•Part 27

131K 17K 2.9K
                                    

MAAF UNTUK SEMUA PEMBACA ATAS KETIDAKNYAMANANNYA KARENA SEBAGIAN CHAPTER AKAN DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN.

Jika berminat membeli novelnya, bisa kunjungi link di bio Instagram @thr.feanshley. di novel yang sudah diterbitkan ini akan banyak bonus chapter yang tidak di tampilkan di Wattpad, terimakasih.














"Raa?"

Aeera masih diam.

"Aeera.."

Dengan ragu, gadis itu menyembulkan kepalanya dari balik punggung Theo. Sedikit mendongak menatap Theo, "hm?"

"Udah nggak papa. Gak usah takut" ucap Theo pelan.

Aeera berdecak, sesaat kemudian tangannya tanpa sadar meraba-raba perut Theo Membuat cowok itu mendesis pelan.

Ada kotak-kotak nya guys, diperut Theo. Kira-kira apa yaa?. Batin Aeera dengan tangan masih aktif menekan pelan perut Theo yang sedikit keras itu.

"Shh, raa" desis Theo. Tapi cowok itu tidak menepis tangan Aeera dari perutnya.

Aeera tersentak. Ia spontan melepaskan pelukannya pada Theo. Kemudian berdehem canggung.

Aeera menatap Theo tajam saat cowok itu sudah membalikkan badannya menghadap dirinya.

"Pegang aja, gak papa" ucap Theo tersenyum miring.

Sontak itu membuat wajah Aeera memerah merona, "gak sengaja. Cuman penasaran aja tadi"

"Gak papa. Asal Lo yang pegang gue gak marah" ucap Theo santai.

"Heh, aku itu gak sengaja tadi nyentuh perut kotak-kotak kamu itu!" Ucap Aeera polos.

Theo tersenyum miring, ia menatap Aeera gemas, "Perut kotak-kotak?"

"I-iya..." Jawab Aeera gugup setelah diam beberapa detik.

"Yaudah sih, gak papa. Kan gak sengaja" ujar Theo.

Aeera mengagguk, sesaat kemudian ia mengingat apa tujuannya kemari. Aeera menatap tajam theo. Dan Theo mengerti arti tatapan itu.

"Kamu! Kenap-"

"Sebelum marah-marah, dengerin penjelasan aku dulu, mau?" Ujar Theo memotong ucapan Aeera.

Aeera mengatupkan bibirnya diam. Ia juga, kenapa ia yang jadi kekanak-kanakan gini. Theo aja sering nanya penjelasan dulu pada dirinya saat ia bertengkar kemarin dengan Violet. Tapi, kan mereka udah gak pacaran.

Aeera menatap Theo malas, "yaudah jelasin!"

Theo tersenyum tipis, "obati aku dulu.. mau?"

Aeera berdecak, tapi tetap mengangguk malas.

Theo tersenyum tipis melihatnya, bersiap akan berteriak pada Zidan tapi cowok itu sudah datang lebih dulu.

"Apa? Nih, sebelum Lo teriak gue udah inisiatif sendiri buat ngambil!" Ketus Zidan meletakkan kotak p3k di salah satu meja yang tak jauh dari mereka.

"Thanks"

"Hm"
Setelah bergumam, Zidan beranjak dari sana. Tak mau jadi nyamuk.

"Theo" panggil Aeera.

"Hm?" Dehem Theo menoleh pada gadisnya, ralat mantannya.

"Duduk sini. Cepetan!" Ketus Aeera menepuk kursi panjang disebelahnya.

Theo mengagguk singkat, cowok itu segera mengambil salah satu kursi lalu meletakkannya pas dihadapan aeera. Ia memilih duduk berhadapan dengan Aeera dari pada duduk disamping gadis itu.

Antagonis Supporting CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang