Cup
"Pagi" sapa Clara dengan senyum manisnya, keara keluarganya yang sudah duduk dimeja makan.
"Pagi sayang" jawab mereka berbarengan.
Clara pun duduk disamping Arion, yang sedang sibuk memainkan hp nya. Entah apa yang sedang ia lihat, sampai tidak menyadari bahwa adik perempuannya sudah duduk disebelahnya.
"Abang lagi liat apa tuh? Ampe ga nyadar ada Clara" Clara melirik ke hp Arion. Arion yang tentunya sudah mulai sadar, langsung mematikan handphone nya.
"Urusan pekerjaan" jawab Arion datar, Clara tersenyum menanggapinya. Ia sekarang merasa senang, karena Arion sudah mulai mau berbicara dengannya. Semalam saja, mereka mengobrol ditaman depan mansionnya. Yah... Meski semalam, Arion tampak kaku. Tetapi Clara mengerti, abang pertamanya itu memang jarang berbicara dengan orang-orang. Bahkan ketika berkumpul bersama temannya, Arion lah yang paling cuek dan pendiam.
Mama Mina tersenyum, melihat satu persatu keluarganya yang sudah mulai membaik. Ia harap, keluarganya akan terus seperti ini.
"Gimana hubungan kamu sama Darel? " tanya mama Mina, seraya menatap Clara. Arion yang mendengar pertanyaan mamanya, menaikan satu alisnya.
"Darel? Siapa dia? " tanyanya.
Baru saja Clara ingin menjawab, mamanya sudah bersuara duluan.
"Calon mantu mama. " jawab mama Mina. Arion menganggukan kepalanya pelan, lalu menoleh kearah Clara yang disampingnya.
Clara yang merasa ditatap tajam, langsung menoleh kesampingnya. Ia tersenyum kikuk, mata abangnya seolah-olah meminta penjelasan.
TIN TIN
Suara klakson mobil, menyita perhatian mereka semua. Diam-diam Clara menghela napas lega, ia langsung buru-buru mengambil tasnya, dan berpamitan dengan keluarganya.
"Darel udah dateng, Clara pamit yaa" pamit Clara.
"Iya sayaang hati-hati yaa"
🐥🐥🐥
"Haduh, gue pusing sumpah! Bolos aja yuk, pusing gw ngeliat angka-angka setan yang didepan gue. " keluh Mara, ia pusing mengerjakan tugas yang sengaja tidak ia kerjakan karena ia justru malah marathon drakor semalam. Mana jam pelajaran pertama adalah guru killer, yang suka menghukum murid-murid nya yang nakal dan suka tidak mengerjakan tugas.
"Salah sendiri ga ngerjain" sinis Karinska. "Makanya ngerjain tugas dulu, baru main-main" lanjutnya.
Mara mendengus. "Kar, pliss kali inii aja. Gw liat jawaban punya lu yah, plis, plis, plis. " rayunya, dengan tangan yang disatukan.
"Gak! "
"PAGII BESTII" teriakan Gura, langsung membuat semua yang ada dikelas menutup kupingnya masing-masing.
Gura yang tidak peduli, langsung berjalan kearah bangkunya.
"Etdah Ra, lu semangat banget keliatannya pagi ini. " komentar Mara, sambil mengusap kedua kupingnya yang sepertinya akan mulai tuli karena teriakan Gura yang tidak main-main.
Sementara sang pelaku, hanya nyengir dengan wajah, tanpa dosa nya. Yang membuat semua orang dikelas semakin kesal, dengan Gura.
"Lu udah ngerjain tugas? " tanya Mara.
"Belum." jawab Gura.
KAMU SEDANG MEMBACA
we don't will change
FantasyMelody dan Putri adalah sepasang sahabat yang hanya beda 1 hari, mereka bersahabat dari sd sampai saat ini yaitu duduk dibangku SMP meski mereka bersekolah disekolah yang berbeda tapi jarak rumah mereka juga cukup berdekatan. Suatu hari saat Melody...