SPECIAL PARTS (13)

32.6K 3.2K 90
                                    

Maaf ya udah nunggu lama buat up kali ini.
Makasih banyak buat support nya untuk sejauh ini.

Btw, bingung juga ya cara namatin ini cerita kek gimana☺️

Jangan lupa satu detiknya, hehe🌟
Enjoy the Reading ~

"Di tanya bukannya ngejawab malah diem, tidak sopan!"

Aeera menoleh menatap wanita itu. Saat ditatap oleh Aeera, wanita itu malah memalingkan wajahnya sombong.

Dentingan Lift terdengar. Mereka sudah ada di lantai 1. Tanpa kata, wanita tadi langsung keluar lebih dulu dengan ekspresi angkuhnya.

Aeera mengedipkan matanya menatap Kitty. Menghembuskan nafas panjang, Aeera segera melangkah dengan besar keluar lift. Setelah sampai di parkiran kantor Daddy Alenzo, Aeera segera mencari sesuatu yang ia inginkan.

ლ(^o^ლ)

Mendapatkan apa yang ia inginkan, Aeera memasukkan Kitty kedalam saku Hoodie nya agar nyaman, sedangkan sebelah tangannya lagi memegang kantong isi makanan ringan yang ia beli.

Saat memasuki kantor Daddy Alenzo, Aeera cukup memperhatikan sekelilingnya. Tatapannya tak sengaja jatuh kepada wanita-wanita wanita yang tadi mengomel padanya didalam lift. Ada om Eldrick asisten Daddy Alenzo juga disana sedang tampak marah pada karyawati itu?

Tidak ingin ikut campur, Aeera langsung beranjak pergi dari sana. Tapi, sebelum melangkah lebih jauh, ia dipanggil oleh om Eldrick

"Nona Aeera."

Aeera spontan langsung menoleh pada om Eldrick. "Iya om?"

Om Eldrick menghampiri gadis itu sambil tersenyum sopan. Pria yang sudah berumur 35 tahun itu sedikit menundukkan kepalanya untuk menyapa Aeera. Gadis itu membalas dengan senyum sopannya.

"Anda akan ke mana nona?"

"Aku langsung ke ruangan Daddy, om. Katanya gak boleh lama-lama diluar. Jadi Aeera langsung masuk deh."

Om Eldrick tersenyum merespon. "Maaf atas ketidaknyamanan anda nona. Saat anda dalam lift menuju lantai satu tadi, anda pasti tidak nyaman akan sikap kasar karyawan-karyawati tadi. Saya sangat minta maaf atas kejadian tadi, apa ada yang luka nona?"

Aeera diam. Ia menyadari apa yang dimaksud oleh om Eldrick, ternyata kejadian di lift tadi ya. Aeera berucap sambil mengelus Kitty yang masih nyaman didalam saku Hoodie nya. "Gak papa om, Aeera gak luka juga kok."

Aeera menoleh pada karyawan-karyawati yang tadi ia lihat di lift. Mereka menatapnya dengan tatapan menyesal. 

"Maaf atas sikap kasar saya tadi, Nona. Saya sangat lancang hingga berani membentak anda. Saya sungguh tidak tau." Ujar wanita itu. Sungguh ia menyesal, kalau tau ia tidak akan bersikap seperti itu. Hari tersial seumur hidupnya.

Pantas saja anak ini bisa lalu lalang tanpa dicegat oleh satpam. Bahkan memakai pakaian bebas dan membawa hewan peliharaan yang memang dilarang dibawa ke kantor ini. Ternyata nona itu anak CEO perusahaan ini. Kalau begitu kenapa ia tidak naik lift khusus saja?

"Iya, lagian aku gak papa kok.  Emm, aku duluan ya Om. Nanti Daddy keburu kesel Aeera lama keluarnya." Pamit Aeera.

"Mulai sekarang, kalian harus mengingat wajah nona itu. Biar tidak terjadi hal-hal tidak sopan seperti tadi." Ujar om Eldrick dengan tegas setelah melihat Aeera sudah masuk kedalam Lift khusus.

ლ(^o^ლ)

Ting'
Setelah lift terbuka, Aeera langsung melangkah lebar menuju ruangan Daddy Alenzo. 
"Miaww..."

Antagonis Supporting CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang