SPECIAL PARTS (10)

34.7K 4.2K 70
                                    

•°• ENJOY THE READING•°•

Setelah kedatangan Karrel yang tiba-tiba kerumah Mewah Castova. Karrel akhirnya memilih untuk menginap dirumah mewah itu atas tawaran nyonya besar Castova. Dan daddy Alenzo tidak mempermasalahkan itu, ia malah senang dengan kedatangan adik iparnya itu.

Karrel Zue. Adalah adik satu-satunya mommy Ayla. Sekaligus Saudara satu-satunya. Pria tampan yang sudah mapan itu berumur 29 Tahun. Berbeda jauh dengan umur mommy Ayla yang saat ini berumur 42 Tahun.

Saat ini, Karrel mengajak Aeera berbincang-bincang di depan kolam renang. Ia menatap ponakannya itu santai.

"Kamu Aeera? Cucu satu-satunya Edward Castova?" Tanya Karrel sedikit menjahili keponakannya itu.

Aeera mengangguk saja.

"Kamu beneran anak satu-satunya kakak ku kan?" Tanya Karrel lagi.

Aeera mengangguk lagi.

"Sudah punya pacar?"

Aeera mengagguk kalem.

"Siapa?" Tanya Karrel cepat.

Aeera mengerutkan keningnya heran. "Ada deh, kenapa Om nanya?"

Setelah perkenalan tadi, Aeera memutuskan untuk memanggil Karrel dengan panggilan Om ya, yang awalnya dibantah keras oleh pria itu, Tapi akhirnya disetujui dengan paksa saat mendengar bantahan keras gadis itu. Dan ya, Gadis itu benar, ia saja yang merasa tidak nyaman.

Karrel berdecak. "Kenapa tidak boleh? Saya hanya memastikan kalau dia bukan laki-laki brengsek."

"Theo bukan cowok kayak gitu, Om." Jawab Aeera santai.

Karrel menyipitkan matanya menatap Aeera penasaran. "Theo? Siapa dia?"

Aeera tersenyum tipis. "Theodore Maximus. Cucu pertama keluarga Maximus."

Karrel mengerjapkan matanya tak percaya. Lalu berdehem canggung. "Ternyata anak itu." Gumamnya.

"Kenapa Om?"

"Gak papa." Karrel menyeruput minumannya pelan. Tak heran lagi. Aeera cantik, mana ada lelaki yang menolak pesona gadis itu. Theodore Maximus, pria muda yang pernah sekali ia lihat saat ia mengunjungi perusahaan milik keluarga Maximus. Ia akui, bahwa Theo memiliki kharisma yang cukup kuat untuk membuat dirinya mencolok.

Aeera mengangguk. Ia menatap adik Mommy-nya intens. "Om udah punya pasangan?"

Karrel yang sedang menyeruput coklat hangat seketika tersedak.

Aeera dengan spontan mengelus punggung pria itu. "Om gak papa? Aeera nanya-nya gak sopan ya? Maaf."

Setelah meredakan batuknya, Karrel menggeleng. "Bukan, saya hanya kaget. Saya gak punya pasangan dan berencana tidak akan menikah."

Aeera melongo. "Lho, kenapa gitu?"

Karrel menatap Aeera lekat. "Kamu saja sudah cukup jadi cucu orang tua saya. Saya gak mau nambah anak buat cucu mama lagi." Ujar pria itu.

"Kok gitu? Kan Om masih muda. Om juga gak kalah tampan sama Daddy. Pasti banyak cewek-cewek yang deketin!" Ceplos Aeera panjang lebar.

Karrel terkekeh. "Saya emang banyak yang suka. Dan itu fakta. Tapi tetap sendiri. Karena menikah itu merepotkan."

"Menikah gak semerepotkan itu kok."

"Kamu tahu dari mana?"

"Om juga tahu dari mana kalau menikah itu merepotkan, kan Om gak pernah nikah."

Karrel menghela nafas berat. Sepertinya Aeera tidak mau kalah menjawab ucapannya. "Semua wanita itu merepotkan, kamu aja-"

"Eh! Om jangan ngomong sembarangan! Aku ini cewek lho."

Antagonis Supporting CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang