•Part 35

98.5K 12.2K 373
                                    

MAAF UNTUK SEMUA PEMBACA ATAS KETIDAKNYAMANANNYA KARENA SEBAGIAN CHAPTER AKAN DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN.

Jika berminat membeli novelnya, bisa kunjungi link di bio Instagram @thr.feanshley. di novel yang sudah diterbitkan ini akan banyak bonus chapter yang tidak di tampilkan di Wattpad, terimakasih.

________________________


🦋🦋🦋

Ceklek'

Oma gina mempersilakan Aeera masuk terlebih dahulu. Aeera dengan cepat masuk kedalam bilik rawat VVIP Mommy Ayla.
"Makasih Oma"

"Iya, gih. Samperin mommy mu. Udah sadar atau belum"ujar Oma gina.

Aeera mengagguk, ia berjalan menuju brankar Mommy nya.

Tampak mommy Ayla sudah sadar dengan Daddy Alenzo yang menyuapi mommy Ayla sarapan dengan sabar.

"Mommy gak papa? Maksudnya, sakitnya gak terlalu parah kan?" Tanya Aeera menatap mommy Ayla.

Mommy Ayla tersenyum manis mendengar pertanyaan khawatir dari putri satu-satunya itu. Ia tidak menyangka bahwa Aeera khawatir padanya. Selama ini Aeera selalu bersikap dingin padanya dan hanya hangat pada Daddy-nya.

"Mom gak papa hon, liat. Mom sehat kan?" Jawab mommy Ayla.

Aeera diam tidak menjawab lagi. Dengan pelan, gadis itu memeluk mommy Ayla Membuat wanita paruh baya itu terkejut sesaat. Setelah itu, mommy Ayla membalas pelukan putri nya dengan satu tangan.

"Khawatir ya? Lucunya" ucap mommy Ayla.

"Gak khawatir kok. Itu, Oma maksa Aeera buat kesini tadi" jawab Aeera pelan namun bisa didengar oleh Daddy Alenzo yang ada disamping mom Ayla.

Daddy Alenzo berdecak. Gengsi putrinya sebesar apa sih? Itu aja pake bohong segala.

"Haha, oh ya? Mommy kok nggak percaya ya" dengan pelan, tangan mommy Ayla mengelus pelan rambut Aeera.

"Entah anak siapa dia hari ini. Gengsi terus." gumam daddy Alenzo pelan tapi masih bisa didengar mommy Ayla. Alhasil mommy Ayla mencubit perut kotak-kotak daddy Alenzo itu agar jangan merusak suasana.

"Aeera? Sarapan dulu yuk. Dari tadi kamu belum sarapan." Ujar Oma gina.
Sembari meletakkan bekal t*perware itu di meja tamu kamar inap mommy Ayla.

Aeera menoleh. "Iya Oma" ia juga sedari tadi sudah lapar.

"Mom, Aeera makan dulu ya"

Mommy Ayla hanya mengangguk singkat dengan senyum simpulnya.

Dengan pasti, Aeera berdiri dari duduknya dan berjalan menuju sofa dimana daddy Alenzo, Oma gina beserta opa Edward duduk.

"Habiskan makananmu honey." Ujar Oma gina pada Aeera.

Aeera mengangguk. Gadis itu mulai memakan sarapannya dengan lahap.

Daddy Alenzo menatap putrinya yang sedang memakan sarapannya dengan lahap. Tersenyum simpul, ia mulai memakan sarapannya.

Tok'
Tok'
Bunyi ketukan pintu terdengar.

Opa Edward mengernyit bingung. "Siapa yang datang?"

"Biar Oma aja yang bukain pintu" ucap Oma gina. Wanita itu berjalan dan membukakan pintu kepada tamu yang datang.

"Theo?" Ucap Oma gina.

Mendengar nama Theo disebut, semua perhatian memandang ke arah pintu. Termasuk Daddy Alenzo yang menoleh kebelakang menatap Theo intens. Kenapa anak itu ada disini?

(Kalau ga cocok bisa bayangin sendiri yaa, trims)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kalau ga cocok bisa bayangin sendiri yaa, trims)

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam"

"Kamu? Kenapa kesini?" Tanya Daddy Alenzo menatap Theo

Theo yang ditatap dengan santai menjawab. "Pacar saya nyuruh kesini tadi om"

Aeera yang mendengarnya hampir saja tersedak. Ia mencoba mengubah mimik wajahnya dan menatap Theo tajam tapi Theo dengan santai mengedipkan matanya sebelah kepada Aeera.

Theo punya nyawa berapa bro?

"Aeera yang minta?" Tanya Opa Edward dengan kernyitan bingung di dahinya.

"Iya" jawab Theo sambil mengangguk.

"Ingat, disini kamu hanya sekedar menjenguk. Bukan untuk pacar-pacaran!" Ujar opa Edward dingin. Theo hanya tersenyum tipis mendengar itu.

"Sudah, Theo duduk dulu yuk. Kamu sudah sarapan?" Ujar Oma gina sambil menuntun Theo untuk duduk disamping aeera yang masih sibuk dengan sarapannya. Makanan lebih penting.

Theo yang mendengarnya pertanyaan dari Oma gina pun menggeleng sopan.  "Belum Oma, belum sempat sarapan tadi" jawab Theo. Jujur sekali.

Memang iya, setelah mendengar ucapan Aeera bahwa mommy Ayla dirawat di rumah sakit. Cowok itu langsung bersiap-siap dengan cepat menuju alamat rumah sakit yang dikirim Aeera padanya. Bahkan saat mama nya menawarkan untuk sarapan tadi pagi, Theo menolak halus.

 Bahkan saat mama nya menawarkan untuk sarapan tadi pagi, Theo menolak halus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelumnya, makasih buat kalian semua yang udah nge-vote dari awal. Part 16, 26 & 27 udah mencapai 5k+. Sekali lagi terimakasih 👋.

Antagonis Supporting CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang