59

6.5K 720 56
                                    

Cup

Tubuhku menegang saat Kaitlyn mengecup bibirku dengan lembut, awalnya hanya mengecup namun lama kelamaan bibirnya mulai bergerak menghisap bibir bawahku, lidahnya mulai masuk kedalam mulutku dan bermain didalam rongga mulutku

Tiba-tiba Kaitlyn mencengkeram kedua pundakku lalu melepaskan ciumannya, kedua matanya membulat sempurna sedangkan dahiku mengernyit bingung karena tiba-tiba dia mengehentikan aktivitas nya sudah membuatku terbawa suasana apalagi dalam keadaan dingin begini

"Kamu....."

"Kamu ngerokok lagi? Astaga Atsuko, sudah kubilang kan dari zaman dahulu kala kalau merokok itu gak baik buat kesehatan kamu, kenapa kamu masih ngeyel sih? Kamu mau kena kanker hah? Terus kamu mau jadi mandul?"

Darimana dia tau kalau aku habis merokok? Ahhh aku lupa kalau kami tadi habis berciuman, eh tunggu....berciuman? No no no, dia yang cium aku dan aku tidak membalas ciumannya berarti kami tidak berciuman

"Mandul? Emangnya kenapa? Gue gak punya cita-cita buat beranak dan hamil, jadi biarin aja kalau gue mandul"

"Gue lo? Bisa gak sih kamu manggil aku dengan sebutan aku kamu?"

Kenapa semua perempuan banyak maunya? Ribet banget sih dia jadi perempuan, tadi ngelarang aku ngerokok dan sekarang menyuruhku dengan panggilan aku kamu, emang bedanya apa coba? Perasaan artinya sama aja tuh

"Balikin tas aku Kai, aku mau pulang, capek"

"Ngapain pulang? Anggap aja rumah ini rumah kamu, kamu bisa tidur disini, mandi disini, makan disini dan tinggal bersama kami disini"

Astaga...enteng banget dia ngomong, rumah ini kan punya dia, bukan punya ku, kenapa seolah-olah dia ingin aku menganggap rumah ini sebagai rumahku

"Gak bisa lah gila... sebenarnya mau kamu apa sih?"

"Kita menikah"

Kedua mataku sontak membulat sempurna "kamu bilang apa? Menikah? Kamu gila?!!"

Kaitlyn menggeleng cepat "enggak, aku gak gila, aku mau menikah denganmu, kalau kamu menolak pun juga aku akan memakasamu, so...gak ada pilihan lain, menikahlah denganku"

"Gak mau, dasar gila...aku ini straight"

Kaitlyn kini berpangku tangan, pandangannya benar-benar tajam dan alis sebelahnya terangkat "kamu bilang apa? Straight? Darimana? Dari Hongkong?"

"Alah bodo amat, ambil aja tuh tasku, gak peduli aku, aku mau pulang, susah ngomong sama milyarder"

Kuhentakan kakiku dengan kesal lalu berjalan keluar dari rumah ini dan masuk kedalam mobilku "dia pikir dia siapa? Berani-beraninya mengajakku menikah, kawin aja belum masak iya mau menikah, dia pikir aku cewek apaan? Yang bener itu kawin dulu baru menikah, nah ini....ckk perempuan jaman now"

Aku menghela nafas pelan lalu menginjak gas mobilku meninggalkan halaman rumah milik Kaitlyn, kulirik dari spion mobil dan kulihat Kaitlyn berlari mengejar mobilku lalu berhenti , tiba-tiba Kaitlyn mengacungkan jari tengah nya kearahku sedangkan aku memilih kembali fokus menyetir

Urusan tas gampang lah, aku bisa meminta Aera nanti buat ngambil tas itu

******

Ahhhhhh akhirnya selesai juga

Kulihat jam tanganku yang sudah menunjukan pukul 7 malam "beli cimol enak nih"

Tok tok tok

"Masuk"

Kupakai blazerku kembali saat Dita sekertaris ku masuk kedalam ruanganku "maaf bu, ini majalah yang ibu ingin lihat untuk hasil pemotretan iklan promosi produk perusahaan kita seminggu yang lalu"

Chigau (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang