20

154 16 0
                                    

🐹 Happy Reading~ 🐹
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

"Sudah siap?"

Tari menatap seseorang yang kini duduk dihadapannya. Tari mengangguk yakin bahwa dia sudah siap melakukan misinya.

"Ingat, jangan memaksakan diri."

"Ya, ya. Kamu tidak perlu khawatir, Namjoon-ah. Kasihan, mereka sudah menunggu."

Ya, seseorang yang kini duduk dihadapannya adalah Namjoon, lalu diikuti Taehyung yang ikut duduk di sisinya. Jimin dan Jungkook hanya menatap mereka dari sofa di salah satu sisi kamar. Suga? Entahlah, dia telah menghilang sejak Tari terbangun dari istirahatnya.

Berdasarkan penjelasan Ibu Ara tentang keadaan jiwa Seokjin dan Jhope yang sebenarnya, bahwa jiwa mereka hanya sekedar terkurung di alam bawah sadar yang cukup dalam. Kejadian yang cukup tidak biasa bagi Tari atau bisa dibilang ini merupakan kejadian pertama kali bagi seorang Aara Anatari dan member Bangtan.

Ibu Ara bilang, kejadian ini bisa terjadi dan rata-rata disebabkan oleh makhluk yang mengincar kekuatan lebih besar di sekitar orang-orang yang jiwanya mereka sedang kurung.

Benar, makhluk tersebut mengincar kekuatan Tari. Sehingga, Ibu Ara selalu memperingatkan Tari untuk memperkuat kuncian auranya, walau sebenarnya hal tersebut sedikit sia-sia. 

Tidak sia-sia juga, karena Tari cukup banyak belajar mengendalikan kekuatannya bersama member lain. Dan sudah saatnya juga Tari harus menyerang balik untuk menyelamatkan jiwa member lain yang terkurung.

"Suga-oppa ke mana?" Tanya Tari.

Setidaknya ia harus tahu di mana laki-laki tersebut. Ia masih harus pantau seluruh member, karena itu merupakan pekerjaan utamanya. Juga, ia tidak mau lagi member lain menghilang karena keberadaannya dan tidak mau pula mengecewakan laki-laki yang sangat ia hormati dan memberinya pekerjaan yang sangat layak baginya.

"Sedang ada urusan katanya." Jawab Namjoon.

"Jadi, kamu yang akan membantuku?" Tanya Tari lagi dan dibalas anggukkan oleh Namjoon.

"Jangan khawatir, nuna. Hyung baik-baik saja dan dia akan berada di sini setelah kamu sadar nanti." Ucap Namjoon menenangkan.

Tari menghembuskan nafasnya sebentar. Walau jawaban Namjoon kurang memuaskan. Tari mengangguk yakin.

'Ayo, Tari. Keselamatan member nomor satu atau lo bakal merasa bersalah seumur hidup dan penuh penyesalan di kemudian hari.' Batin Tari,

"Ayo, kita lakukan."

***

Tari membuka matanya perlahan. Gelap, tapi ada satu titik cahaya dihadapannya. Tari sadar bahwa kini ia sudah berada di alam bawah sadar salah satu member.

'Harusnya, ini alam bawah sadar Seokjin. Karena, tujuan gue pertama yah sama dia.' Batin Tari.

Tari mulai melangkahkan kakinya. Suasananya sama seperti beberapa hari lalu, saat ia menyelamatkan anak kecil yang jiwanya hampir diserap. Walau sebenarnya, saat ini terasa sedikit lebih mencekam.

Tari sampai di sebuah ruang yang cukup luas dengan pagar pembatas di sisi lainnya. Bahkan, saat ia mulai membalikkan tubuhnya untuk mengecek lokasi yang ia lewati, tidak terlihat lagi dengan pagar pembatas yang sama dengan di sisi lainnya.

Prang

Untung saja pergerakan Tari lebih cepat dalam menangkis serangan tiba-tiba. Bahkan, sekarang ia tidak mudah termundur ke belakang karena serangan mendadak tersebut.

[✓] 'Special' ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang