02

732 83 2
                                    

😊 Happy Reading~ 😊
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Tari memandang gedung yang cukup tinggi dihadapannya. Dibanding gedung-gedung agensi lain yang ia ketahui, gedung ini tampak lebih sederhana. Tampak tulisan label 'BigHit Entertainment' di puncak gedung ini.

'Cukup unik dan sederhana.' Pikir Tari.

Kemudian, ia memasuki gedung ini. Terlihat seorang staf yang sedang duduk di balik meja yang terletak di tengah ruangan yang biasa disebut lobby. Ia menghampiri staf tersebut yang bertugas untuk memberikan rincian seputar informasi di gedung ini dan menghubungi staf lainnya jika ada seseorang yang ingin bertemu.

"Selamat datang di 'BigHit Entertainment'. Ada yang bisa saya bantu?" Ucap staf tersebut berdiri dan sedikit membungkukkan badannya.

"Saya ingin menemui seseorang bernama Bang Si-hyuk. Apakah beliau ada?" Tanya Tari dengan sopan.

"Apakah Anda sudah membuat janji dengan beliau?" Tanya staf tersebut.

Kemudian, Tari merogoh sesuatu didalam tasnya. Mencari sesuatu yang diberikan oleh Bang Si-hyuk kemarin untuk memudahkan ia menemuinya.

"Beliau memberikan saya ini." Ucap Tari menyerahkan sebuah amplop putih.

Staf tersebut mengambilnya dan mulai membuka isinya. Matanya terlihat fokus sebentar, hingga ia meraih sebuah gagang telepon yang ada di mejanya. Berbicara sebentar, kemudian menutupnya.

"Beliau belum datang. Tapi, Anda bisa menunggu sebentar di sana." Kata staf tersebut sambil menunjuk beberapa kursi yang saling berhadapan.

"Terima kasih." Ucap Tari membungkukkan badannya.

Tari duduk dan mengamati lobby gedung ini. Cukup luas. Para staf berlalu lalang dengan sibuknya, padahal masih cukup pagi. Cat ruangan ini lumayan elegan dengan beberapa miniature, serta rak-rak buku yang kontras dengan dinding ruangan yang cukup segar untuk dipandang. Terdapat beberapa kursi tinggi dan meja tinggi di sisi lain ruangan ini.

"JHOPE!!!"

Tari mendengar suara sorakan yang menyebut nama 'Jhope'. Kepalanya menoleh untuk melihat hal tersebut diluar jendela.

'Perasaan, pas masuk ke gedung ini nggak banyak orang deh.' Heran Tari dalam hati.

Seorang pria dengan gaya kasual disertai kacamata hitam memasuki pintu utama gedung ini.

'Mungkin dia salah satu idol di perusahaan ini.' Pikir Tari.

Tari memperhatikan langkah Jhope yang cukup cepat dan sesekali menunduk untuk menyapa para staf, menuju lift lalu menekan tombol di sana.

"SUGA!!!"

Ia berpaling lagi ke arah pintu utama setelah mendengar teriakan nama lainnya diluar gedung ini. Seorang pria dengan pakaian serba hitam. Pakaiannya kontras dengan kulitnya yang sangat putih. Merasa diperhatikan, laki-laki itu menatap Tari. Merasa ditatap, Tari membungkukkan badannya sedikit. Tidak membalas bungkukkan tersebut, pria itu langsung menuju lift dan menghilang dibalik pintu lift yang perlahan menutup.

"JUNGKOOK!!!"

"V!!!"

"JIMIN!!!"

Sekarang, yang dilihat Tari di pintu utama adalah tiga orang laki-laki yang berdiri membelakangi pintu utama. Mereka menyapa sebentar kepada orang-orang yang meneriakkan namanya dengan membungkukkan badan dan melambaikan tangan. Kemudian, berbalik dan berjalan memasuki pintu utama gedung ini.

[✓] 'Special' ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang