SPECIAL PARTS (7)

41.7K 4K 124
                                    

Warning!!
16-17+

Bocil dilarang ngintip.
Bagi yang dibawah umur 16 tahun, bisa simpan ceritanya dulu kok terus baca pas udah umur 16 sampai 17 tahun.

Okay, bagi kalian yang minta flashback yang kemarin, karena aku baik, pacarnya Watanabe Haruto, nih aku kasih😌☺️

Bagi yang gak suka bisa skip yah sist, Jan hate comen okay? Makasih buat dukungan nya⭐

•°•Happy Reading•°•


FLASHBACK ON
Pagi-pagi sekali, seorang pria muda sudah tiba di perumahan elit.
Ya, Theo. pria itu memberhentikan mobilnya tepat didepan rumah kediaman Castova. Ia melirik ringan pada arloji ditangannya. Terlihat pukul 05.30 WIB tertera disana. Pria itu menyunggingkan senyum manis. Dengan pelan ia keluar dari mobil sembari menyugar rambutnya kebelakang.

"Gue datangnya ke-pagi an ya?" Gumam cowok itu. Ia melangkah berniat masuk kedalam.

'TING NUNGG'
Theo menekan bel rumah Aeera 2 kali. menebak-nebak siapa yang akan membukakan pintu. Gadisnya kah? Ah, dirasa sungguh tidak mungkin. Gadis itu pasti masih terlelap jam segini.

Merasa tidak ada jawaban, Theo kembali menekan bel 'TINGG NUNGG'

"Sebentar..." Akhirnya ada jawaban dari dalam. Theo menegakkan punggungnya saat mendengar suara Oma Gina lah yang terdengar. Kan, apa yang ia tebak. Tidak mungkin gadisnya yang akan membukakan pintu. Sangat tidak mungkin.

'Ceklek'
Theo spontan tersenyum saat melihat Oma Gina menyembulkan kepalanya. Dengan perlahan-lahan Wanita itu membuka pintu rumah.

"Eh, Theo? Pagi-pagi banget datangnya. Masuk nak." Theo tersenyum manis mengangguk. Dengan pelan pria tampan itu masuk kedalam rumah.

Hening, rumahnya tampak sepi.

"Aeera udah bangun kok, paling dia lagi mandi. Kamu tunggu ya, maaf kalau cucu Oma lama turunnya."  Ucap Oma Gina sambil mempersilahkan Theo untuk duduk.

"Iya Oma. Gak papa kok, Theo aja kayaknya yang datangnya cepet."

"Hahaha~ bentar ya. Oma kasih tahu ke Aeera dulu biar dia cepet turunnya." Ujar Oma Gina. Theo mengangguk setuju dengan senyum manis yang belum luntur. Oma Gina pun berlalu dari sana.

Melihat punggung Oma Gina yang sudah menjauh, Theo menghela nafas pelan. Ia mengeluarkan ponsel dari saku celananya. Menatap sebentar pada foto dimana ia dan Aeera bertatap mata yang dijadikan wallpaper hp pria itu.
"Cantik" gumamnya sambil tersenyum. Ia membuka aplikasi yang bisa menghibur kebosanannya sementara sembari menunggu Aeera turun.

🐧🐧🐧

"Honey?" Aeera reflek menoleh ke arah pintu kamarnya saat mendengar panggilan dari Oma Gina.

"Ya Oma? Aeera udah bangun kok. Baru selesai mandi Oma." Jawab Aeera dari dalam kamar.

"Cepetan siap-siap nya ya hon, Theo udah di ruang tamu tuh. Yaudah Oma tinggal ya."

"Umm, iya Oma. Makasih." Setelah mendengar deheman Oma nya, Aeera langsung melirik jam dinding. 'hm? Masih pagi banget, tumben banget dia datang nya ke pagian.'

Aeera mengangkat bahunya acuh. Udah lah, ganteng mah bebas. Terserah cowok itu ajalah.

.

Setelah selesai beberes, Aeera turun kebawah menyusul Theo lebih dulu. Berniat mengajak cowok itu sarapan sebelum berangkat ke sekolah.

Antagonis Supporting CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang