60 (END)

13.8K 950 110
                                    

"Kalian mau bawa gue kemana?",tanyaku bingung saat Dicky dan Yoshua menyeretku tiba-tiba lalu membukakan sebuah mobil entah milik siapa karena mereka memang gak punya mobil sebelumnya

Tiba-tiba Dicky mendorongku masuk kedalam mobil yang membuatku tengkurap di jok belakang

Brengsek...mereka bukan temen ku, masak iya temen memperlakukan temennya seperti kodok begini

Dicky duduk dibalik stir mobil sedangkan Yoshua duduk disamping nya , mereka tersenyum-senyum gak jelas ketika aku baru saja membenarkan posisi dudukku yang sebelumnya aku tengkurap "brengsek emang"

"Gak papa kali Su sekali-kali brengsek sama temen sendiri"

Aku menghela nafas kasar "sebenarnya kita mau kemana sih?"

"Ada deh, lo bakalan tau sendiri nanti"

Aku memilih menatap keluar jendela mobil dan melihat beberapa pengendara yang sedang berlalu lalang, jalanan sore ini lumayan macet

Setelah beberapa jam perjalanan ,mobil yang kutumpangi ini memasuki sebuah jalan yang penuh dengan pepohonan dan ngerinya lagi...jalanananya gelap banget

Aku sontak melihat jam tanganku yang baru saja menunjukan pukul 8 malam lalu pandangan ku beralih kearah teman-teman ku yang nampak tenang sedari tadi "kita mau kemana?"

"Mau bersenang-senang dong, gue udah sewa villa buat kita"

Sewa villa? Bersenang-senang? Wtf...mereka ngajak aku ke vila pas malam selasa? Gila apa mereka

"Gue besok kerja anjing, buruan balik..."

Yoshua menoleh kearahku "ckk udahlah Su, lo gak masuk sehari juga perusahaan lo gak bakalan bangkrut, lagian kapan lagi kita bisa ngumpul-ngumpul begini?"

"Ya kan bisa pas malam minggu, jangan sekarang dong"

"Gue bahkan ngerelain gak jualan cimol supaya gue bisa bersenang-senang sama lo Su",ujar Dicky yang masih fokus menyetir

"Tapi kan..."

"Udah lah Su, untuk sekarang gak usah di pikirin kerjaan lo, lagian sewa villa pas malam minggu itu mahal, makanya kita pilih menyewanya pas malam ini",sahut Yoshua

Siapa juga yang nyuruh mereka nyewa villa coba? Lagian kan aku juga sanggup kok nyewa villa pas malam minggu buat kami berkumpul dan bersenang-senang, duitku kan banyak...gak bakalan habis kalau cuma buat nyewa villa, beli 100 villa pun juga duitku gak akan habis

Gak papa lah sekali-kali sombong, emang kenyataannya begitu

Dahiku mengernyit saat mobil kami berhenti didepan sebuah villa mewah di tengah-tengah perkebunan teh , Dicky menoleh kebelakang untuk menatapku lalu tersenyum manis sambil memberikan pintu gerbang villa itu "lo masuk duluan, kita mau ngambil makanan dulu di bagasi"

Aku hanya mengangguk dan mengambil kunci itu dari tangan Dicky lalu keluar dari mobil, langkahku mendekati pintu gerbang dan membukanya dengan kunci yang diberikan Dicky

Duit Dicky banyak juga ya, apa keuntungan penjualan cimolnya banyak?

Kok villanya sepi begini sih? Gelap lagi

Aku menoleh kebelakang dan ...

Bremmmm bremmmmm

Kedua mataku sontak membulat sempurna saat mobil yang sebelumnya aku tumpangi tadi pergi meninggalkan ku bahkan masih bisa kulihat Yoshua melambai-lambai man tangannya kearahku sambil tersenyum lebar

"BRENGSEKKKKKKK KALIANNNN"

Kuhentakan kakiku dengan kesal saat mobil mereka semakin menjauh dari pandanganku bahkan kini mobil mereka sudah menghilang entah kemana

Chigau (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang