•Part 01

246K 23.4K 1.1K
                                    

Aeera, cewek itu bangun dipagi hari. Setelah mempersiapkan dirinya untuk kesekolah.

Aeera masih gugup untuk bertemu dengan Cherly dkk. Ia masih menerka-nerka, bagaimana interaksi nya nanti. Karna janjinya, pagi ini Cherly menjemput nya dengan mobil sport terbarunya bersama para sahabatnya.

Ia menatap mommy dan daddy nya Yang akan berangkat ke kantor. Kedua orangtuanya Aeera memang orang sibuk. Jarang dirumah. Apapun permintaan Aeera pasti orangtuanya akan memberikan nya. Ia sudah terbiasa dimanja dulunya.

"Mom, dad. Aeera pergi dulu. Udah dijemput Cherly. Dia udah didepan" pamit Aeera pada orangtuanya.

Mommy dan Daddy Aeera mengagguk "hati-hati honey,"

Aeera mengagguk. Lalu beranjak dari meja makan menuju halaman rumahnya.

Saat sudah didepan. Ia dapat melihat dua mobil sport terbaru keluaran tahun ini terparkir dihalaman rumah nya.

Di Mobil berwarna merah, Cherly membuka kaca mobilnya "cepetan raa, nanti terlambat. Gue nggak mau dihukum lagi!" Teriak Cherly.

Aeera segera berlari-lari kecil dan masuk duduk disamping Cherly. Dimobil milik Cherly hanya ada dia dan Cherly. Mungkin fanya, keyzia, dan Aurel ada dimobil satunya lagi.

Cherly langsung tancap gas menuju sekolah mereka berada. Diikuti mobil berwarna biru dibelakangnya nya.

Didalam mobil Cherly bertanya bagaimana keadaannya saat pingsan kemaren.
Aeera berusaha menjawab santai walau sebenarnya gugup. Ingat! Ia berhadapan dengan primadona sekolah. Cherly!!

🦋🦋🦋

Mereka pun sampai tanpa terlambat sedikit pun. Mungkin 15 menit lagi bel masuk berbunyi.

Aeera menoleh pada Cherly yang sudah siap untuk keluar menggunakan kaca mata hitam nya seperti mostwanted sekolah. Emang iya.

Cherly keluar. Aeera pun ikut keluar. Diikuti fanya, Aurel, dan keyzia dimobil sebelahnya.

Cherly mengangkat dagunya angkuh, ia membenarkan letak kacamatanya
"yuk, masuk!" Ajak nya.

Cherly memimpin didepan., Dengan Aeera dibelakangnya bersama keyzia dengan mengandeng tangan Aeera. Sedangkan fanya dan Aurel berjalan dibelakang Aeera dan keyzia.

Saat akan menaiki tangga. Mereka berlima berpapasan dengan Nathan Dkk. Anggota RedBlood, berisi tujuh anggota inti seperti ; Nathan sebagai pemimpin, Theodore sebagai Tangan kanannya, Dan Zidan, Fhares, Gevan, jingga, Angga sebagai anggota inti.

Nathan hanya melirik sekilas pada Cherly yang menyapa nya. Ia tak tersenyum sekali pun. Namun itu tidak memudarkan senyum milik Cherly.

Sedangkan untuk Theo, ia hanya acuh saat Aeera tidak menatapnya seperti biasa saat mereka berpapasan. Tapi tak urung ketika Theo dan Aeera berpapasan. Theo sekilas mengelus kepala Aeera pelan lalu kembali memasukkan tangannya kedalam saku.

Aeera tersenyum tipis melihat nya. Keyzia yang ada disampingnya tersenyum menggoda Aeera.

Cherly dkk berjalan menuju kelas mereka. Aeera meletakkan tasnya dibangkunya. Untung saja ingatannya telah kembali.

"Gue iri liat orang pacaran." Ucap keyzia.

Sontak membuat Cherly, fanya dan Aurel menatap Aeera. Karna hanya Aeera lah yang memiliki pacar sementara para sahabatnya masih jomblo.

"Apasih!" Ketus Aeera dengan wajah memerah.

"Gue akuin sih, wajah Aeera tu nggak ngebosenin. Udah gitu Lo tulus lagi, pastilah Theo cinta mati." ujar Cherly.

Fanya, Aurel dan keyzia tertawa mendengar nya.

Aeera mendelik kesal. Ia duduk di kursinya memeriksa ponselnya yang tadi bergetar.
Ternyata Theo yang mengirim pesan. Btw, dulu ternyata Aeera bucin sama Theo. Kontak nya aja gini.

Mylv🗿

Nanti, istrht, ikut aku|
Gak mau tau|
Pahm raa?|

|Mau kemana?
|Aku mau bareng sahabat aku aja

Gak|
Bareng gue!|

Aeera mencibir. Tadi aku sekarang gue lagi! Labil. Ia memperhatikan saat guru masuk kedalam kelas. Dan kelas dimulai.

🦋🦋🦋

Kriingg'

Bel istirahat berbunyi. Aeera membereskan buku-bukunya nya. Ia akan kabur dari Theo. Theo pasti mengajaknya ke rooftop, dan disana semua ada teman-teman nya Theo dan itu laki-laki semua. Ia sudah hafal prilaku Theo yang sering mengajak Aeera ikut berkumpul bersama teman-teman nya di novel.

Saat akan keluar kelas, Aeera mengendap-endap supaya Theo tak melihatnya.

"Itu bukannya Theo Ra?" Tanya fanya pada Aeera yang bersembunyi dibelakang nya.

Cherly terkekeh, "sana gih, doi Lo nunggu. Sekalian liatin apa yang dikerjain Nathan disana nanti, ok?"

Belum sempat Aeera bertanya. Aurel sudah mendorong nya maju menuju Theo yang masih santai bersandar didinding.

"Nih, Aeera-nya. Lo bawa aja. Kita duluan dadah beb" ujar Aurel berlalu dari sana bersama dengan yang lainnya.

"Mau kabur heh?" Tanya Theo pada Aeera yang masih belum menatap nya.

Aeera menatap Theo tajam "aku nggak ikut. Jadi aku duluan. Dahh~"

Belum sempat Aeera beranjak. Theo sudah lebih dulu menarik tangannya. Sontak membuat kening Aeera terbentur di dada milik Theo "awssh, sakit ih. Keras banget kayak kulkas. Tapi emang kulkas sih" gumamnya tanpa sadar.

Theo hanya diam mendengar gumaman Aeera. Ia ikut mengelus jidat Aeera "Tadi kan udah gue bilang kan. Ikut gue. Kenapa malah kabur? Hm?"

Aeera cemberut "aku gak mau ikut kamu. Disana tu laki-laki semua tau!"

"Biasanya Lo nggak protes kayak gini. Kenapa sekarang malah protes?"

"Gak tau. Kamu nyebelin "

Theo masih diam. Merasa Aeera sudah tenang, ia menarik tangan gadis itu lalu menggenggam nya. Mereka berjalan menuju rooftop seperti apa yang dipikirkan Aeera tadi.

Saat sudah naik keatas rooftop menggunakan tangga tentunya. Dapat Aeera lihat pemandangan yang menyejukkan dari atas sini ia tersenyum tipis saat melihat pemandangan yang indah. Tapi kemudian, senyumnya pudar saat melihat banyak siswa laki-laki yang nongkrong sambil merokok disini.

Siswa yang diyakini anggota RedBlood itu menatap Aeera dan Theo bersamaan. Kemudian kembali fokus pada kegiatan mereka saat Theo menatap mereka dengan tajam.

Theo tersenyum miring melihat perubahan ekspresi Aeera. Kemudian menarik pelan tangan Aeera menuju bangku paling pojok. Bangku khas orang pacaran.

"Aku laper loh" Rajuk Aeera pada Theo saat mereka sudah duduk.

Theo menoleh pada Aeera "tunggu bentar"
Theo beranjak dari sana. Ia menyuruh salah satu temannya, mungkin akan memesan makanan? Pikir Aeera

Disaat ia Melihat Theo, tatapan Aeera beralih pada dua orang yang baru saja tiba. Sepertinya itu nathan dan Zara?


next? Spam comment & Vote ⭐

TBC

Antagonis Supporting CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang