27

5.6K 769 37
                                    

Tengg tengg teng

Yesss pulang

Aku segera memasukan bukuku kedalam tas dan kulihat Kaitlyn menaikan sebelah alisnya "mau kemana kamu?"

"Urusan penting, aku duluan...kamu pulang nya hati-hati, kalau nyetir jangan melamun"

"Urusan apa?"

"Urusan perempuan, kamu gak boleh tau"

"Kamu pikir aku laki-laki?"

Ckkk bodo amat yang penting gas dulu dan melarikan diri dari nenek lampir ini, urusan nenek lampir ini marah mah belakangan aja, yang penting nongkrong

Aku mencangklong tasku dan berjalan keluar segera, kuturuni tangga dengan kecepatan kilat lalu kulihat Yoshua sudah melambaikan tangannya kearahku dengan motornya

Bibirku tersenyum lebar dan menggonceng miring di sepeda motor maticnya

"Hari gini naik matic....cewek bangettt iyuhhh",ejekku

Yoshua menghela nafas kasar "ckkk syirik aja lo, daripada lo cuma nebeng doang, dasar gak modal"

Aku menepuk-nepuk pundaknya saat melihat Kaitlyn menuruni tangga "cepet jalan goblok sebelum nenek lampir bersuara, bahaya...nyawa gue dan lo bisa terancam"

Yoshua mengangguk mantap dan menggas motornya sedangkan aku dengan sigap memegang pinggangnya saat Yoshua menjalankan motornya dengan kecepatan penuh

"Roni sama Dicky dimana woy",teriakku karena suara angin terdengar sangat kencang saat Yoshua menggas motornya dengan kencang

"Biasa di basecamp"

Dahiku mengernyit "cafe Diota?"

"Kagak goblok, lo lupa kalau kita punya basecamp satu lagi?"

Ah iya, warung mbok susah... tempat lotek plus rujak terenak se kompleksku,  disana cuma jualan lotek, rujak sama aneka es tapi perlu kalian tau nih, disana rame banget tau pembelinya bahkan ngantri, kadang aja aku kalau beli pasti kehabisan terus, pokoknya loteknya itu tiada duanya, seleraku banget dan rasanya gak kaleng-kaleng, kalian wajib coba

Warung mbok susah sih gak terlalu jauh dari rumahku, cuma berjarak 1 rumah doang, warungnya asyik buat nongkrong apalagi mbok susah ramahnya minta ampun

Yoshua memarkirkan motornya tepat didepan warung dan aku sontak turun dari motor Yoshua

Kulihat Roni duduk dengan mulut yang penuh gorengan, Roni melambaikan tangannya kearah kami sambil mengunyah gorengan, Dicky ikut melambaikan tangannya kearah kami

"Eh neng Aat, mau pesan apa neng?"

Aat....ya gitulah panggilan mbok susah untukku,katanya sih namaku sulit jadi beliau memanggilku dengan nama itu

"Lotek satu sama jus alpukat"

"Oke siap neng"

Aku duduk di samping Roni dan mengambil sebungkus rokok di atas meja, kutarik sebatang rokok dan kujepit sebatang rokok itu di antara bibirku

Dicky dengan sigap menyalakan api dengan korek gasnya "udud dulu wuishhhh"

Aku tertawa pelan melihat Dicky yang tersenyum lebar saat aku menghembuskan asap rokokku lewat hidungku

"Ini loteknya dan jusnya neng geulis"

"Siap mbok",sahutku sambil tersenyum manis

Kunikmati detik-detik asap rokok yang masuk kedalam tenggorokanku....ahhh nikmatnya

"Kalian..."

Aku sontak menoleh dan melihat bu Kyra berpangku tangan menatap kami "masih memakai seragam sekolah tapi merokok di tempat umum? Kalian mau mencoreng nama baik sekolah?"

Chigau (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang