•Part 34

102K 12.5K 1.4K
                                    

Assalamualaikum semua,
Lama banget aku gak update lagi🤔
Semoga kalian ga bosen ya nunggunya😣... Sabar ish,

Oke deh, happy reading

"Maaf mengganggu, Aeera sudah baikan?" Tante Loren tiba-tiba saja menerobos masuk kedalam kamar Aeera. Ternyata Zara tidak sendiri, ia datang bersama mamanya.

"Umm, udah agak mendingan Tante" jawab Aeera.

"Oh, gitu. Udah makan obat belum?"

"Udah kok"

Cherly hanya diam menatap Tante Loren yang sedang asik bertanya pada Aeera tanpa mempedulikan sekitar.

"Kenapa cher?" Tanya Zidan menatap Cherly yang ada disampingnya. Pasalnya Cherly dari tadi menatap penuh arti pada Tante Loren.

Cherly menggeleng, "gak mood gue, liat orang munafik"

Zidan mengangguk. Ia paham siapa orang munafik kata Cherly itu.

"Kalau gitu Tante balik ke bawah lagi ya. Soalnya mau bantu-bantu di dapur dulu. Gak papa kan?" Tanya Tante Loren pada Aeera.

"Iya Tante gak papa kok" jawab Aeera seadanya.

"Zara, kamu main disini aja dulu. Sekalian jagain Aeera juga" pesan Tante Loren. Tanpa kata, wanita itu langsung pergi dari sana.

Cherly dkk melongo melihat nya. Seenaknya saja si medusa mau ikut kumpul segala.

Zara dengan santai duduk disamping aeera yang masih diam duduk didalam pelukan Theo. Zara tersenyum manis pada Aeera. "Kamu beneran udah mendingan?"

Keyzia menyipitkan matanya mendengar panggilan Zara pada Aeera. Kamu? Kemarin aja dia manggil Lo-gue.

Aeera tersenyum canggung pada Zara. Tangannya mencoba melepaskan sebelah tangan Theo yang melilit di pinggang nya. Namun Theo malah tambah mengeratkan nya.

Theo sedikit menundukkan kepalanya hingga menempel di bahu Aeera. "Sst diam ra. Lagi chating sama papa nih" ujar Theo pelan.

Aeera berdecak mendengar nya.

"Lo ngapain sih kesini? Ngerusak pemandangan tau gak" ketus keyzia memandang Zara. Ia paling tidak suka sahabatnya didekati orang lain. Apalagi mereka duduknya berdampingan.

"Ya emang salah? Ini kan kamar Aeera. Bukan Lo" jawab Zara.

"Lo!"

"Sst, diem. Tadi udah dibilang kan jangan ribut. Kasian cwek gue" ujar theo tanpa menatap teman-temannya yang sedang beradu argument.

Cherly menatap kesal pada Zara yang masih diam duduk disamping aeera.
Awas aja.

🦋🦋🦋

"Gak papa aku tinggal kan?" Tanya Theo menunduk menatap Aeera. Sebelah tangannya kembali mengelus rambut Aeera.

Setelah berjam-jam menjenguk, akhirnya teman-teman Aeera dan Theo pulang. Aeera memaksa ikut mengantar mereka hingga kedepan rumah walau tadi sempat dilarang keras oleh Daddy Alenzo.

"Gak papa. Aku udah mendingan kok. Kayaknya besok udah sembuh" jawab Aeera.

Theo menatap datar pada Aeera. "Yang ngizinin Lo buat sekolah besok siapa? Jangan ngeselin Ra. Bener kata Opa Edward. Lo harus istirahat sementara dulu" setelah mengatakan itu Theo memasang helm nya tanpa mempedulikan Aeera yang sudah menahan ujung Hoodie nya.

"Ck, ngambekan. Lagian aku udah gak papa. Suer deh"

"Gak usah ngomong!"

"Enggak, besok aku sekol-"

Antagonis Supporting CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang