🐥 Happy Reading~ 🐥
✨️✨️✨️✨️✨️✨️✨️✨️✨️✨️"Sudah bangun?"
"Mr. Lee?!"
Tari baru sadar dan langsung menoleh ke arah seseorang yang tidak terduga kehadirannya. Ia benar-benar terkejut dengan kehadiran dosennya, Lee Chung-ho.
"Hahaha... Wajahmu terlihat lucu. Sekaget itukah kamu dengan kehadiran saya?" Tanya Mr. Lee tersenyum, membuat Tari malu.
"Sudah bertemu orang tuamu?" Tanya Mr. Lee tanpa melihat ke arah Tari dan memilih melihat pemandangan di luar jendela.
"Sudah." Jawab Tari.
"Sudah tahu kronologinya?" Tanyanya lagi.
Tari terdiam sejenak, menghela nafas terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan dosennya.
"Mereka hanya menceritakan bagaimana saya ditinggalkan." Jawab Tari lagi, menunduk dengan senyum tipisnya.
Mr. Lee mengangguk-anggukkan kepala, kemudian berjalan ke arah Tari, menarik kursi dan duduk tepat di sebelah ranjang Tari.
"Mereka balik ke Indonesia untuk liburan ke keluarga mama kamu." Mr. Lee mulai menceritakan.
"Tapi, ada insiden yang tidak mengenakkan terjadi kepada mereka yang membuat mereka terjebak di sana, lalu hilang tanpa adanya kabar dari mereka. Bahkan, tidak teridentifikasi kapan dan di mana terakhir kalinya mereka berada." Jelas Mr. Lee.
"Keluarga dari kedua belah pihak telah mencari, bahkan meminta pertolongan pada beberapa lembaga hukum dan pemerintahan di Indonesia. Semuanya berakhir sia-sia dan tidak ditemukan jasad mereka. Akhirnya, keluarga kedua belah pihak memilih ikhlas, termasuk kamu yang mereka kira bahwa kamu ikut menghilang bersama mereka." Tambah Mr. Lee. Tari tetap diam tertunduk dan memilih menyimak cerita orang tuanya dari sudut pandang Mr. Lee. Bagaimanapun juga, setidaknya kisah tentang dirinya yang keluarganya yang dijelaskan oleh Mr. Lee terdengar lebih jelas.
"Untungnya, bibi kamu di Indonesia, bibi keluarga dari mama kamu menginfokan, bahwa kamu ada di rumah panti yang didirikan oleh keluarga kamu dan hanya paman satu-satunya yang menerima info tersebut." Tambah Mr. Lee.
"Berarti-"
"Ya, hanya paman dan bibi Lusi yang tahu kalau kamu anak dari Go Hyun-Jae dan Amita Damayanti." Potong Mr. Lee.
Go Hyun-Jae dan Amita Damayanti
Tari tersenyum. Selama ia hidup, bahkan setelah menjelajah dunia khayalannya, baru kali ini ia mendengar nama lengkap ayah dan mamanya. Nama mereka begitu indah dan Tari menyukainya. Tari bersyukur, berkat mereka Tari juga memiliki nama yang indah seperti mereka. Terlebih, nama sebelumnya memiliki marga yang diturunkan oleh ayahnya.
Go Aara Anatari
"Terus, bagaimana saya bisa-"
"Saya yang mengurus beasiswamu, karena bibi kamu tahu bahwa waktu dia tidak lama lagi. Terlebih, karena ia diberitahu mama kamu waktu kamu tidak sengaja menemukan surat yang menyatakan bahwa kamu harus pindah dari panti tersebut." Sekali lagi, Mr. Lee memotong ucapan Tari.
4 tahun lebih ia meninggalkan panti sebelum kematian ibu Lusi, tantenya, bibi dari keluarga mamanya membuat Tari sedikit terkejut, karena jangka waktu yang dirasa cukup lama untuk diberitahu kapan kepastian ia akan meninggalkan dunia ini.
"Mulai saat kepindahanmu dari rumah panti, saya sudah mengawasimu. Bahkan, saya yang mengundangmu langsung ke Korea Selatan dengan cara mengirim surat ke sekolah bahwa kamu penerima beasiswa. Tentu saja pihak sekolah senang. Makanya, kamu dipaksa untuk tetap mengambil beasiswa tersebut. Untungnya, kamu sanggup menjalani masa kuliahmu di sini hingga selesai." Jelas Mr. Lee.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 'Special' Manager
FanfictionSeperti sebuah takdir, Tari yang merupakan mahasiswi beasiswa di salah satu universitas di Korea Selatan bertemu dengan idol grup rokie Korea Selatan, Bangtan Sonyeondan. Awalnya, idol tersebut hanya mengenal Tari sebagai staf magang di agensi merek...