chapter 33

2.4K 264 25
                                    

"Saya tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi! " tuan Miyazaki terlihat enggan mendengarkan ucapannya.

"Saya yang sudah membesarkannya, merawatnya, dan anda? Anda dengan seenaknya ingin mengambil putri saya? Hal itu tidak akan pernah terjadi! "

"Loh, anda yang siapa?!? Bersikap seolah-olah anda adalah ibunya. Saya tau, kalau anda bukan Aina. Aina sudah meninggal tiga bulan yang lalu, dan anda hanyalah pelakor yang beroperasi plastik agar mirip dengan mantan istri saya. " perkataan tuan Miyazaki membuat tuan Atkinson terkejut, ia menoleh kearah wanita yang menyerupai istrinya.

"Meninggal? " tuan Atkinson terlihat shock.

"Iya, dia sebenarnya sudah meninggal dari tiga bulan yang lalu. Saat perjalanan pulang ke Indonesia, dia mengalami kecelakaan. Loh? Memangnya anda tidak merasakan ada hal yang aneh dengannya? " tuan Miyazaki menyeringai. "Berarti sekarang saya bisa ambil putri saya kan? Saya lebih ber hak untuk merawatnya. " tuan Miyazaki berbalik, dan pergi tanpa pamit.

Toh, diakan seperti jalangkung. Datang tak diundang, pulang tak diantar.

🐥🐥🐥

"Kok perasaan Gura gaenak ya" kemudian ia kembali mengisap susu kotaknya. Melody memang sudah kembali, saat bel masuk berbunyi.

Brakk

"Ihh Karinska ngagetin! "

Karinska meremas minuman kaleng miliknya. "Gw kesel banget sama kejadian tadi. Untung aja gw lagi berbaik hati, kalo ngga udah gw bejek-bejek mukanya! Hiiihhhhh seenaknya dia ngatain gw cewek gatel. Dia sendiri aja udah kayak badut! " kesal Karinska.

"Sabar Kar, "

"Siapa sih dia?!? Ngeselin banget, heran gw"

"Gatau deh, gw juga baru liat hari ini. "

"Lagi penasaran sama Mishel ya? " ucap Yumi yang tiba-tiba muncul, dan itu membuat ketiga gadis itu terkejut.

"Ah elah lu Mi, ngagetin aja lu. " Mara merasa jantungnya sudah mau copot.

"Mishel? Jadi cewek itu namanya Mishel? " tanya Karinska. Yumi mengangguk, sebagai jawaban. Ia mengambil kursi yang disamping meja Karinska, dan duduk bersama mereka.

"Mishel itu pembully selain Clara disekolah ini. Eh kayaknya sekarang tinggal dia dan temen-temennya deh, soalnya Clara udah tobat. Mishel dkk itu memang suka membully orang yang lemah, dan tidak bersalah. Ga sengaja kesentuh dikit aja udah dijadiin sasaran. Ihh ngeri, makanya gw bersyukur banget kalo ga pernah papasan ama tuh orang. "

"Apaansi lebay banget mereka. " ucap Mara.

"Kalo yang nyentuh pocong, apa pocong bakal dijadiin sasaran juga? " mereka bertiga langsung menoleh kearah Gura.

"Pocong? Kenapa jadi bawa-bawa pocong sih"

"Oi Yumi, buruan balik ketempat duduk lu. Pak kumis lagi jalan kekelas" pinta Dadang.

"Iya-iya," Yumi beranjak dari kursi, dan pergi kearah tempat duduknya.

Gura terdiam, ia memikirkan orang yang sejak tadi dibicarakan temannya.

🐥🐥🐥

"Gw duluan ya, " pamit Karinska.

we don't will changeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang