalian aja lah, lagian seperti biasa juga gue akan gabut kalau gak ada kalian"

"Oke siap"

Aku segera menaiki tangga menuju kelasku dan mereka berjalan menuju kelasnya, bibirku tersenyum lebar saat kelas masih dalam jam kosong lalu aku duduk di belakang Dinda

Kulihat Sangga yang duduk disamping Riki menatap tajam kearahku dan dengan santai aku tersenyum sinis lalu pandangan ku beralih kearah Kaitlyn yang membawa tasnya dan berjalan kearahku, dia duduk tenang disamping ku

Aku semakin tersenyum penuh kemenangan melihat wajah Sangga yang masam

"Buka buku matematika kamu"

Aku menoleh kearah Kaitlyn dan tersenyum manis "kan udah ada kamu sayang, bagiku...kamu adalah ilmu sekaligus masa depanku"

Kaitlyn hanya diam sedangkan aku melirik Sangga yang masih menatap kami, kusentuh pipi Kaitlyn agar dia menghadap kearahku

Deg

Tunggu ....kenapa jantungku bisa berdegup kencang ketika pandangan ku bertemu dengan pandangan Kaitlyn dalam jarak sedekat ini? Ada apa denganku?

Kulihat Kaitlyn menaikan sebelah alisnya "ada apa?"

Aku menggeleng cepat "gak papa"

Kaitlyn kembali menatap lurus ke bukunya "aku kira kamu mau cium aku"