chapter 17

3.7K 403 8
                                    

"~cicak cicak didinding diam-diam merayap datang seekor nyamuk, hap! Lalu ditangkap~" Gura bernyanyi mata coklatnya menatap cicak yang ada di dinding ruang keluarga.

Rico yang kebetulan lewat menatap bingung gadis yang sedang berdiri, sambil mendongak kearah cicak yang sedang diam ditempat. Dengan langkah pelan ia berjalan mendekati Gura dengan karet yang ada ditangan, dan...

Pleteww

Cicak yang tadinya ada didinding terjatuh kelantai.

Gura berbalik menatap Rico yang terlihat bangga berhasil membuat cicak jatuh dari dinding.

"Kok dijatuhin sih? " tanya Gura dengan wajah tidak terima.

"Biarlah, kan bunuh cicak dapet pahala" balas Rico.

"Padahal Gura juga mau bunuh cicaknya biar dapet pahala" ucap Gura.

"Kelamaan"

"Ish"

Kemudian ia mengikuti Rico menuju ruang tamu, terdengar suara lembut dari ruang tamu.

"Dimas, kamu tuh gaboleh begitu. Kasian Clara, lagipula ini juga salah aku seharusnya aku gak ngambil Rey dari dia" ucap Lili, sambil menunduk sedih.

"Kamu gak salah Lili" ucap Dimas lembut, sementara Brahma yang sedang duduk disofa menatap mereka berdua datar.

"Dah tau salah, masih aja nerima" gumam Gura, yang masih tetap didengar Rico.

"Lu kenapa sih? Kayaknya gasuka banget deh ama Lili" ucap Rico yang didengar semua orang.

"Lu ngapain disini? " sinis Dimas.

"Lah suka-suka gw dong, rumah, rumah gw juga. Kok lu yang sinis" balas Gura, yang membuat Dimas terdiam.

"Udah-udah, Gura adit sopo jarwo udah mulai. Sana nonton" ucap Rey, yang baru datang dengan 2 pelayan yang ada dibelakangnya.

"Yess, yodah Gura mau nonton dulu yaaa"

"Cihh bocil" decih Louis.

"Shutt paman diam aja deh"

"Adit gimana nihh"

"Iih Denis beban banget sih! " kesal Gura, "kayak si Lili" lanjutnya.

Tiba-tiba Brahma duduk disampingnya, dan ikut menonton.

"Bang Rahma tumben mau nonton Adit Sopo Jarwo"

Hening...

"Bang Rahma kenapa gak gabung ama yang lain? "

"Bang Rahma suka nonton Adit Sopo Jarwo juga? " tanya Gura, Brahma tetap diam. Tidak menjawab pertanyaan Gura.

Karena tidak kunjung mendapat jawaban, akhirnya Gura lebih memilih melanjutkan tontonannya sambil memakan yupi kesukaannya.

"Ayam udah bangun? " tanya Gura, yang membuat langkah kaki ayam berhenti. Ia lupa jika ada Gura diruang keluarga, buru-buru ia berlari menghindari Gura.

we don't will changeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang