chapter 5

6.1K 599 0
                                    

"Dia siapa sih? Kok kalian kayak udah saling kenal" tanya Karinska.

"Dia abangnya antagonis yang benci sama Clara si antagonis" jawab Gura.

"Ha? Kok kalian bisa saling kenal sih?" bingung Karinska.

"Lo lupa? Adeknya dia kan tunangan abang gw"

"Oh iyaya"

"Lu pertama kali ketemu dia dimana? " tanya Karinska.

"Semalem" Karinska menatap bingung Gura.

Gura yang menyadari tatapan bingung dari Karinska pun menjawab, "semalem keluarga gw dinner sama keluarga tunangan abang gw eh terus ketemu si paman Louis"

"Lo kok manggil dia paman? Emang dia setua itu apa" ucap Karinska.

"Ya gapapa, itu panggilan gw buat dia" jawab Gura cengengesan, Karin memutar bola matanya dia sudah tau sikap sahabatnya ini yang cukup jahil.

"Oh ya lu kapan latihan basket? " tanya Gura.

"Nanti abis pulang sekolah" jawab Karinska.

"Owh"

"Lu mau temenin gw gak? " tanya Karinska.

"Pengen siii tapii gw maless" jawab Gura.

"Yakin nihh??? Siapa tau ketemu cogan eaak" ucap Karinska.

"Sorry ya gw ini tipikal orang yang gamau pacaran" ucap Gura.

"Masa? Gak percaya tuh gw" balas Karinska.

"Sorry bro jomblo lebih bebas" ucap Gura.

"Helehh liat aja nanti" ucap Karinska

"Udah ah minta macaronnya"

"Lah bukannya lu lagi makan kue"

"Hayoolaa kan tadi dikelas lu udah bilang iya, satu doang kok"

"Hmm"

Gura pun mengambil dua macaron dengan rasa yang berbeda.

"Lo bilang cuma ngambil satu! " protes Karinska.

"Hehee"

🐥🐥🐥

"Lo duluan aja Ra, gw mau latihan basket dulu"

"Okeh, byee muach"

"Idih gausah gitu juga kali jijik gw"

"Hihihiii"

Karinska pun menatap punggung Gura yang mulai menjauh.

ia pun langsung mengganti pakaian lalu berjalan ke arah lapangan basket.

Sesampainya disana ia terkagum-kagum dengan lapangan basket yang cukup luas dengan kursi penonton dipinggir lapangan.

"Kamu perempuan yang ikut ekskul basket itu kan? " ucap pria paruh baya yang sepertinya adalah seorang pelatih.

"Ah iya pak kenalin saya Karinska" ucap Karinska

"Ooh, Rafael sini kamu" panggil pelatih, Rafael yang merasa dipanggil pun menghampiri pelatih dengan wajah datarnya.

"Kenalin ini adalah anggota baru basket putri, tolong kasih bimbingan ya" ucap pelatih.

"Ya" pak pelatih pun menghela napas dia sudah terbiasa dengan sikap manusia es satu ini.

"Karinska, kenalin ini Rafael kapten basket putra"

we don't will changeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang