•Part 21

133K 16.4K 1.2K
                                    

Aeera menatap santai violet didepannya, "Lo mau ngajakin gue baku hantam yaa? Oke gue jabanin!" Ucap gadis itu santai.

Ini bukan demi Theo, tapi demi harga dirinya.

Sementara itu, mereka tidak tau dimana Theo dan Nathan berada.

Violet berdecih, "nggak penting banget Lo!"

"Tapi tadi Lo cari gara-gara sama gue? Sekarang kok takut?" Tanya Aeera

"Kapan gue takut?! Gue cuma nanya Theo sama Lo anjir! Dan Lo nggak jawab gue!"

"Urusan gue apa sama Lo, sampai harus jawab pertanyaan yang nggak sopan itu?"

"Lo kan tinggal jawab!"

"Serah gue dong mau jawab apa enggak!"

PLAK'
Violet geram. Ia menampar pipi Aeera kencang, Membuat Aeera menoleh kesamping terkejut memegang pipinya.

Semua anggota RedBlood yang ada disana menganga terkejut melihat tingkah violet yang sudah terlaluan itu. Cherly dkk menatap tajam pada violet yang masih dalam mode marah itu. Tanpa aba-aba, Cherly dkk yang paham pun langsung menarik tangan teman-teman violet agar pergi menjauhi dari Aeera dan violet.

Dua teman violet yang masih shock itu dengan kaku terseret oleh Cherly dkk.

"Gue bantu doa raa" bisik Keyzia melangkah maju menjauhi Aeera.

Aeera terdiam, matanya sedikit berkaca-kaca menoleh menatap violet dengan tangan yang masih berada di pipinya.

"Lo kenapa sih anj? Gue gak jawab pertanyaan Lo, Lo malah kayak bab* marah-marah kayak gini!" Ujar Aeera peka.

Violet terkekeh sinis, "makanya, gue nanya itu dijawab bego'!"

Aeera menatap tenang violet yang masih memandang nya angkuh.

"Kenapa? Sakit? Kasian.." ujar violet dengan nada lesu dibuat-buat.

"Lo main tangan, berarti gue juga harus balas lebih dari itu"

Aeera menarik kerah baju violet dan menggenggam nya erat. Itu cukup membuat violet dan yang lain terkejut melihat nya.

"Raa, santai dulu yaa" Tegus Fhares

"Nggak bisa raa, hajar!" Kompor keyzia.

"Raa, tunggu Theo dulu anj!" Umpat Fhares .

"Jangan dengerin raa! Lo ditampar tadi, tampar balik lah!"

"Lo..mau apa?" Tanya violet mencoba melepaskan tangan Aeera dari kerah bajunya.

"Masih nanya Lo anj!"

BUGH'

Bugh'

Bamm'
Aeera, dengan ekspresi jengkel setengah mati menonjok pipi violet yang masih beralas make up itu.

"Woi, anj. Ngapain ditonjok raa?!"

"Aeera serem anjir"

"Lerai woi, elah!"

Tanpa mendengar suara teriakan dan ringisan kesakitan violet, Aeera menatap violet serius dengan membabi buta gadis itu. Menendang perut nya, memukul atau menampar seperti masa yang menggebuki pencuri.

"Lepash,, sakit! Gila Lo!" Ucap violet menunduk menghindari Aeera.

Aeera diam tidak menjawab, ia sudah cukup malas mendengar suara Violet ini

Antagonis Supporting CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang